Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ovipar: Pengertian dan Contohnya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Vanya Karunia Mulia Putri
Ovipar adalah hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur. Contoh hewan ovipar adalah kura-kura, burung unta, komodo, dan ular.
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

Oleh: M. Faisal, Guru SDN 214/IX Bukit Jaya, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Ovipar merupakan salah satu cara perkembangbiakan hewan. Ovipar berasal dari kata ovum berarti telur.

Pada hewan ovipar, pembuahan terjadi secara internal. Sementara proses perkembangan embrionya terjadi secara eksternal.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa itu ovipar?

Pengertian ovipar

Ovipar adalah cara perkembangbiakan hewan dengan bertelur. Sang induk akan mengerami telurnya hingga menetas.

Ciri khas hewan ovipar adalah tidak memiliki daun telinga. Adapun yang termasuk ovipar adalah unggas, reptil, dan amfibi.

Baca juga: Telur Ovipar: Bagian dan Fungsi-fungsinya

Contoh hewan ovipar

Berikut ini contoh hewan ovipar beserta penjelasannya:

Merupakan kelompok hewan ovipar. Ayam berkembang biak dengan bertelur. Satu ekor induk ayam kampung, bisa bertelur antara 7 hingga 15 butir telur dalam satu kali produksi.

Telur ini dierami selama 20 sampai 21 hari hingga menetas. Ayam dapat bertelur hingga 3 kali dalam setahun.

Namun, produksinya dapat ditingkatkan jika telur tersebut tidak dierami induknya. Para peternak ayam kampung menggunakan mesin tetas untuk memproduksi anak ayam, sehingga induknya bisa bertelur lebih banyak.

Seperti ayam, bebek juga termasuk unggas. Tubuh bebek lebih pendek, lebar, dan kuat dibanding ayam.

Bebek bisa berenang karena memiliki kaki berselaput dan bulu yang tebal serta berminyak. Meski berenang, kulit sayap bebek terlihat tetap kering.

Baca juga: Contoh Hewan Ovipar dan Ciri-Cirinya

Unggas ini mengerami telurnya selama 28 sampai 30 hari, dan sekali bertelur dapat menghasilkan 10 hingga 16 butir. Tiap 4 sampai 6 bulan sekali, bebek akan bertelur.

Merupakan unggas terbesar di dunia. Tingginya bisa mencapai 250 sentimeter. Habitat aslinya berada di gurun pasir di Afrika.

Mereka biasanya hidup berdampingan dengan hewan merumput, seperti antelop dan zebra. Burung unta makan dedaunan, bunga, serangga dan hewan kecil. Burung unta mampu hidup berhari-hari tanpa air.

Paruhnya bergerigi dan sedikit lancip. Ciri paling khas dari burung ini adalah leher dan kakinya yang panjang.

Leher panjangnya memudahkan mereka melihat sekeliling agar tidak mudah tertangkap predator. Sedangkan kaki jenjangnya membantu mereka berlari cepat hingga 70 kilometer per jam.

Pada burung unta jantan, bulunya berwarna kehitaman. Sedangkan bulu burung betina cenderung coklat keabu-abuan. Bobot burung unta dapat mencapai 140 kg. Namun ukuran kepala betina cenderung kecil dengan panjang leher sekitar 1 meter.

Baca juga: 4 Cara Adaptasi Hewan dan Contohnya

Burung unta dapat bertelur banyak. Dalam satu kali bertelur, bisa menghasilkan 10 hingga 30 butir, dan ukurannya stara dengan 24 butir telur ayam.

Berat telur burung unta bisa mencapai 1,6 kilogram. Unggas ini mengerami telurnya selama 38 hari, dan biasanya mereka mulai bertelur di usia 3 hingga 4 tahun.

  • Ular

Merupakan hewan melata yang bertelur, meski sebagian jenisnya termasuk hewan ovovivipar. Dalam sekali reproduksi, ular bisa menghasilkan 30 butir telur yang akan menetas dalam waktu 45 hingga 70 hari.

  • Kura-kura

Kura-kura hidup di pinggir rawa atau sungai, karena merupakan hewan amfibi (hidup di dua alam, air dan darat).

Meskipun begitu, kura-kura bertelur di darat. Seperti buaya, jika suhu di sekitar telurnya lebih dari 29,5º Celcius, embironya akan menjadi betina. Sementara jika suhunya ada di bawah 28merumput Celcius, akan menjadi kura-kura jantan.

Telur kura-kura akan menetas dalam 90 hingga 270 hari. Jumlah telurnya sangat beragam. Seekor kura-kura dapat menghasilkan telur antara 1 hingga 26 butir telur.

Baca juga: Jenis Habitat Hewan Beserta Contohnya

  • Komodo

Merupakan hewan endemik Indonesia yang hidup di Nusa Tenggara Timur. Hewan mirip kadal raksasa itu tersebar di Pulau Komodo, Pulau Rinca, Pulau Gili Morang dan Pulau Nusa Kode yang berada di kawasan Taman Nasional Komodo.

Jumlah populasinya tercatat sekitar enam ribu ekor. Komodo dapat bertelur antara 20-30 butir. Telur itu akan dikubur dalam pasir yang kering dan aman. Butuh waktu 9 bulan bagi telur ini untuk menetas.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi