Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Bumi: Pengertian, Jenis, Cara Mengukur, dan Dampaknya

Baca di App
Lihat Foto
freepik.com/ upklyak
Ilustrasi gempa bumi, pengertian gempa bumi, jenis gempa bumi, cara mengukur gempa bumi, dan dampak gempa bumi.
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Gempa bumi di Indonesia disebabkan oleh letak geografisnya yang berada di sepanjang jalur seismik bergejolak, atau Cincin Api Pasifik.

Sebagai peristiwa alam, gempa bumi tidak bisa diketahui dengan pasti kapan akan terjadi dan seberapa besar kekuatannya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa itu gempa bumi?

Pengertian gempa bumi

Dalam sains, ilmu yang mempelajari gempa bumi dinamakan seismologi. Ilmu ini menjelaskan bahwa gempa adalah peristiwa perambatan gelombang gempa sampai ke permukaan Bumi.

Perambatan itu diakibatkan oleh lepasnya energi potensial yang dimiliki lapisan di bawah permukaan Bumi, yang terjadi secara mengejutkan dan tiba-tiba.

Gempa bumi terjadi karena perubahan atau pergerakan kerak bumi, disebut lempeng tektonik yang mengakibatkan perubahan letak permukaan tanah secara signifikan dari posisi semula.

Baca juga: Mengenal Seismograf, Alat Pengukur Gempa Bumi

Pusat gempa merupakan lokasi gempa di dalam kerak Bumi, di mana tenaga gempanya dilepaskan. Ada dua jenis pusat gempa, yakni episentrum dan hiposentrum.

Episentrum adalah titik gempa di atas permukaan Bumi. Sedangkan hiposentrum, titik gempanya berada di bawah permukaan Bumi.

Jenis gempa bumi

Gempa bumi bisa dibedakan berdasarkan penyebab, kedalaman, dan gelombang atau getaran gempanya.

Jenis gempa bumi berdasarkan penyebab

Dibedakan menjadi beberapa jenis, yakni:

Disebabkan oleh aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng tektonik secara mendadak, mempunyai kekuatan dari sangat kecil hingga terbesar.

Jenis gempa bumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di Bumi. Getarannya yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian Bumi.

Gempa bumi tektonik terjadi karena pelepasan tenaga oleh pergeseran lempengan pelat tektonik, seperti gelang karet yang ditarik dan dilepaskan secara tiba-tiba.

Baca juga: 5 Faktor Penyebab Gempa Bumi

Diakibatkan oleh tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke Bumi. Jenis gempa Bumi ini sangat jarang terjadi.

  • Gempa bumi runtuhan

Biasanya terjadi di daerah kapur atau pertambangan. Jenis gempa bumi ini juga jarang terjadi dan bersifat lokal.

  • Gempa bumi buatan

Adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir, atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.

  • Gempa vumi vulkanik

Terjadi akibat aktivitas magma, tepatnya sebelum gunung api meletus. Jika gunungnya makin aktif, kian tinggi pula letusan yang mampu mengakibatkan gempa. Jenis gempa ini hanya terasa di sekitar gunung berapi.

Jenis gempa bumi berdasarkan kedalaman

Dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:

  • Gempa bumi dalam

Adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada lebih dari 300 kilometer di bawah permukaan Bumi (di dalam kerak bumi). Gempa bumi ini umumnya tidak terlalu berbahaya.

  • Gempa bumi menengah

Adalah jenis gempa bumi yang hiposentrumnya berada antara 60 sampai 300 kilometer di bawah permukaan Bumi. Gempa ini mampu menimbulkan kerusakan ringan dan getarannya lebih terasa.

Baca juga: Langkah Menghadapi Gempa Bumi

  • Gempa bumi dangkal

Adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada kurang dari 60 kilometer dari permukaan Bumi. Jenis ini biasanya menimbulkan kerusakan yang besar.

Jenis gempa bumi berdasarkan gelombang atau getaran gempa

Dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:

  • Gelombang primer

Disebut juga gelombang longitudinal. Adalah gelombang atau getaran yang merambat di tubuh Bumi dengan kecepatan antara 7–14 kilometer/detik. Getaran ini berasal dari hiposentrum.

  • Gelombang sekunder

Disebut juga gelombang transversal. Adalah jenis gempa bumi yang gelombang atau getarannya, seperti gelombang primer, namun kecepatannya sudah berkurang, yakni sekitar 4–7 kilometer/detik. Gelombang ini tidak dapat merambat melalui lapisan cair.

Cara mengukur gempa

Energi gempa bumi bergerak melalui Bumi dalam getaran yang disebut gelombang seismik.

Untuk mengukurnya, diperlukan alat khusus bernama seismograf. Merupakan alat atau sensor getaran yang biasa digunakan untuk mendeteksi gempa bumi atau getaran permukaan tanah.

Para ilmuwan dapat mengukur gelombang seismik ini melalui seismometer atau seismograf . Alat itu mendeteksi gelombang seismik di bawah instrumen, dan mencatatnya sebagai rangkaian zig-zag. Adapun rekaman gempa bumi yang dibuat dinamakan seismogram.

Baca juga: Syarat Terjadinya Tsunami Akibat Gempa Bumi

Dampak gempa bumi

Berikut beberapa dampak gempa bumi:

  • Dampak fisik

Dampak fisik yang ditimbulan dari gempa bumi, berupa:

    1. Bangunan roboh atau hancur
    2. Tanah longsor
    3. Jatuhnya korban jiwa
    4. Permukaan tanah menjadi retak dan jalanan terputus
    5. Banjir karena rusaknya tanggul
    6. Gempa dasar laut dapat menyebabkan tsunami
  • Dampak sosial

Dampak sosial yang ditimbulan dari gempa bumi, berupa:

    1. Gempa bumi mengakibatkan hilangnya harta benda akibat rumah yang hancur
    2. Dapat menimbulkan kelaparan karena kehilangan persediaan dan sumber makanan
    3. Menimbulkan penyakit
    4. Kerusakan yang besar dapat melumpuhkan kegiatan ekonomi, politik, dan lain-lain.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi