Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis-jenis Tari Kancet Suku Dayak Kenyah

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/Yusran Uccang
Ilustrasi Tari Kancet Papatai
Editor: Serafica Gischa

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi 

 

KOMPAS.com - Indonesia memiliki kekayaan yang tidak ternilai harganya. Salah satu kekayaan indonesia yang perlu kita ketahui yaitu Tari Kancet.

Tari Kancet adalah tarian tradisional masyarakat Dayak Kenyah di Kalimantan Timur. Tarian ini mempunyai berbagai jenis di antaranya adalah Kancet Papatai (tari perang), Kancet Ledo (tari gong), dan Kancet Lasan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk simak Penjelasanya berikut ini: 

Tari Kancet Papatai (Tari Perang)

Tari Kancet Papatai merupakan kesenian tradisional dalam bentuk tari-tarian perang yang bercerita tentang seorang pahlawan Dayak Kenyah yang sedang berperang melawan musuh.

Tarian ini juga menggambarkan tentang keberanian para pria suku Dayak Kenyah dalam berperang, mulai perang sampai dengan upacara pemberian gelar bagi pria yang sudah berhasil mengalahkan musuhnya.

Tari Kancet Papatai memiliki gerakan yang lincah, gesit dan penuh semangat. Biasanya, tarian ini juga disertai dengan pekikan para penari. Tari ini diiringi oleh lagu berjudul "Sak Paku" yang diiringi alat musik Ampe.

Baca juga: 5 Provinsi di Pulau Kalimantan

Hingga kini, tarian ini masih ditampilkan di berbagai upacara adat atau budaya yang ada di Provinsi Kalimantan Timur.

Para penari Kancet Papatai biasanya membutuhkan beberapa perlengkapan untuk melakukan Tari Kancet Papatai, perlengkapan yang biasa digunakan penari adalah Kelembit, Mandau, dan Baju perang Dayak.

Tari Kancet Ledo (Tari Gong)

Tari Kancet Ledo atau dapat disebut juga Tari Gong adalah salah satu tarian Dayak Kalimantan Timur, tepatnya dari suku Dayak Kenyah. Tarian ini ditarikan seorang gadis dengan gong digunakan sebagai alat musik pengiringnya.

Tari ini biasanya dipertunjukkan pada saat upacara penyambutan tamu agung atau upacara menyambut kelahiran seorang bayi kepala suku. Gerakan dalam Tari Gong mengekspresikan tentang kelembutan seorang wanita.

Tari ini mengungkapkan kecantikan, kepandaian dan lemah lembut gerakan tari. Sesuai dengan nama tarinya, tari Gong ditarikan di atas sebuah Gong, diiringi dengan alat musik Sampe.

Tari Gong menceritakan kemolekan seorang gadis yang menari di atas sebuah gong, di mana gadis itu akan diperebutkan oleh dua orang Pemuda Dayak.

Kesederhanaan tari Gong terlihat pada gerak dan musik. Gerak pada tari Gong hanya beberapa segmen tubuh saja yang bergerak, serta bentuk gerakannya diulang- ulang pada saat penari menuju Gong, saat berada di atas Gong dan turun dari Gong.

Baca juga: Hewan Langka Terancam Punah di Pulau Kalimantan

Tari Gong memiliki gerak kaki yang sederhana dalam melangkah dan ayunan tubuh dan tangan yang lemah lembut.

Penari Gong mengenakan busana berupa baju manik dan Taah. Taah merupakan Pakaian khas wanita yang terdiri dari kain beludru yang dihiasi manik-manik.

Dipakai dengan cara dililitkan pada pinggang, yang masing-masing ujung tali dililitkan dan berhenti di pusar.

Perlengakapan lainnyan adalah Lavung atau topi yang dibuat dari rotan dan terdapat corak-corak sesuai dengan corak baju dan Taah, seerta kalung yang terbuat dari manik-manik yang berwarna dan gigi atau taring Macan, ditambahkan bulu burung Enggang yang dikenakan di kedua belah tangan penari.

Tari Kancet Lasan

Tari Kancet Lasan sebuah tarian yang menggambarkan kehidupan sehari-hari burung Enggang, burung yang dimuliakan oleh suku Dayak Kenyah karena dianggap sebagai tanda keagungan dan kepahlawanan.

Tari Kancet Lasan merupakan tarian tunggal wanita suku Dayak Kenyah yang sama gerak dan posisinya seperti Tari Kancet Ledo.

Baca juga: Keragaman Hayati Hutan Tropis Kalimantan

Namun si penari Kancet Lasan tidak mempergunakan gong dan bulu-bulu burung Enggang. Dalam tari ini si penari banyak mempergunakan posisi merendah dan berjongkok atau duduk dengan lutut menyentuh lantai.

Tarian ini lebih ditekankan pada gerak-gerak burung Enggang ketika terbang melayang dan hinggap bertengger di dahan pohon.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi