Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Contoh Teks Diskusi Singkat Beserta Strukturnya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Vanya Karunia Mulia Putri
Ilustrasi contoh teks diskusi singkat
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com - Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering berdiskusi untuk membahas suatu hal atau masalah.

Tujuan utama teks ini, yaitu menyajikan opini yang berbeda mengenai suatu topik.

Dikutip dari buku Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan (2018) oleh Taufiqur Rahman, teks diskusi adalah teks yang memberi dua pendapat berbeda mengenai suatu hal.

Karena menyuguhkan perbedaan, ada pihak pro dan kontra. Sehingga kedua pihak tersebut bisa membahas dua masalah yang sedang dipersoalkan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Dina Ramadhanti dan Diyan Permata Yanda dalam buku Pembelajaran Menulis Teks: Suatu Pendekatan Kognitif (2022), diskusi dapat dilakukan secara lisan atau tulisan.

Secara lisan, berarti pihak pro dan kontra bertemu langsung untuk membahas permasalahan atau topik.

Baca juga: Apa yang Dimaksud Pro dan Kontra dalam Teks Diskusi?

Sedangkan tertulis, berarti kedua belah pihak tidak bertemu langsung, melainkan menyusunnya dalam bentuk surat atau tulisan.

Contoh teks diskusi

Ada empat struktur teks diskusi, yakni:

Berikut contoh teks diskusi singkat beserta strukturnya:

Isu:

Dalam era globalisasi ini, tayangan televisi kian beragam. Ada yang menyuguhkan informasi, hiburan, hingga dokumentasi penting tentang suatu hal.

Pada satu sisi, tayangan televisi bisa berdampak positif bagi penontonnya. Namun di sisi lain, tayangan ini juga memberi dampak negatif.

Argumen pendukung:

Beberapa dampak positif dari menonton televisi, yakni tidak ketinggalan informasi dan menambah wawasan seseorang.

Tayangan televisi juga mampu menghibur penontonnya. Bahkan sering kali, tayangan televisi mampu memotivasi penonton untuk mencontoh hal-hal yang positif. 

Baca juga: Contoh Teks Diskusi tentang Covid-19

Argumen penentang:

Sementara dampak negatifnya, yaitu orang cenderung lupa waktu ketika sudah menonton televisi. Tak jarang mereka melupakan kewajibannya, seperti belajar atau bekerja.

Banyak tayangan televisi yang juga kurang mendidik. Contohnya adegan bullying, kekerasan, seks bebas, dan lain sebagainya.

Kesimpulan:

Berdasarkan pemaparan di atas, kita bisa mengetahui bahwa tayangan televisi memang bisa berdampak positif dan negatif bagi penontonnya. 

Kita harus bijak dalam menggunakan televisi. Artinya kita harus memanfaatkan televisi sebaik mungkin dengan mengambil manfaat positif dan membuang apa yang tidak bagi kita.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi