Dampak Tenaga Endogen dan Eksogen beserta Penanggulangan

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

KOMPAS.com - Tenaga endogen adalah yang berasal dari dalam bumi, sedangkan tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi. Adanya tenaga endogen dan tenaga eksogen yang mampu mengubah bentuk permukaan secara alami.

Tenaga endogen dan eksogen dapat menimbulkan  dampak-dampak bagi kehidupan manusia. Baik dampak positif maupun negatif.

Berikut adalah dampak positif juga dampak negatif tenaga endogen dan ekosgen, beserta penanggulangannya:

Baca juga: Tenaga Pembentuk Muka Bumi

Dampak positif tenaga endogen dan eksogen

Beberapa dampak positif dari tenaga endogen dan eksogen adalah:

• Pembentukan permukaan bumi

Patahan atau lipatan yang membentuk danau, pegunungan, dan sungai dapat dinikmati keindahanya, keanekaragaman bentuk permukaan bumi tersebut memiliki manfaat tersendiri bagi manusia.

Misalnya, aliran air sungai yang bisa memberikan manfaat bagi penduduk yang ada di hulu dan hilir aliran sungai.

Contoh lainnya adalah pembentukan delta. Delta-delta dapat terbentuk di muara sungai yang subur, hasil pengikisan yang disebabkan tenaga eksogen bermanfaat untuk pertanian.

• Menyuburkan tanah

Debu vulkanik akibat proses vulkanisme tenaga endogen, pada gunung berapi dapat menyuburkan tanah.

Baca juga: Dampak Positif dari Vulkanisme

• Pembentukan batuan

Dampak positif tenaga endogen dan eksogen selanjutnya adalah pembentukan batuan. 

Pembentukan batuan tertentu mampu memberikan manfaat tersendiri bagi kehidupan manusia .

Misalnya batuan granit atau fosfat yang dapat dimanfaatkan sebagai material bahan bangunan.

• Pembentukan logam

Material-material pembentukan logam yang terbentuk adanya tenaga endogen bermanfaat bagi perkembangan industri pertambangan, misalnya pembuatan besi, baja dan timah.

Baca juga: Dampak Positif Negatif Tenaga Endogen dan Eksogen

Dampak negatif tenaga endogen dan eksogen 

Tenaga endogen dan ekosgen juga dapat menyebabkan dampak negatif sebagai berikut:

• Fenomena gunung meletus yang mengeluarkan vulkanis dapat merusak kondisi alam di sekitarnya, sehingga mengancam kehidupan penduduk di sekitarnya.
• Gempa tektonik mampu menyebabkan rusaknya sarana dan prasarana sehingga memengaruhi penduduk yang mendiami wilayah tersebut.
• Bentuk permukaan bumi yang tidak rata, misalnya bukit terjal dan lembah dapat menyebabkan bencana alam seperti tanah longsor.
• Sedimentasi yang terjadi di muara sungai menyebabkan pendangkalan sungai, sehingga sungai mudah meluap dan mengakibatkan banjir.
• Abrasi yang terjadi secara terus-menerus menyebabkan garis pantai makin maju ke darat. Akibatnya, rumah-rumah penduduk yang berada di pesisir pantai menjadi hancur dan terendam air.
• Angin kencang, seperti angin puting beliung dapat merusak berbagai sarana dan prasarana yang merugikan kehidupan manusia.

Baca juga: Tenaga Eksogen: Pengertian dan Jenisnya

Upaya penanggulangan tenaga eksogen dan endogen

Agar aktivitas dari tenaga endogen dan eksogen tidak berdampak negatif bagi kehidupan manusia, maka perlu memperhatikan hal-hal berikut ini: 

Beberapa upaya penanggulangan dampak negati tenaga endogen, yaitu:

• Tidak menjadikan lereng sebagai lahan pertanian .
• Tidak menjadikan daerah rawan longsor atau lereng terjal sebagai permukiman penduduk.
• Mengikuti informasi yang diberikan  pemerintah setempat mengenai aktivitas gunung berapi atau kejadian gempa apabila tinggal di daerah dekat dengan gunung api atau daerah rawan gempa.

Beberapa upaya penanggulangan dampak negatif tenaga eksogen, sebagai berikut: 

• Menggalakan rehabilitas terhadap hutan gundul akibat dari penebangan dengan cara reboisasi.
• Membuat terasering pada lahan pertanian di daerah lereng.
• Tidak mendirikan bangunan di daerah tepi sungai, lereng terjal, ataupun di bawah tebing yang rawan erosi.