Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Menggambar tiga dimensi adalah menggambar obyek yang tidak hanya memiliki panjang dan lebar, namun juga memiliki ruang dan volume.
Apa saja jenis-jenis menggambar tiga dimensi dan prinsip-prinsip menggambar tiga dimensi?
Jenis menggambar tiga dimensi
Menggambar tiga dimensi terdiri dari tiga jenis, yaitu menggambar benda kubistis, silindris, dan juga bebas. Berikut penjelasannya:
Baca juga: Perbedaan Karya Seni Rupa Dua Dimensi dan Tiga Dimensi
Bentuk tiga dimensi kubistikJenis menggambar tiga dimensi yang pertama adalah kubistik. Benda kubistis adalah benda-benda yang bentuknya menyerupai bangun kubus (balok).
Misalnya meja, kursi, lemari, balok kayu, komputer juga laptop, bingkai foto, lukisan, dan lain sebagainya.
Bentuk tiga dimensi silindrisJenis menggambar tiga dimensi yang selanjutnya adalah silindris. Bentuk silindris adalah benda-benda yang bentuknya menyerupai silinder (elips).
Unsur benda silindris adalah lingkaran yang apabila dilihat secara perspektif berbentuk elips atau bulat telur.
Baca juga: Jenis-Jenis Benda Karya Tiga Dimensi
Benda berbentuk silindris dibedakan menjadi dua, yaitu benda silindris beraturan dan tak beraturan.
Benda silindris beraturan misalnya botol, bola, gelas, dan lain sebagainya. Sedangkan benda silindris tak beraturan contohnya batang pohon, binatang, serta bentuk manusia.
Bentuk tiga dimensi bebasJenis menggambar tiga dimensi yang terakhir adalah bentuk bebas. Benda yang memiliki bentuk bebas adalah benda-benda yang bentuknya tidak beraturan. Misalnya buah-buahan, pepohonan, bebatuan, dan lain sebagainya
Prinsip dalam menggambar benda tiga dimensi
Dalam menggambar benda tiga dimensi diperlukan beberapa prinsip yang harus diperhatikan. Prinsip-prinsip tersebut adalah, perspektif, proporsi, komposisi, gelap-terang dan bayang-bayang. Penjelasannya yakni:
Baca juga: Alat dan Bahan Menggambar Bentuk Obyek Tiga Dimensi
PerspektifPerspektif adalah menggambar sesuai dengan kesan pandangan mata. Dalam menggambar tiga dimensi selalu memperhatikan hukum perspektif, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Benda akan mengecil, menyempit, memendek, dan kabur bila menjauhi mata.
- Semua benda, garis, dan bidang akan menuju titik lenyap bila menjauhi mata
- Garis sejajar horizon akan tetap sejajar walau menjauhi mata
- Garis tegak lurus horizon akan tetap tegak walaupun menjauhi mata.
Proporsi dalam menggambar bentuk adalah adanya perbandingan bagian perbagian atau bagian dengan keseluruhan.
Dengan menerapkan prinsip proporsi ini, obyek gambar yang satu dengan obyek gambar yang lain harus tampak wajar.
Misalnya, gambar cangkir dengan gambar teko tentu lebih besar tekonya. Akan tampak tidak wajar jika cangkir digambar lebih besar daripada teko.
Baca juga: 5 Macam Teknik Menggambar
KomposisiKomposisi disebut juga susunan. Komposisi dalam menggambar diartikan sebagai susunan atau letak obyek gambar.
Letak obyek satu gambar dengan obyek gambar yang lain hendaknya tidak berjauhan sehingga tampak sebagai kesatuan yang indah.
Gelap-terangPrinsip menggambar tiga dimensi selanjutnya adalah gelap-terang. Bagian benda yang terkena cahaya akan tampak terang, sedangkan bagian benda yang tidak terkena cahaya akan tampak gelap.
Di antara bagian terang dan bagian gelap terdapat bagian yang tidak gelap/terang (half-tone).
Dalam menggambar bentuk, agar terlihat realistis atau seperti tiga dimensi hendaknya memperhatikan gelap-terang juga half tone.
Bagian benda yang terang hendaknya diberi warna yang muda atau dibiarkan seperti warna kertas. Bagian benda half tone diberi warna sedang atau diarsir sedang.
Sedangkan, bagian benda yang tampak gelap diberi warna tua atau diarsir warna hitam pekat.
Baca juga: Teknik Dasar Arsir
Bayang-bayang (shadow)Adapun, benda yang terkena sinar akan menghasilkan bayang-bayang. Bayang-bayang itu jatuh dari benda yang terkena cahaya.
Dalam menggambar bentuk, peranan bayang-bayang akan menentukan terciptanya kesan tiga dimensi. Meskipun samar, bayang-bayang harus tetap ada dalam sebuah gambar tiga dimensi.
Bayang-bayang dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
- bayang-bayang awak (bayangan karena sinar, terdapat pada benda tersebut)
- bayang-bayang langkah (bayangan benda karena sinar mengenai benda lain)
- bayang-bayang sendiri (bayangan benda pada permukaan yang licin)