KOMPAS.com – Floem adalah salah satu jenis pembuluh yang berperan besar dalam tumbuhan vaskular. Pembuluh floem dibedakan menjadi floem primer dan floem sekunder.
Apakah perbedaan floem primer dan sekunder? Untuk mengetahui jawabannya, simaklah penjelasan di bawah ini!
Jenis pertumbuhan
Floem primer dan sekunder terbentuk dari jenis pertumbuhan yang berbeda.
Floem primer terbentuk saat pertumbuhan primer, sedangkan floem sekunder terbentuk pada saat pertumbuhan sekunder.
Baca juga: Perbedaan Antara Pertumbuhan Primer dan Sekunder pada Tumbuhan
Asal jaringan
Perbedaan floem primer dan sekunder terletak pada asal jaringan pembentuknya. Floem primer dan sekunder berasal dari jenis kambium yang berbeda.
Floem primer terbentuk dari jaringan meristem apikal di pucuk dan ujung akal. Adapun, dilansir dari Biology LibreTexts, floem sekunder berasal dari jaringan meristem lateral atau kambium vaskular.
Tabung saringan
Perbedaan floem primer dan sekunder selanjutnya terletak pada tabung saringannya atau saluran transportasi makanannya.
Dilansir dari Biology Discussion, floem primer memiliki lebih sedikit tabung saringan dengan bentuk yang lebih panjang dan sempit.
Sedangkan, floem sekunder memiliki tabung saringan yang lebuh banyak. Adapun, bentuk tabung saringan pada floem sekunder lebih pendek namun lebih lebar daripada tabung saringan floem primer.
Baca juga: Perbedaan Xilem dan Floem
Struktur
Perbedaan floem primer dan sekunder selanjutnya adalah strukturnya.
Dilansir dari Biology Online, floem sekunder memiliki struktur yang lebih berserat daripada floem primer. Serat floem sekunder kemudian akan dikenal sebagai serat kulit pada pohon.
Adapun, floem primer memiliki susunan yang tidak teratur dari berbagai jenis sel. Sedangkan, floem sekunder memiliki susunan yang lebih teratur dan seragam.
Jenis
Floem sekunder hanya terdiri dari satu jenis, sedangkan floem primer terbagi menjadi dua jenis. Floem primer dibedakan menjadi protofloem dan metafloem.
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, protofloem terbentuk pada sel-sel matang sebelum pemanjangan, membuatnya akan robek dan hancur seiring bertambahnya usia tanaman.
Adapun, metafloem tidak akan dihancurkan dan dipertahankan selama sisa hidup tumbuhan.
Baca juga: Jaringan Parenkim Tumbuhan: Struktur dan Fungsinya
Parenkim
Perbedaan floem primer dan sekunder selanjutnya terletak pada jumlah parenkim yang berfungsi dalam pengangkutan nutrisi.
Floem sekunder memiliki jauh lebih banyak parenkim dibanding dengan floem primer.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.