Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Dalam sistem tata surya, tidak hanya planet yang mengelilingi matahari. Melainkan, terdapat beberapa komponen yang turut mengelilingi matahari, salah satunya adalah meteoroid.
Apakah yang dimaksud dengan meteoroid? Yuk simak penjelasan berikut ini
Pengertian Meteoroid
Meteoroid adalah batu-batu angkasa berukuran kecil-kecil yang melayang-layang bebas di angkasa dan bergerak cepat.
Meteoroid ini memiliki ukuran rata-rata sebesar batu kerikil. Namun, tidak seperti benda-benda angkasa lainnya, meteoroid tidak memiliki lintasan yang beraturan dan tidak mengorbit pada matahari.
Baca juga: Apakah yang Dimaksud dengan Orbit?
Meteoroid mengelilingi matahari dengan orbit tertentu dan kecepatan yang bervariasi. Meteoroid tercepat bergerak di sekitar 42 km per detik.
Ketika meteoroid tertarik oleh gravitasi bumi, maka sebelum sampai ke bumi, meteoroid akan bergesekan dengan atmosfer bumi.
Gesekan tersebut akan menghasilkan panas dan membakar meteoroid tersebut. Meteoroid yang habis terbakar oleh atmosfer bumi disebut dengan meteor.
Namun, jika meteoroid tidak habis terbakar oleh atmosfer bumi dan jatuh ke bumi disebut meteorit.
Baca juga: Perbedaan antara Meteoroid, Meteor, dan Meteorit
Ciri-ciri Meteoroid
Meteoroid merupakan benda luar angkasa yang memiliki ukuran lebih kecil dibandingkan asteroid. Meteoroid memiliki ciri-ciri antara lain sebagai berikut:
- Berukuran kecil dan mengelilingi matahari
- Meteoroid terdapat di ruang antarplanet.
- Meteoroid tidak tergolong bintang karena tidak dapat memancarkan cahaya.
- Berupa batu kecil dengan diameter antara 0,2 sampai 0,5 mm dan memiliki massa tidak lebih dari 1 gram.
- Berupa debu angkasa dengan kecepatan rata-rata 60 km/detik.
- Meteoroid yang masuk ke atmosfer bumi akan bergesekan dengan atmosfer bumi sehingga menimbulkan panas dan pijaran cahaya.
- Memiliki ukuran lebih kecil dari asteroid.
- Meteoroid mengandung banyak nikel dan besi.
Baca juga: Proses Terjadinya Meteor
Proses terbentuknya Meteoroid
Meteoroid terbentuk dari benturan terjadi antara asteroid yang mengorbit matahari di sabuk asteroid yang terletak di antara orbit Mars dan Jupiter.
Ketika dua atau lebih asteroid bertabrakan, benturanya akan menghasilkan puing-puing kecil dan rapuh (meteoroid).
Meteoroid juga dapat terbentuk dari serpihan-serpihan batuan dari planet atau satelit.
Misalnya, meteorit yang terbentuk dari Mars atau Bulan ketika permukaanya bertabrakan dengan benda-benda angkasa lainya seperti asteroid. Namun, meteoroid yang terbentuk dari proses ini sangat sedikit jumlahnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.