Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komponen Kimiawi Penyusun Sel: Organik dan Anorganik

Baca di App
Lihat Foto
pixabay.com
Ilustrasi sel makhluk hidup
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Sel adalah unit dasar pembentuk kehidupan yang tersusun dari komponen kimiawi. Komponen kimiawi penyusun sel terdiri dari komponen organik dan komponen anorganik. Berikut adalah penjelasannya!

Komponen kimiawi organik penyusun sel

Komponen kimiawi organik penyusun sel terdiri atas karbohidrat, protein, lipid, dan juga asam nukleat.

Karbohidrat

Dilansir dari Biology LibreTexts, karbohidrat atau gula adalah molekul penting bagi sel karena merupakan sumber energi utama.

Selain sebagai sumber energi utama, gula juga diperlukan untuk membangun struktur sel, penyimpanan energi yang mudah diakses, dan pembentuk materi genetik.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Apa Saja Fungsi Protein di dalam Tubuh?

Protein

Komponen kimiawi penyusun sel selanjutnya adalah protein. Dilansir dari Science Daily, sebuah sel diperkirakan mengandung sekitar 42 juta molekul protein.

Protein membantu membangn struktur sel, transporasi zat, pembentukan antibodi, hormon, dan juga enzim.

Lipid

Lipid atau lemak adalah komponen kimiawi penyusun sel yang merupakan zat organik.

Di dalam sel makhluk hidup, lipid berfungsi sebagai penyimpanan energi jangka panjang, mendukung kerja sistem saraf, memproduksi dan mengatur hormon, transportasi zat, juga melindungi dan mengisolasi jaringan.

Baca juga: Fungsi dan Sumber Lemak

Asam Nukleat

Asam nukleatadalah komponen kimiawi penyusun sel yang memegang peranan penting dalam semua sel makhluk hidup.

Dilansir dari National Human Genome Research Institute, asam nukleat membentuk materi genetik (DNA dan RNA) juga mengkodekan informasi yang dibutuhkan sel untuk membuat protein.

Sehingga, asam nukleat sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup juga pewarisan sifat pada keturunannya.

Komponen kimiawi anorganik penyusun sel

Komponen kimiawi penyusun sel selanjutnya datang dari zat anorganik seperti air, vitamin, dan juga mineral.

Baca juga: Alasan Air Penting bagi Kehidupan Manusia dan Lingkungan

Air

Komponen kimiawi anorganik penyusun sel yang pertama sekaligus terbanyak adalah air. Air menyusun sekitar 70 persen dari keseluruhan komponen sel.

Dilansir dari Science in the News, di dalam sel air berperan sebagai pelarut universal yang membantu sel mengangkut dan menggunakan berbagai jenis zat.

Selain itu, sel juga bergantung pada air untuk membuat bentuknya tetap dan mempertahankan fungsi fisiologisnya.

Vitamin

Komponen kimiawi penyusun sel selanjutnya adalah vitamin. Sel menyimpan berbagai jenis vitamin dengan komposisi tertentu, sesuai dengan jenis jaringannya.

Vitamin berfungsi sebagai kofaktor enzim, antioksida, dan katalis yang mempercepat terjadinya berbagai reaksi biokimia dalam sel.

Baca juga: Jenis Vitamin Beserta Sumber dan Manfaatnya

Mineral

Komponen kimiwi penyusun sel dari zat anorganik selanjutnya adalah mineral. Sel mengandung berbagai jenis mineral, yang paling utama adalah fosfor, magnesium, sulfur, kalium, kalsium, dan juga klorida.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi