Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Jagat raya berisi miliaran galaksi dan bintang dalam berbagai ukuran.
Ada galaksi kerdil yang hanya memiliki sekitar 10 juta bintang. Ada pula galaksi raksasa yang bisa dihuni hingga triliunan bintang.
Tahukah kamu, apa itu galaksi?
Pengertian galaksi
Galaksi adalah sistem bintang berukuran sangat besar. Tersusun dari bintang yang tak terhitung jumlahnya.
Bintang tersebut dapat berupa bintang tunggal maupun gugus bintang. Selain bintang, galaksi juga memiliki planet, cluster, nebula, asteroid, komet, gas, hingga debu kosmik.
Baca juga: Macam-macam Galaksi
Proses terbentuknya galaksi
Proses terbentuknya galaksi masih dipelajari hingga kini. Namun secara umum, ada dua pendapat, yakni:
- Pendapat pertama
Pendapat ini menyatakan bahwa galaksi berasal dari awan gas besar yang mengecil, karena tertarik gaya gravitasinya sendiri.
- Pendapat kedua
Pendapat ini menyatakan bahwa galaksi terbentuk dari gabungan massa yang lebih kecil, akibat adanya gaya tarik menarik antarsesamanya.
Ciri-ciri galaksi
Berikut ciri-ciri galaksi:
- Memiliki sumber cahaya sendiri
Galaksi mempunyai sumber cahaya sendiri, dan bukan hasil dari pemantulan.
Cahaya tersebut memberi spektrum serap yang menunjukkan bahwa benda penyinaran merupakan benda padat yang diliputi oleh gas. Cahaya galaksi berasal dari bintang-bintang di dalamnya.
Baca juga: Galaksi Bima Sakti: Tempat Bumi dan Tata Surya Berada
- Jauhnya jarak antargalaksi
Jarak antara galaksi yang satu dan lainnya sangatlah jauh. Jaraknya bahkan bisa mencapai ribuan atau jutaan tahun cahaya.
- Punya bentuk tertentu dan inti bercahaya
Galaksi mempunyai bentuk tertentu dan inti bercahaya yang terletak di pusat sehingga mudah dikenali. Bentuk galaksi juga beragam. Ada yang elips, spiral, spiral berpalang, atau tidak beraturan.
Bentuk galaksi
Berdasarkan bentuknya, galaksi bisa dikelompokkan menjadi empat macam, yakni:
- Galaksi elips
Bentuk galaksi ini paling banyak dijumpai di alam semesta. Bentuknya elips dan berwarna hampir merata. Karena bintang yang menjadi anggota galaksi ini tersebar merata.
- Galaksi spiral
Galaksi ini bentuknya seperti spiral berputar. Ada bagian tengah sebagai intinya, ada pula lengan spiralnya. Galaksi ini memiliki lebih banyak bintang di bagian pusatnya,
Galaksi Bima Sakti tempat Bumi berada, termasuk bentuk galaksi ini.
Baca juga: Perbedaan Planet, Bintang, dan Satelit
- Galaksi tidak beraturan
Sesuai namanya, bentuk galaksi ini tidak beraturan. Bintang bertebaran di seluruh galaksi ini, namun masih dalam kelompoknya. Ada juga materi lain di galaksi ini.
- Galaksi Spiral Batang
Bentuk galaksi ini seperti galaksi spiral. Hanya saja lengannya terlihat lebih padat oleh kumpulan bintang. Lengannya itu terlihat seperti batang yang menghubungkan ujung galaksi.
Jenis galaksi
Karena luasnya alam semesta, tidak mudah mengidentifikasi seberapa banyak jumlah galaksi di alam ini. Berikut beberapa jenis galaksi:
- Galaksi Bima Sakti
Ditemukan pada 18 juli 1783, oleh William Herschel, seorang astronom asal Inggris. Bima Sakti termasuk galaksi spiral berbentuk seperti cakram.
Bima Sakti terdiri dari 400 miliar bintang dengan diameter sekitar 130 ribu tahun cahaya (1 tahun cahaya = 9.500 miliar kilometer). Galaksi Bima Sakti termasuk galaksi spiral berbentuk seperti cakram.
Baca juga: Fakta Unik Proxima Centauri, Bintang Terdekat Matahari
- Galaksi Andromeda
Ditemukan pada 964 Masehi oleh Abd Al-Rahman Al-Sufi, seorang astronom dari Persia. Andromeda berdiameter sekitar 200 tahun cahaya dengan massa 300 sampai 400 miliar kali massa matahari.
Andromeda berukuran dua kali lebih besar dari Bima Sakti. Galaksi Andromeda memiliki bentuk bulat yang khas dan berjarak 2,5 tahun cahaya dari Bima Sakti.
- Galaksi Ursa Mayor
Sering disebut Galaksi Beruang Besar. Galaksi ini berjarak 10 juta tahun cahaya dari Bumi, dan biasa terlihat sebagai tujuh bintang terang. Ursa Mayor berbentuk elips dan punya 6 bintang.
- Galaksi Black Eye
Dalam bahasa Indonesia, galaksi ini disebut Galaksi Mata Hitam. Ditemukan oleh Edward Pigott pada 23 Maret 1779.
Galaksi ini punya sebuah jalur debu penyerap gelap yang sangat menakjubkan. Jalur ini terletak di depan inti cerah galaksi, sehingga memunculkan "mata hitam" atau black eye.
Black Eye berbentuk spiral dengan lengan seperti belalai menjulur dari inti yang cukup terang.
Baca juga: Mengapa Bintang Berkelap-kelip di Malam Hari?
- Galaksi Tadpole
Biasa juga disebut Galaksi Kecebong. Terbentuknya galaksi ini sering dikaitkan dengan penggabungan (tabrakan) dengan galaksi lebih kecil, yang diyakini terjadi sekitar 100 juta tahun lalu.
Galaksi ini berbentuk spiral berpalang yang strukturnya tidak beraturan, dan terletak 420 juta tahun cahaya dari Bumi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.