Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura: Letak Wilayah, Sistem Pemerintahan, dan Keadaan Penduduk

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Vanya Karunia Mulia Putri
Ilustrasi letak wilayah Singapura, keadaan penduduk Singapura, dan sistem pemerintahan Singapura.
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Singapura merupakan salah satu negara di Asia Tenggara. Negara ini berjarak 137 kilometer dari garis khatulistiwa.

Dikenal sebagai negara maju, Singapura memiliki sejumlah karakteristik, sebagai berikut: 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Letak wilayah Singapura

Singapura terletak di ujung selatan Semenanjung Malaka. Secara astronomis, Singapura terletak pada 2ºLU – 6ºLU dan 95ºLU – 98ºBT.

Batas wilayah Singapura adalah:

Luas wilayah Singapura sekitar 660 kilometer persegi, terdiri dari pulau utama dan 60 pulau kecil lain di sekitarnya.

Sistem pemerintahan Singapura adalah sistem demokrasi parlementer dengan model westminder. Sementara bentuk negaranya adalah parlementer demokratis perwakilan republik.

Pemerintahan Singapura dikepalai seorang Presiden, dan kepala pemerintahannya adalah Perdana Menteri.

Baca juga: Keadaan Alam Negara Singapura

Keadaan Penduduk Singapura

Jumlah penduduk Singapura dari data Agustus 2022 sejumlah 5.950.202 jiwa. Sebagian besar merupakan keturunan Tionghoa. Sisanya adalah keturunan Melayu, India, Pakistan, Bangladesh, dan Eropa.

Penduduk Singapura menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi. Namun banyak juga yang menggunakan bahasa lain, seperti Mandarin, Melayu dan Tamil.

Beberapa agama juga berkembang di Singapura, seperti Kong Hu Chu, Tao, Buddha, Islam, Nasrani, dan Hindu.

Kegiatan ekonomi utama penduduk Singapura adalah perdagangan. Karena letak wilayah Singapura yang strategis, yakni di jalur silang lalu lintas pelayaran negara Asia Timur, Asia Barat, Afrika, Eropa, Amerika, dan Australia.

Dikenal sebagai negara industri, Singapura menghasilkan berbagai alat listrik, elektronik, penyulingan minyak, serta bahan kimia. Adapun kawasan industri terletak di 

Singapura juga berkembang sebagai negara industri. Beberapa wilayah industri ternama di negara ini adalah Jurog, Loyang, dan Kranji.

Baca juga: Mengapa Singapura Lebih Berfokus pada Perdagangan dan Industri?

Berbeda dengan negara di Asia Tenggara lainnya, Singapura tidak menjalankan kegiatan agraris, seperti pertanian atau perkebunan. Karena wilayah dan luas lahan yang tidak mencukupi.

Meski begitu, Singapura memiliki letak yang sangat strategis. Tak mengherankan, hal ini membuat Singapura menjadi tempat transit perdagangan internasional.

Negara ini juga memiliki pelabuhan alam tempat bersinggahnya kapal-kapal dari luar negeri. Dengan demikian, Singapura hanya mengandalkan kegiatan ekonominya di bidang perdagangan.

Dilihat dari kebudayaannya, penduduk Singapura sangatlah beragam. Budaya Singapura sering disebut sebagai campuran budaya Britania, Melayu, Tionghoa, India, Arab, dan Peranakan.

Sekitar 42 persen penduduk Singapura merupakan warga asing yang turut berperan dalam kebudayaan Singapura.

Contohnya masakan Singapura sebagai hasil dari keberagaman dan difusi budaya Singapura, yang dipengaruhi Britania, Tionghoa, India, Melayu, Tamil, serta Indonesia. Contoh masakannya, antara lain sate, nasi lemak, kepiting pedas, dan nasi ayam Hainan.

Baca juga: Kondisi Sosial Budaya di Singapura

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: Worldometers
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi