Penggunaan Kata "Di" yang Dipisah dan Digabung beserta Contohnya

KOMPAS.com - Meski bahasa Indonesia menjadi bahasa yang digunakan setiap hari, ternyata masih banyak orang yang salah dalam penulisan kalimat bahasa Indonesia. Salah satunya dalam penggunaan kata "di". 

Dalam penulisan bahasa Indonesia, penggunaan kata "di" dapat dipisah maupun digabung dengan kata pengikutnya. Berikut penggunaan kata "di" dipisah maupun digabung: 

Penggunaan "di" dipisah

Kata "di" ditulis pisah dengan kata lain apabila penggunaannya sebagai kata depan (preposisi). Dikutip dari buku Bijak Berbahasa Indonesia: Teori dan Aplikasi (2020) karya Rishe Purnama Dewi, semua kata depan, ‘di’, ‘ke’, dan ‘dari’, yang menunjukkan tempat atau waktu, ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.

Baca juga: Kata Dasar: Pengertian dan Contohnya

Misal dalam penulisan tempat maka kata "di" ditulis secara terpisah sebelum penulisan tempat. Misalnya: di dapur, di kantor, di sungai, dan lain-lain. 

Contoh kalimat penulisan "di" yang dipisah, yaitu: 

• Ibu membeli sayur di pasar
• Padi di sawah terlihat sangat hijau
• Adik bermain bolah di lapangan

Begitu juga dengan pungganaan kata di atas maupun di mana yang harus dipisah karena asal kata dasar atas atau mana yang menunjukkan penggunaan tempat. Hal tersebut juga berlaku dalam kalimat tanya. Contohnya: 

• Di mana kamu akan bersekolah?
• Besok akan ada keramaian di mana konser berlangsung.
• Jangan menaru barang berat di atas meja kaca.

Penggunaan "di" digabung

Penulisan "di" yang digabung merupakan kata imbuhan atau biasa disebut prefiks. Penulisan atau penggunaan kata "di" yang digabung biasanya merupakan kata kerja., misalnya dimakan, didorong, diungkapkan, dilihat, dan masih banyak lainnya.

Contoh kalimat penulisan "di" yang digabung, yaitu: 

• Roti tawar dimakan adik untuk sarapan
• Tugas kelompok dikerjakan secara bersama-sama
• Susu sapi harus direbus terlebih dahulu

Baca juga: Mengenal Kata Repatriasi dan Contohnya

Penggunaan kata "di" yang diikuti dengan kata kerja akan membentuk kalimat pasif. Kalimat tersebut dapat berubah menjadi kalimat aktif apabila imbuhan "di-" diubah menjadi "me-". Contohnya: 

• dipukul (kata kerja pasif) diubah menjadi memukul (kata kerja aktif)
• dilempar (kata kerja pasif) diubah menjadi melempar (kata kerja aktif)
• dilihat (kata kerja pasif) diubah menjadi melihat (kata kerja aktif)
• disapa (kata kerja pasif) diubah menjadi menyapa (kata kerja aktif)