KOMPAS.com - Prinsip ekonomi diterapkan dalam tiga kegiatan ekonomi, yakni produksi, distribusi, dan konsumsi.
Sering kali prinsip ini digunakan sebagai panduan untuk meminimalkan risiko kerugian dan mencapai keuntungan sebesar-besarnya.
Dilansir dari situs Study, prinsip ekonomi adalah studi mengenai pilihan konsumen beserta perilaku yang memengaruhinya.
Bisa juga diartikan sebagai upaya untuk memuaskan keinginan konsumen yang tidak terbatas, menggunakan sumber daya yang terbatas.
Ada tiga jenis prinsip ekonomi, yaitu prinsip ekonomi konsumen, produsen, dan distributor. Berikut penjelasannya:
Prinsip ekonomi konsumen
Artinya konsumen dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, berupaya mendapatkan hasil dan kepuasan maksimal.
Baca juga: Prinsip Ekonomi: Pengertian, Ciri-ciri, Manfaat dan Tujuan
Dikutip dari buku Digital Economy dan Pemasaran Era New Normal (2020) karya Hadion Wijoyo dkk, contoh prinsip ekonomi konsumen adalah:
- Membeli barang berkualitas
- Membeli barang dengan harga terjangkau
- Membuat daftar barang yang dibutuhkan
- Memilih barang sebelum membelinya
- Menawar barang
- Mampu mengendalikan pengeluaran dengan memperhatikan pendapatan.
Prinsip ekonomi produsen
Menurut Lani Ramdiani dan Tini Rustini dalam Buku Saku IPS dan PKN SMP (2011), prinsip ekonomi produsen berarti produsen berupaya menghasilkan barang berkualitas tinggi.
Barang tersebut diharapkan mampu menarik hati konsumen atau masyarakat luas.
Contoh prinsip ekonomi produsen adalah:
- Mendirikan tempat usaha dekat dengan bahan baku dan tenaga kerja
- Menggunakan tenaga kerja yang terampil
- Memakai bahan baku berkualitas baik dengan harga termurah
- Memakai sumber daya seefektif mungkin
- Menggunakan mesin modern dengan produktivitas tinggi namun biaya terendah
- Menentukan harga jual yang menguntungkan
- Menentukan barang dan jasa yang akan dihasilkan.
Baca juga: 10 Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi distributor
Dalam prinsip ekonomi ini, distributor akan berusaha menyalurkan barang dan jasa dari produsen ke konsumen dalam jumlah, mutu, waktu, dan biaya yang tepat.
Contoh prinsip ekonomi distributor adalah:
- Meningkatkan kualitas pelayanan
- Menyalurkan barang tepat waktu
- Menggunakan sarana distribusi dengan harga termurah
- Membeli barang dari produsen secara langsung
- Menyediakan barang dan jasa yang populer bagi konsumen
- Membeli barang di produsen yang tepat
- Menentukan lokasi perusahaan yang strategis, yakni berada di antara produsen dan konsumen.