Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Tumbuhan Menyebarkan Bijinya?

Baca di App
Lihat Foto
pixabay.com
Biji pohon maple memiliki struktur seperti sayap yang memudahkannya terbang terbawa angin dalam jarak yang jauh.
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Tumbuhan tidak dapat berjalan dan berpindah tempat. Lalu, bagaimana tumbuhan menyebarkan bijinya untuk berkembang biak dan menyebar ke daerah lain? Berikut adalah penjelasannya!

Tumbuhan perlu menyebarkan bijinya untuk membentuk keturunannya, menyebarkan spesiesnya, dan menghindari persaingan ketat (untuk mendapatkan nutrisi, cahaya, dan juga air) di suatu daerah dengan tumbuhan lainnya.

Bagaimana tumbuhan menyebarkan bijinya? Tumbuhan menyebarkan bijinya dengan cara:

Baca juga: Bagaimana Tumbuhan Mencari Makanannya?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terbawa angin

Cara tumbuhan menyebarkan bijinya adalah dengan terbawa oleh angin. Beberapa tumbuhan memiliki biji yang ringan dan struktur seperti sayap yang membuatnya mudah terbawa oleh angin. Misalnya, dandelion dan maple.

Benih tersebut akan dibawa oleh angin ke udara. Dilansir dari Scientific American, makin lama benih berada di udara (makin jauh terbawa angin), maka makin luas juga penyebaran keturunannya.

Terbawa air laut

Beberapa tumbuhan menyebarkan bijinya dengan memanfaatkan pergerakan air laut, misalnya kelapa dan bakau (mangrove).

Kelapa dan bakau menjatuhkan bijinya ke dalam air laut.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, kelapa memiliki buah tebal yang tidak dapat ditembus air laut dan nutrisi yang menjaga embrionya tetap bertahan selama berbulan-bulan.

Adapun, bakau memiliki biji yang kuat dan dapat bertahan hingga satu tahun dalam air laut.

Baca juga: Ciri Khusus Tumbuhan Pohon Jati, Kaktus, dan Bakau

Biji kelapa dan bakau akan terbawa arus dan gelombang air laut. Dengan cara inilah kelapa dan bakau menyebarkan bijinya dan berkembang biak ke hampir seluruh pantai di daerah tropis.

Dibuang atau dikubur bijinya oleh hewan

Cara tumbuhan menyebarkan biji selanjutnya adalah dengan dibuat atau dikubur bijinya oleh hewan.

Hewan kerap mengambil buah dari pohon dan membawanya ke tempat lain. Daging buah tersebut kemudian dimakan dan bijinya dibuang ke tanah. Biji yang dibuah tersebut kemudian akan berkecambah dan tumbuh menjadi tumbuhan baru.

Adapun, beberapa jenis hewan mengubur biji dengan sengaja sebagai simpanan makanan.

Misalnya, tupai akan mengubur biji pohon ek ke dalam tanah. Biji yang dilupakan tupai dapat berkecambah dan tumbuh menjadi pohon baru.

Baca juga: Perkecambahan: Pengertian, Tipe, dan Prosesnya

Dimakan hewan dan dikeluarkan bersama feses

Tumbuhan juga dapat menyebarkan bijinya ketika buahnya dimakan oleh hewan dan bijinya dikeluarkan melalui feses.

Misalnya, gajah yang memakan buah apel. Daging buah apel akan dicerna oleh gajah, namun bijinya tidak akan tercerna.

Gajah kemudian akan buang kotoran atau feses jauh dari pohon apel tersebut. Biji apel akan keluar bersama dengan feses dan berkecambah, tumbuh menjadi tanaman baru.

Selain apel, tanaman yang menyebarkan bijinya dengan cara ini adalah blackberry, blueberry, raspberry, juneberry, dan ceri.

Baca juga: Proses Pertumbuhan dan Perkembangan Biji

Terbawa oleh bulu binatang

Dilansir dari Biology LibreTexts, beberapa buah dan biji memiliki kait (dapat berupa duri) dan struktur yang lengket (dapat berupa lendir) sehingga mudah menempel pada bulu binatang.

Buah dan biji tersebut akan terbawa oleh bintang dan lepas di suatu tempat yang jauh dari tempat asalnya. Misalnya, tanaman ekor tupai dan burdock atau gobo.

Meledak

Cara tumbuhan menyebarkan biji selanjutnya sedikit meriah, yaitu dengan cara meledak. Beberapa tumbuhan memiliki buah atau kapsul biji yang dapat meledak.

Ledakan tersebut dapat meluncurkan biji dalam kecepatan tinggi hingga jarak seratur meter. Contohnya adalah tumbuhan mentimun dan sandbox atau tumbuhan kotak pasir.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi