Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teleskop Hubble, Jendela Jagat Raya

Baca di App
Lihat Foto
nasa.gov
Teleskop Hubble yang berada di luar angkasa
Editor: Silmi Nurul Utami

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Ruang angkasa yang diketahui dan saksikan saat ini adalah hasil dari peneropongan sebuah teleskop canggih yang diberi nama Hubble.

Setiap saat, Hubble mengirimkan data-data tentang berbagai peristiwa yang terjadi di ruang angkasa.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jutaan gambar yang dihasilkan oleh hubble memberitahukan bahwa jagat raya ini sangat indah. Hal tersebut membuat teleskop Hubble dianggap sebagai jendela jagat raya. 

Nama Hubble diambil dari nama ilmuwan astronomi Amerika, yaitu Edwin Powell Hubble.

Sebagian besar dari benda-benda angkasa yang berhasil diidentifikasi adalah hasil dari pengamatan Teleskop Hubble. 

Baca juga: Sejarah Perkembangan Teknologi Luar Angkasa

Pengertian Teleskop Hubble

Apa itu  Teleskop Hubble? Teleskop Hubble adalah sebuah teleskop luar angkasa yang diluncurkan ke orbit bumi rendah pada tahun 1990 dan masih beroperasi sampai saat ini.

Teleskop ini bukanlah teleskop luar angkasa pertama, namun merupakan salah satu yang terbesar dan paling banyak manfaatnya.

Teleskop Hubble terkenal sebagai alat penelitian yang sangat penting dan sebuah penemuan yang sangat bermanfaat bagi para astronomi. 

Pembuatan Teleskop Hubble

Kapan Teleskop Hubble Dibuat?

Pada tahun 1962, Akademi Sains Nasional Amerika merekomendasikan untuk membangun sebuah teleskop angkasa raksasa. Tiga tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1977.

Baca juga: Teori Panspermia: Teori Asal-usul Kehidupan dari Luar Angkasa

Pada tahun yang sama pula, pembuatan teleskop angkasa Hubble segera dimulai. Konstruksi teleskop Hubble, berhasil diselesaikan pada tahun 1985. Hubble mengangkasa untuk pertama kalinya pada tanggal 24 April 1990.

Ukuran Teleskop Hubble

Berapa Besar Ukuran Hubble? Hubble mempunyai ukuran Teleskop dengan ketebalan mencapai 13,1 meter (43,5 kaki), berdiameter 4,27 meter (14,0 kaki) dan memiliki berat 11.000 kilogram.

Ukuran Hubble hampir sama dengan sebuah bus sekolah. Tabung oranye yang ada pada teleskop adalah sumber tenaga Hubble.

Hubbel Juga memiliki Lensa primer berdiameter 2,4 m (8 kaki), dan beratnya mencapai 826 kilogram.

Lensa ini terbuat dari kaca silika yang dilapisi oleh lapisan tipis aluminum murni untuk merefleksikan cahaya.

Baca juga: Pemanfaatan Oksida dan Pasir Silika

Selain lapisan aluminum, lensanya juga memiliki lapisan magnesium fluorida yang berguna untuk mencegah oksidasi dan sinar ultraviolet (UV) dari matahari agar lensa tidak cepat rusak.

Cara Kerja Teleskop Hubble

Bagaimana cara Kerja Hubble? Pertama-tama, Hubble menangkap gambar. Setelah diterima oleh teleskop, gambar tersebut akan diubah menjadi kode digital dan diradiasikan ke bumi dengan menggunakan antena yang memiliki kemampuan mengirimkan data 1 juta bit per detik.

Setelah kode digital diterima oleh stasiun di bumi, kode itu akan diubah menjadi foto dan spektrograf (sebuah instrumen yang digunakan untuk mencatat spektrum astronomical). Teleskop ini dapat berjalan 5 mil per detik.

Adapun, Teleskop Hubble dapat berkeliling lebih dari 150 juta mil per tahun (± 241 juta kilometer).

Baca juga: Apa Itu Lubang Hitam di Angkasa?

Manfaat Teleskop Hubble

Apa Saja Yang Telah Dihasilkan Hubble? Hubble sangat banyak membantu para ilmuwan dalam mempelajari, mengobservasi dan memahami tentang jagat raya, salah satunya obyek luar angkasa seperti black hole, galaksi, bintang, dan lain sebagainya.

Hubble juga yang menemukan Eris, yaitu sebuah planet kerdil setelah Pluto. Hubble juga banyak mengirimkan gambar-gambar yang menakjubkan tentang kejadian-kejadian di luar angkasa seperti supernova, lahirnya bintang, dan tabrakan bintang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi