Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Bumi Berotasi?

Baca di App
Lihat Foto
NASA
Kecepatan rotasi bumi
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Bumi berotasi atau berputar mengelilingi dirinya sendiri dalam porong yang sedikit miring. Namun, tahukah kamu mengapa bumi berotasi? Berikut adalah penjelasannya!

Dilansir dari Cool Cosmos, bumi berputar karena cara pembentukannya. Untuk memahaminya, kita harus kembali ke waktu sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu ketika tata Surya terbentuk.

Pada saat itu, tata surya masih berupa kumpulan debu dan gas. Kemudian suatu dorongan seperti orbit gravitasi bintang atau supernova menyebabkan kumpulan debu dan gas tersebut berputar.

Kumpulan gas dan debu tersebut terus berputar lebih cepat dan lebih cepat. Perputarannya mengakibatkan debu dan gas memadat dan membentuk piringan yang menjadi awal tata surya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Rotasi Bumi dan Akibatnya

Piringan tersebut berentuk cakram tipis dengan tonjolan besar di bagian tengah dan banyak tonjolan yang jauh lebih kecil di sekitarnya.

Tonjolan besar di bagian tengah piringan membentuk matahari. Adapun, tonjolan kecil lainnya membentuk berbagai planet tata surya termasuk bumi.

Dilansir dari Universe Today, bumi kemudian mewarisi rotasi dari keseluruhan pergerakan pembentukan tata surya.

Artinya, bumi terbentuk dengan kondisi selalu berotasi. Dari mulai hanya kumpulan debu dan gas, menjadi protoplanet, dan menjadi planet bumi, bumi selalu berotasi.

Baca juga: Apakah Planet Lain Mengalami Rotasi seperti Bumi?

Rotasi bumi dipertahankan oleh kekekalan momentum sudut.

Dilansir dari NASA, kekekalan momentum sudut adalah hukum fisika yang menyatakan bahwa momentum sudut total dari suatu benda yang berputar tanpa gaya luar akan tetap konstan terlepas dari perubahan dalam sistem.

Momentum sudut memberikan dorongan pada bumi untuk berputar dan kekekalan momentum sudut mempertahankan dorongan tersebut.

Inilah yang menyebabkan bumi berotasi sejak sebelum terbentuk, hingga miliaran tahun setelah terbentuk.

Kekekalan momentum sudut membentu bumi terus berotasi walaupun terjadi perubahan akibat pergerakan atmosfer, pemadatan bumi, dan juga gravitasi bulan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi