Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Jenis Tanaman Mangrove dan Faktornya

Baca di App
Lihat Foto
canva.com
Ilustrasi tanaman mangrove
Editor: Serafica Gischa

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi 

 

KOMPAS.com - Sekumpulan tumbuhan yang hidup dan tumbuh di sepanjang bibir pantai disebut dengan hutan bakau atau mangrove.

Hutan bakau atau hutan mangrove adalah hutan yang tumbuh di air payau, dan dipengaruhi oleh pasang-surut air laut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hutan ini tumbuh khususnya di tempat-tempat di mana terjadi pelumpuran dan akumulasi bahan organik. Baik di teluk-teluk yang terlindung dari gempuran ombak, maupun di sekitar muara sungai di mana air melambat dan mengendapkan lumpur yang dibawanya dari hulu.

Fungsi hutan mangrove ini sejatinya adalah untuk melindungi pantai dari abrasi pantai, yaitu pengikisan yang disebabkan oleh ombak laut.

Selain sebagai penahan abrasi, hutan mangrove ternyata memiliki banyak fungsi lainnya salah satunya sebagai rumah dari berbagai flora dan fauna.

Baca juga: Mengapa Pemanasan Global dapat Mengancam Habitat Mangrove?

Jenis-jenis tanaman mangrove

Ada berbagai macam jenis tanaman yang hidup di hutan mangrove, selain pohon bakau. Jenis-jenis tanaman tersebut sebagai berikut:

Avicennia atau yang juga sering dikenal dengan nama api api merupakan daftar tanaman pertama yang banyak menghiasi hutan bakau.

Tanaman ini merupakan jenis tanaman yang mudah diidentifikasi, di mana tanaman ini selalu tumbuh di tepi laut maupun daerah tepi sungai. Ukuran dari tanaman ini cenderung sedang hingga besar, di mana memiliki buah atau biji yang kecil – kecil.

Banyak yang mengatakan bahwa tanaman ini memiliki banyak khasiat kesehatan, salah satunya adalah dapat membantu mengobati sakit gigi dan juga dapat dijadikan salep sebagai obat luka.

Tanaman kedua yang biasa kita jumpai pada hutan bakau adalah tanaman Acrostichum Aureum atau yang juga sering kita kenal dengan nama tanaman paku laut. 

Sesuai namanya, tanaman ini mirip seperti tanaman paku yang biasa kita temui di daratan. Namun demikian, paku laut ini hidup pada daerah hutan bakau yang terbuka dan sering terkena cahaya matahari.

Sama seperti tanaman paku lainnya, daun dari tanaman ini bisa dimasak dan dikonsumsi untuk dijadikan sayur.

Baca juga: 10 Manfaat Hutan Mangrove bagi Lingkungan dan Makhluk Hidup

Tanaman lainnya yang dapat kita temui pada hutan bakau adalah tanaman Acanthus atau dikenal juga dengan istilah jeruju.

Tanaman ini merupakan salah satu jenis tanaman yang berada di dalam hutan bakau yang memiliki fungsi utama untuk tanaman obat.

Tanaman ini mampu untuk membantu menghentikan pendarahan akibat luka gigitan ular, serta dapat membantu menghilangkan rasa nyeri. Selain itu, rebusan daunnya juga dapat membantu mengobati perut kembung.

  • Bruguiera

Tanaman berikutnya yang bisa kita temui pada daerah hutan bakau adalah tanaman Bruguiera atau yang juga sering dikenal dengan nama tanaman tanjang. Tanaman ini memiliki bentuk seperti pohon besar, dengan ketinggian bisa mencapai 30-an meter.

Biasa tumbuh di bagian hutan bakau yang memiliki lumpur tebal. Beberapa spesies dari pohon ini juga bisa dimanfaatkan untuk pengobatan dan juga konsumsi dari manusia.

  • Ceriops

Tanaman ceriops atau tengar merupakan tanaman berikutnya yang ada di dalam hutan bakau. Tanaman ini memiliki bentuk seperti pohon beringin, dengan mahkota yang besar dan cenderung membulat.

Ukurannya termasuk sedang, tidak terlalu besar ataupun kecil. Tanaman ini ternyata juga dapat dimanfaatkan untuk mengobati bisul dan juga sering digunakan sebagai pewarna dari kain batik.

Baca juga: Potensi Kemaritiman Indonesia: Hutan Mangrove

  • Excoecaria Agallocha

Merupakan jenis pohon lainnya yang terdapat pada hutan bakau. Tanaman ini sering disebut dengan nama buta-buta, karena apabila racun dari pohon ini terkena mata, akan menyebabkan kebutaan.

Pohon ini memiliki batang yang kecil dan lurus, mirip seperti pohon jati namun tidak tinggi dan berukuran sedang.

  • Rhizophora

Rhizophora adalah tanaman yang paling sering ada di dalam hutan bakau. Nama tanaman ini adalah tanaman bakau, di mana memiliki bentuk batang yang menyerupai akar, dengan mahkota pohon yang lebat.

Pohon ini termasuk ke dalam ukuran besar, karena dapat mencapai tinggi 40 meter, dengan daun yang sangat hijau.

Tanaman ini juga bisa dimanfaatkan sebagai alternatif pengobatan, karena dapat membantu mencuci luka, dan bisa juga dimanfaatkan sebagai pengusir nyamuk.

Baca juga: Jenis-jenis Hutan Berdasarkan Karakteristiknya

  • Sonneratia

Tanaman ini merupakan tipe pohon yang umum ditemukan pada hutan bakau, tanaman sonneratia atau yang dikenal dengan nama pedada banyak dijumpai di dalam hutan bakau.

Bentuknya mirip tanaman merambat dengan daun yang lebar dan hijau. Sama seperti tanaman sebelumnya, jenis tanaman ini dapat dijadikan jamu, bahan pengobatan tradisional, dan bisa dimanfaatkan untuk membantu menghaluskan kulit.

  • Xylocarpus

Merupakan salah satu tanaman hutan bakau yang terletak pada bagian perbatasan antara habitat yang memiliki banyak koral dan juga habitat yang berlumpur tebal. Tanaman ini berukuran sedang dan juga banyak dijumpai pada hutan bakau.

Faktor yang memengaruhi jenis tanaman mangrove

Banyaknya jenis tanaman mangrove disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:

  • Jenis tanah

Biasanya hutan bakau tumbuh di atas lumpur tanah liat bercampur dengan bahan organik. Namun di beberapa tempat terdapat bahan organik dengan jumlah yang banyak, bahkan ada pula hutan bakau yang tumbuh di atas tanah gambut.

Selain itu ada pula hutan mangrove yang memiliki kandungan pasir yang tinggi, atau bahkan dominan pecahan karang, di pantai-pantai yang berdekatan dengan terumbu karang.

Baca juga: Komponen Utama Pembentuk Hutan

  • Terpaan ombak

Bagian luar atau bagian depan hutan bakau yang berhadapan dengan laut terbuka sering harus mengalami terpaan ombak yang keras dan aliran air yang kuat. Tidak seperti bagian dalamnya yang lebih tenang.

Bagian-bagian hutan yang berhadapan langsung dengan aliran air sungai, yakni yang terletak di tepi sungai.

Perbedaannya, salinitas di bagian ini tidak begitu tinggi, terutama di bagian-bagian yang agak jauh dari muara. Hutan bakau juga merupakan salah satu perisai alam yang menahan laju ombak besar.

  • Penggenangan oleh air pasang

Bagian luar mangrove mengalami genangan air pasang yang paling lama dibandingkan bagian yang lainnya. Bahkan kadang-kadang terus menerus terendam.

Pada bagian di pedalaman hutan mungkin hanya terendam air laut saat terjadi pasang tertinggi sekali dua kali dalam sebulan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi