Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Indonesia adalah negara yang dilalui garis khatulistiwa. Hal ini menyebabkan Indonesia mengalami iklim tropis.
Secara astronomis, Indonesia terletak di 6ºLU - 11ºLS dan 95ºBT - 141ºBT. Negara beriklim tropis akan mengalami pergantian musim sebanyak dua kali, termasuk Indonesia.
Penyebab perubahan musim di Indonesia
Iklim adalah keadaan rata-rata cuaca di suatu wilayah dalam jangka waktu relatif lama. Sedangkan musim adalah peristiwa yang terjadi di Bumi, berkaitan dengan keadaan iklim dan akan berubah dalam jangka waktu tertentu selama setahun.
Wilayah Indonesia memiliki dua musim, yaitu hujan dan kemarau yang akan berganti tiap enam bulan sekali.
Penyebab perubahan musim di Indonesia adalah:
- Peredaran semu matahari tahunan
Merupakan peredaran matahari pada bidang ekliptika selama satu tahun. Adapun bidang ekliptika adalah lingkaran yang ditempuh matahari dalam satu tahun.
Baca juga: Pembagian Musim di Indonesia
- Terbentuknya angin muson
Musim di Indonesia terjadi karena letak geografisnya yang berada di antara dua benua besar. Indonesia memiliki dua angin muson, yaitu angin muson barat dan timur.
Jenis musim di Indonesia
Sebagaimana yang telah disebutkan di atas, Indonesia memiliki dua jenis musim, yakni kemarau dan hujan. Berikut penjelasannya:
Musim hujanAdalah peristiwa di mana terjadi peningkatan curah hujan di suatu wilayah, yang kondisinya akan berubah dalam waktu tertentu secara tetap.
Pada daerah beriklim tropis, musim hujan biasa terjadi di bulan Oktober sampai Maret. Namun kadang, awal dan akhir musim hujan juga mengalami peralihan, seperti lebih panjang atau pendek karena faktor tertentu.
Secara meteorologi, musim hujan dianggap mulai terjadi jika curah hujan dalam tiga dasarian berturut-turut melebihi 100 milimeter per meter persegi tiap dasarian, dan berlanjut terus.
Salah satu penyebab musim hujan di Indonesia adalah berhembusnya Angin Muson Barat. Merupakan angin yang berhembus dari Benua Asia ke Australia melewati perairan dan Laut China Selatan serta Samudra Hindia.
Baca juga: Penyebab Terjadinya Perbedaan Musim di Bumi
Ciri-ciri musim hujan adalah:
- Meningkatnya curah hujan dalam kurun waktu tertentu dengan pola tetap
- Pada musim hujan, angin akan bertiup lebih lebih kencang dengan cuaca mendung
- Saat cuaca mendung, ada awan tebal sehingga suhu bisa jadi lebih panas
- Perubahan ke musim hujan juga bisa dilihat dari meningkatnya kesuburan tanah
- Saat hujan turun dengan deras sering kali diikuti suara petir.
Adalah peristiwa di mana terjadi kekeringan karena penurunan curah hujan di suatu wilayah, yang kondisinya akan berubah dalam waktu tertentu selama setahun.
Pada daerah beriklim tropis, musim kemarau lazim terjadi pada bulan April sampai September.
Agar dapat dikatakan musim kemarau, curah hujan per bulan harus di bawah 60 milimeter per bulan, atau 20 milimeter per dasarian selama tiga dasarian berturut-turut.
Wilayah Tropika di Asia Tenggara dan Asia Selatan, Australia bagian timur laut, Afrika, dan sebagian Amerika Selatan juga mengalami musim ini.
Sama seperti musim hujan, kadang awal dan akhir musim kemarau bisa mengalami peralihan, seperti lebih panjang atau pendek karena faktor tertentu.
Baca juga: Musim, Iklim, dan Cuaca di Indonesia
Salah satu penyebab musim kemarau di Indonesia adalah berhembusnya Angin Muson Timur. Merupakan angin yang berhembus dari Benua Australia ke Asia, melewati celah sempit dan berbagai gurun, seperti Gibson, Gurun Australia Besar, dan Gurun Victoria.
Ciri-ciri musim kemarau adalah:
- Curah hujan lebih rendah dari 60 milimeter per bulan, bahkan makin jarang atau tidak turun hujan sama sekali
- Sinar matahari lebih terik pada siang hari dan tidak ada awan di langit
- Meningkatnya suhu udara dan diikuti dengan kelembapan yang tinggi.