Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Singkat Singapura beserta Sejarah Kemerdekaannya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/ERICSSEN
Ikon Singapura Patung Merlion di Taman Merlion, Marina Bay . Ilustrasi profil singkat Singapura, dan sejarah kemerdekaan Singapura.
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Singapura atau Republik Singapura adalah negara kepulauan yang terletak di ujung selatan Semenanjung Malaya, berjarak 137 kilometer di utara khatulistiwa.

Negara ini dipisahkan oleh Malaysia melalui Selat Johor di utara, dan Kepulauan Riau Indonesia melalui Selat Singapura di sebelah selatan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura merupakan pusat perekonomian terbesar ketiga di dunia dan menjadi kota metropolitan internasional yang berperan penting dalam perdagangan juga perekonomian internasional.

Pelabuhan Singapura menjadi salah satu pelabuhan tersibuk di dunia. Singapura juga menjadi destinasi wisata favorit masyarakat Indonesia.

Baca juga: Keadaan Alam Negara Singapura

Singapura juga sangat menarik untuk dikenal lebih dalam. Pada artikel ini kita akan mengenal dan menggali lebih dalam lagi tentang Singapura. Berikut pembahasannya:

Profil Singapura

Berikut profil dari Singapura: 

Baca juga: Karakteristik Geografis Singapura

Sejarah kemerdekaan Singapura

Singapura awalnya merupakan bagian dari 14 negara yang tergabung pada Federasi Malaya. Kemerdekaannya juga berkaitan dengan penjajahan yang dilakukan bangsa Inggris.

Sejak 1948, koloni Inggris telah memilih majelis legislatif dan dewan menteri untuk menjalankan pemerintahan dalam negeri. Koloni Inggris juga membagi wilayah Singapura dan Malaysia.

Pada 1964, terjadi keributan di Singapura yang menimbulkan korban jiwa. Sebanyak 22 orang meninggal dan 451 orang mengalami luka-luka.

Ketegangan dan saling ancam antara Singapura dan Kuala Lumpur memuncak, hingga akhirnya diputuskan untuk berpisah.

Secara resmi, Singapura memperoleh kedaulatannya pada 9 Agustus 1965. Yusof bin Ishak disumpah sebagai presiden, dan Lee Kuan Yew menjadi Perdana Menteri pertama Singapura.

Baca juga: Singapura, Satu-satunya Negara di Asia Tenggara yang Tidak Memiliki Hasil Tambang

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi