Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi Positif: Pengertian dan Contohnya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Vanya Karunia Mulia Putri
Ekonomi positif adalah analisis obyektif dalam studi ekonomi. Mengacu pada aliran ekonomi obyektif yang didasarkan pada fakta atau apa yang sedang terjadi.
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com - Ada dua pendekatan penting dalam ekonomi, yakni ilmu ekonomi positif (positive economics) dan normatif (normative economics).

Ilmu ekonomi normatif membahas apa yang seharusnya dilakukan, atau bagaimana permasalahan ekonomi yang dihadapi masyarakat dapat diselesaikan.

Jika dibandingkan, ilmu ekonomi normatif bersifat lebih subyektif. Sementara ekonomi positif sifatnya lebih obyektif.

Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai ilmu ekonomi positif:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian ekonomi positif

Dilansir dari situs Investopedia, ekonomi positif mengacu pada analisis obyektif dalam studi ilmu ekonomi.

Bisa diartikan bahwa ilmu ekonomi positif merupakan aliran ekonomi obyektif, didasarkan pada fakta atau hal yang sedang terjadi.

Baca juga: Pembagian Ilmu Ekonomi: Positif dan Normatif

Menurut Karl E. Case dan Ray C. Fair dalam buku Principles of Economics (2007), ilmu ekonomi positif berupaya memahami perilaku dan operasi sistem ekonomi.

Ilmu ini berusaha menjelaskan apa yang ada dan bagaimana cara kerjanya. Kajian analisis ini tidak mempertimbangkan apakah hasilnya baik atau buruk.

Misalnya apa yang menentukan tingkat upah pekerja tanpa keahlian? Atau apa yang akan terjadi jika pajak korporat dihapuskan?

Semua jawaban atas pertanyaan tersebut merupakan contoh subyek ilmu ekonomi positif.

Contoh ekonomi positif

Dikutip dari buku Ekonomi Pertanian (2009) karya Tri Haryanto, ilmu ekonomi positif memusatkan perhatiannya pada pertanyaan what is dan what would happen if.

Ilmu ini juga berupaya menjelaskan dan memprediksi fakta tanpa mempertimbangkan nilai, norma, atau preskripsi (ketentuan).

Baca juga: Maksud dari Manusia sebagai Makhluk Ekonomi

Ekonomi positif bersifat nyata, sehingga apa pun yang ingin dikaji bisa dibuktikan dengan fakta. Contoh ekonomi positif, antara lain:

  1. Tingkat inflasi
  2. Pengangguran
  3. Statistik pasar perumahan
  4. Pengeluaran konsumen.

Keempat hal tersebut termasuk kajian ekonomi positif. Karena ada fakta dan data yang pasti mengenai hal tersebut.

Contoh ekonomi positif lainnya adalah ekonom ingin melihat dan mengetahui bagaimana respons konsumen dan produsen terhadap pemotongan pajak.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: Investopedia
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi