Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Magma: Pengertian, Proses Terbentuk, dan Perjalanannya ke Permukaan

Baca di App
Lihat Foto
pixabay.com
Magma yang keluar ke permukaan bumi
Editor: Silmi Nurul Utami

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Aktivitas vulkanik terjadi karena pergerakan magma. Apa yang dimaksud dengan magma, bagaimana proses terbentuknya dan perjalanannya ke permukaan bumi?

Magma adalah batuan cair pijar dengan suhu yang sangat tinggi dan berada pada lapisan kulit bumi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Magma terdiri dari berbagai material mineral dan gas yang terlarut di dalamnya. Magma yang keluar menuju permukaan bumi disebut lava.

Proses terbentuknya magma

Magma terbentuk dari terjadinya pertemuan antara dua lempeng litosfer dalam siklus batuan. Interaksi antarlempeng tersebut akan menimbulkan gaya gesekan, hasilnya terjadi peningkatan suhu serta peningkatan tekanan pada area tersebut. 

Baca juga: Siklus Batuan: Pengertian dan Tahapannya

Gesekan tersebut menyebabkan adanya air dari sedimen-sedimen samudra. Akibat adanya peningkatan suhu, tekanan, serta cairan maka terjadi peleburan yang menghasilkan magma.

Perjalanan magma menuju permukaan bumi

Perjalanan magma menuju permukaan bumi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu intrusi dan ekstrusi magma. Apakah yang dimaksud dengan intrusi dan ekstrusi? Berikut adalah penjelasannya!

Intrusi magma

Intrusi magma adalah magma yang tidak mencapai permukaan bumi. Intrusi magma ini mampu mengangkat suatu lapisan bumi hingga menjulang ke atas membentuk tonjolan berupa pegunungan.

Intrusi magma dapat menghasilkan berbagai bentuk tonjolan pada permukaan bumi, di antaranya adalah: 

Baca juga: Intrusi Magma: Pengertian dan Bentuknya

Merupakan batuan beku yang berada pada bagian dapur magma. Batu ini terjadi akibat penurunan suhu yang sangat lambat.

Merupakan batuan yang terbentuk karena menyusup di antara lapisan batuan. Hal ini menyebabkan lapisan batuan di atasnya menjadi terangkat menyerupai lensa cembung.

Merupakan lapisan magma yang tipis dan menyusup di antara dua lapisan batuan.

Merupakan batuan intrusi magma yang memotong lapisan-lapisan litosfer dan berbentuk pipih atau lempeng

Merupakan cabang dari intrusi korok, namun lebih kecil.

Merupakan batuan yang mengisi pipa letusan, berbentuk silinder, mulai dari dapur magma sampai ke permukaan bumi.

Baca juga: Ekstrusi Magma: Pengertian dan Hasilnya

Ekstrusi magma

Ekstrusi magma adalah proses penerobosan magma yang mampu bergerak sampai permukaan bumi.

Magma keluar melalui pipa kepundan pada puncak gunung api yang disebut lubang kepundan. Pada bagian puncak gunung api biasanya tertutup oleh lumpur panas berupa kawah.

Proses keluarnya magma ke permukaan bumi melalui lubang kepundan disebut erupsi. Magma yang berhasil keluar ke permukaan bumi disebut lava.

Berdasarkan wujudnya, material yang keluar dari lubang kepundan akibat ekstrusi magma dapat dibedakan sebagai berikut:

  • Material padat (efflata)

Merupakan material yang terdiri atas batu-batu besar, batu-batu kecil, kerikil, pasir, batu apung, dan abu vulkanik.

Baca juga: Erupsi Gunung Berapi di Indonesia

  • Material cair

Merupakan material pijar berasal dari magma yang berupa lava, lahar panas, dan lahar dingin.

  • Material gas (ekshalasi)

Merupakan gas seperti CO2 (karbondioksida), H2S (asam sulfat), H2SO4 (asam sulfat), CI (klorida), H2O (uap air), dan HCL (asam klorida).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi