Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pluralitas Masyarakat: Faktor, Karakteristik, dan Kelompok Sosialnya

Baca di App
Lihat Foto
pixabay.com
Ilustrasi keberagaman agama di Indonesia sebagai contoh pluralitas masyarakat Indonesia
Editor: Silmi Nurul Utami

Oleh: Rina Kastori, Guru SMPN 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Keberagaman atau pluralitas masyarakat Indonesia adalah simbol kesatuan dan persatuan yang tertuang dalam sila ketiga di Pancasila.

Hidup berdampingan dengan perbedaan membuat kita harus mengedepankan sikap toleransi. Sikap demikian baik untuk menjaga keharmonisan yang ada di masyarakat pluralitas atau multikultural.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun, tahukah kamu apa yang sebenernya dimaksud dengan pluralitas masyarakat Indonesia? Berikut adalah pembahasannya:

Baca juga: Arti Pluralitas Masyarakat Indonesia

Pengertian masyarakat plural

Masyarakat plural atau multikultural merupakan istilah lain bagi masyarakat yang beragam.

Istilah pluralitas masyarakat Indonesia diperkenalkan oleh Furnivall untuk menggambarkan masyarakat Indonesia pada masa Hindia-Belanda.

Menurut Furnivall, masyarakat Indonesia pada masa Hindia-Belanda merupakan suatu masyarakat plural, yaitu suatu masyarakat yang terdiri atas dua atau lebih elemen yang hidup sendiri sendiri tanpa ada pembauran satu sama lain di dalam suatu kesatuan politik.

Pluralitas masyarakat Indonesia mencakup beberapa aspek yaitu:

Baca juga: Arti Penting Keberagaman dalam Masyarakat Indonesia

Faktor terjadinya masyarakat plural 

Ada empat faktor yang dapat memengaruhi terbentuknya pluralitas masyarakat Indonesia, yaitu:

Karakteristik Masyarakat Plural

Menurut L. Van den Berghe, ada beberapa karakteristik masyarakat plural atau multikultur, di antaranya adalah:

Baca juga: 5 Penyebab Keberagaman Masyarakat di Indonesia

Kelompok sosial masyarakat plural

Kelompok sosial masyarakat plural terdiri dari lima bentuk, yaitu:

Untuk lebih memahami tentang kelima bentuk kelompok sosial masyarakat plural, berikut adalah penjelasannya!

Formal dan Informal

Kelompok formal merupakan kelompok yang mempunyai peraturan-peraturan yang tegas dan sengaja diciptakan para anggotanya untuk mengatur hubungan di antara mereka.

Kelompok informal merupakan kelompok yang mempunyai struktur atau organisasi tertentu yang biasanya terbentuk karena pertemuan yang berulang-ulang.

Baca juga: 10 Pengertian Kelompok Sosial Menurut Para Ahli

In-group dan Out-group

In-group memiliki arti kelompok sosial di mana individu mengidentifikasikan dirinya, sedangkan out-group diartikan oleh individu sebagai kelompok yang menjadi lawan dari in-group.

Primary Group dan Secondary Group

Menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt, primary group merupakan kelompok kecil yang para anggotanya saling kenal secara intim sebagai pribadi yang unik, seperti keluarga.

Adapun secondary group merupakan kelompok yang jalinan hubungannya bersifat impersonal, terpisah-pisah dan didasarkan pada asas manfaat. Misalnya, serikat pekerja dan mitra dagang.

Baca juga: Perbedaan In Group dan Out Group

Paguyuban dan Patembayan

Menurut Ferdinand Tonnies, kelompok sosial terdiri atas paguyuban dan patembayan. Penjelasannya yaitu:

  • Paguyuban

Paguyuban adalah bentuk kelompok di mana anggota-anggotanya diikat oleh hubungan batin yang murni, bersifat alamiah dan kekal.

Paguyuban disebut juga gemeinschaft. Ciri dari paguyuban adalah hubungan menyeluruh dan mesra (intimate), bersifat pribadi (private), dan hubungan tidak untuk orang lain di luar kelompok (exclusive).

Terdapat tiga tipe paguyuban, yaitu gemeinschaft by blood, gemeinschaft of place dan gemeinschaft of mind.

  • Patembayan 

Patembayan adalah ikatan untuk jangka waktu yang pendek, bersifat formal, dan mekanis sebagaimana diumpamakan dengan sebuah mesin.

Patembayan disebut juga gesselschaft. Contoh patembayan adalah ikatan antara pedagang dan organisasi buruh pabrik. 

Baca juga: 4 Perbedaan Paguyuban dan Patembayan

Membership Group dan Reference Group

Bentuk kelompok sosial masyarakat plural yang terakhir adalah membership group dan reference group. Dengan penjelasan sebagai berikut: 

  • Membership group

Membership group adalah suatu kelompok di mana setiap orang secara fisik menjadi anggota kelompok tersebut.

  • Reference group

Adapun reference group adalah kelompok sosial yang menjadi ukuran bagi seseorang (bukan anggota kelompok tersebut) untuk membentuk pribadi dan perilakunya.

Menurut Horton dan Hunt, reference group adalah kelompok sosial yang menjadi model atau pedoman bagi penilaian dan tindakan sosial.

Kelompok-kelompok sosial tersebut merupakan kelompok yang teratur. Adapula kelompok sosial yang tidak teratur, seperti kerumunan (crowd) dan publik.

Kerumunan adalah individu-individu yang berkumpul secara kebetulan di suatu tempat dan juga pada waktu yang bersamaan. Adapun publik adalah kelompok yang bukan merupakan kesatuan.

Baca juga: Pembentukan Kelompok Sosial: Faktor dan Contohnya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi