KOMPAS.com - Salah satu kegiatan alam bebas yang sering ditemui adalah panjat tebing atau sering dikenal dengan rock climbing.
Rock climbing atau panjat tebing adalah olahraga alam bebas yang menjadi salah satu bagian dari mendaki.
Tujuan dari panjat tebing adalah untuk menyusuri jalur pendakian yang sekiranya tidak dapat dilalui hanya dengan berjalan. Maka dari itu panjat tebing membutuhkan kaehlian khusus atau teknik-teknik tertentu serta alat-alat yang memadai.
Meskipun awalnya panjat tebing merupakan salah satu bagian dari mendaki, kini panjat tebing menjadi olahraga tersendiri.
Olahraga ini mengutamakan kelentukan dan kekuatan tubuh. Pemanjat atau climber juga harus pandai dalam menemukan pegangan atau pijakan di antara celah bebatuan di tebing.
Penggunaan alat yang sesuai akan memudahkan climber untuk memanjat dan menjaga keselamatan.
Baca juga: Olahraga Sepak Takraw: Peraturan Permainan dan Tekniknya
Fungsi panjat tebing
Meskipun termasuk dalam kegiatan pecinta alam, panjat tebing kini menjadi salah satu cabang olahraga ekstrem yang banyak digemari.
Dikutip dari jurnal Multilateral tentang Pengaruh Otot Lengan dalam Peningkatan Speed Track (2015) oleh Erliana, kecenderungan berlatih panjat tebing berpengaruh dalam kinerja otot dan kecepatan gerak tubuh.
Sehingga olahraga panjat tebing memiliki banyak fungsi, di antaranya:
- Melatih kepercayaan diri
Ketika seorang pemanjat ingin menaiki tebing tentu saja membutuhkan kepercayaan diri bahwa dirinya bisa sampai ke atas.
- Membuat keputusan secara cepat dan tepat
Pemanjat harus memutuskan dimana ia memegang celah tebing dan meletakkan kakinya sebagai pijakan, sehingga keputusan harus diambil secara cepat dan tepat
- Menjaga kesehata tubuh
Olahraga panjat tebing melatih kekuatan otot tangan dan juga kaki. Selain itu lemak dalam tubuh akan diubah menjadi energi sehingga dapat mengurangi kolesterol.
- Melatih kecekatan dan koordinasi tubuh
Keseimbangan sangat diperlukan ketika melakukan panjat tebing.
Baca juga: Sejarah Olahraga Renang dan Gayanya
Manfaat panjat tebing
Selain memiliki fungsi, panjat tebing juga memiliki manfaat yang baik bagi tubuh. Sama seperti olahraga pada umumnya, melakukan panjat tebing juga harus diimbangi dengan pola makan dan istirahat yang cukup.
Berikut beberapa manfaat panjat tebing, yaitu:
- Kesehatan
Tidak diragukan lagi bahwa setiap olahraga memiliki manfaat baik bagi tubuh. Panjat tebing bermanfaat untuk menguatkan otot tubuh terutama pada bagian tangan dan kaki.
Selain itu rutin panjat tebing akan menjaga kesehatan jantung. Energi yang digunakan pada saat panjat tebing akan membakar kalori tubuh sehingga akan membentuk tubuh yang sehat.
- Psikologi
Secara psikologi panjat tebing dapat mengurangi stress karena membuat pikiran santai. Pemandangan yang ditawarkan ketika sampai atas tebing dapat menenangkan suasana hati.
- Prestasi
Tidak diragukan lagi bahwa banyak cabang olahraga yang mulai diperlombakan,salah satunya panjat tebing. Sudah banyak perlombaan panjat tebing baik dari tingkat nasional hingga internasional.
Baca juga: Tahukan Kamu Contoh Wirausaha di Bidang Olahraga?
Teknik dasar gerakan panjat tebing
Dilansir dari jurnal Landasan Konseptual Perencanaan dan Perancangan Arsitektur Gedung Pembinaan Panjat Tebing di Kota Palembang (2020) oleh Ignatius Agung Prio Nugroho, terdapat tiga teknik dalam panjat tebing, yaitu:
Face climbingTeknik memanjat pada permukaan tebing yang memiliki tonjolan atau rongga yang dapat dijadikan pijakan dan pegangan sehingga dapat menyeimbangkan tubuh.
Face climbing memiliki lima gerakan, yakni:
- Outside edge, posisi pijakan yang menggunakan kaki bagian luar.
- Flag, posisi pijakan yang menggunakan kaki bagian dalam.
- Twislock, setelah mendapatkan pijakan kemudian memutar posisi kaki hingga dapat memperpanjang jangkauan tangan dan sangat baik digunakan pada gerakan diagonal.
- Dropknee, tumpuan kaki pada pijakan diputar dengan lebar sehingga tumpuan hanya pada satu kaki.
- Frog, kedua kaki sejajar terbuka, di mana kaki menghadap tebing dan tangan lurus ke atas posisi ini sangat nyaman karena tidak mudah lelah.
Baca juga: Manfaat Globalisasi di Bidang Olahraga
Friction atau slab climbingTebing yang tidak terlalu vertikal dan memiliki permukaan yang rata. Dalam slab climbing biasanya menggunakan teknik friction atau gesekan.
Fissure climbingDilakukan pada tebing yang memiliki celah pada tebing. Ukurannya mulai dari sebesar jari hingga sebesar tubuh. Ada banyak teknik dalam fissure climbing, di antaranya:
- Jamming, memanjat pada celah tebing yang tidak terlalu lebar, pada jenis ini benar-benar memanfaatkan celah untuk memanjat.
- Chimneying, seluruh tubuh dapat masuk ke dalam celah tebing. Untuk melewati jalur ini, punggung ditempelkan pada tebing bagian belakang dan kaki di tempelkan pada tebing bagian depan sedangkan tangan digunakan untuk bergerak vertikal.
- Bridging, celah yang besar dan harus merentangkan tangan dan kaki yang lebar untuk menempel di dinding.
- Hand traverse, gerakan memanjat yang menyamping atau diagonal mengandalkan kekuatan tangan yang besar untuk melewati tanpa ada pijakan.
Baca juga: Olahraga Bela Diri: Pengertian, Teknik Dasar, Jenis, dan Fungsinya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.