Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Dimensi Hasil Belajar (Taksonomi Bloom)

Baca di App
Lihat Foto
DOK. PEXELS/Andrea Piacquadio
Ilustrasi belajar melalui smartphone.
Penulis: Syifa
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com – Hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku seseorang, baik dari aspek kognitif maupun psikomotoriknya.

Dikutip dari buku Proses Belajar Mengajar (2009) karya Hamalik, bukti bahwa seseorang telah melewati proses pembelajaran adalah perubahan tingkah lakunya. 

Istilah Taksonomi Bloom pertama kali dikemukakan oleh Benjamin S. Bloom pada 1956. Taksonomi ini menjelaskan tujuan pembelajaran dan pengukuran hasil belajar.

Menurut Anderson dan Krathwohl dalam buku Kerangka Landasan untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen (2001), Taksonomi Bloom mengalami perubahan, yang semula hanya satu dimensi, kemudian menjadi dua dimensi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anderson dan Krathwohl dalam bukunya, mengklasifikasikan dua dimensi hasil belajar, yakni pengetahuan (knowledge) dan proses kognitif (cognitive process).

Dimensi pengetahuan

Dimensi ini dibagi menjadi empat poin penting, yakni:

Terdiri dari hal-hal dasar yang harus diketahui peserta didik, saat akan mempelajari atau menyelesaikan masalah dalam suatu disiplin ilmu tertentu.

Pengetahuan faktual dibagi menjadi pengetahuan tentang terminologi (knowledge of terminology), dan pengetahuan tentang bagian detail atau unsur-unsur (knowledge of specific details and element).

Baca juga: Tips Memulai Belajar Bahasa Asing Secara Otodidak

Pengetahuan ini menunjukkan keterkaitan antarunsur dasar dalam suatu struktur dengan fungsinya. Meliputi pengetahuan tentang klasifikasi dan kategori, prinsip dan generalisasi, serta pengetahuan tentang teori, model, dan struktur.

Merupakan pengetahuan tentang bagaimana melakukan suatu hal.

Mencakup pengetahuan tentang keterampilan khusus, teknik dan metode, serta pengetahuan mengenai kriteria untuk menentukan kapan sebuah prosedur tepat digunakan. 

Adalah pengetahuan mengenai kognisi secara umum, yakni kesadaran akan pengetahuan kognisi diri sendiri.

Jenis ini meliputi pengetahuan strategis, pengetahuan tentang proses kognitif, serta pengetahuan tentang diri sendiri.

Baca juga: Hak Siswa Berdasarkan PP Nomor 28 Tahun 1990

Dimensi proses kognitif

Dimensi yang kedua, yaitu proses kognitif (cognitive process). Terdiri dari proses mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. 

  • Mengingat (C.1)

Merupakan proses menarik kembali pengetahuan atau informasi yang dibutuhkan dari memori jangka panjang.

Kegiatan ini meliputi dua proses kognitif, yaitu mengenali (recognizing) dan mengingat kembali (recalling).

  • Memahami (C.2)

Merupakan kegiatan mengkonstruksikan makna atau pengertian, berdasarkan pengetahuan awal yang dimiliki, mengaitkan informasi baru dengan pengetahuan yang dimiliki, atau mengintegrasikan pengetahuan baru dalam skema yang telah ada.

Kegiatan ini meliputi kegiatan menafsirkan (interpreting), memberi contoh (exemplifying), meringkas (summarizing), menarik inferensi (inferring), membandingkan (comparing), dan menjelaskan (explaining).

  • Mengaplikasikan (C.3)

Merupakan kegiatan yang memakai prosedur tertentu untuk mengerjakan soal latihan, menyelesaikan masalah, atau mengerjakan tugas.

Baca juga: Manfaat Belajar Bahasa Isyarat

 

Kategori ini mencakup dua proses kognitif, yakni menjalankan (executing) dan mengimplementasikan (implementing).

  • Menganalisis (C.4)

Merupakan proses memecah materi menjadi beberapa bagian kecil, dan menentukan hubungan antarbagian dengan struktur keseluruhannya.

Ada tiga proses kognitif, yaitu membedakan (differenting), menggorganisir (organizing), dan menemukan makna tersirat (attributing).

  • Mengevaluasi (C.5)

Merupakan kegiatan membuat sebuah pertimbangan keputusan berdasarkan kriteria atau standar yang ada.

Meliputi dua proses kognitif, yaitu memeriksa (checking) dan mengkritik (critiquing).

  • Mencipta (C.6)

Merupakan proses penyusunan elemen menjadi suatu keseluruhan yang koheren atau fungsional.

Terdiri dari tiga macam proses kognitif, yaitu membuat (generating), merencanakan (planning), dan memproduksi (producing).

Baca juga: Dapatkah Siswa Berpartisipasi dalam Menghadapi MEA?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi