Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Kambing adalah salah satu jenis ruminansia kecil yang sudah lama diternakkan di Indonesia. Kambing diperkirakan berasal dari Asia barat.
Terdapat tujuh jenis kambing asli Indonesia, yaitu kambing marica, kambing samosir, kambing muara, kambing gembrong, kambing benggala, kambing kacang, dan kambing etawa.
Jenis kambing yang umum dikenal oleh masyarakat adalah kambing kacang dan kambing peranakan etawa.
Berikut adalah penjelasan jenis-jenis kambing yang ada di Indonesia:
Kambing kacang
Kambing kacang adalah salah satu jenis kambing asli Indonesia yang tersebar hampir di seluruh Indonesia. Kambing ini memiliki ciri-ciri postur tubuh kecil, telinga pendek dan tegak, leher pendek dan punggung meninggi.
Kambing jantan dewasa tingginya rata-rata 60-65 sentimenter, sedangkan betina dewasa 56 sentimeter. Bobot kambing dewasa untuk betina rata-rata 20 kilogram, sedangkan kambing dewasa jantan 25 kilogram.
Baca juga: Hewan Mamalia: Ciri-ciri dan Contohnya
Kambing peranakan etawa
Kambing peranakan etawa adalah jenis kambing yang berasal dari hasil persilangan antara kambing etawa (asal India) dengan kambing kacang.
Kambing peranakan etawa ini merupakan kambing yang diternakkan sebagai penghasil daging dan susu.
Berat kambing peranakan etawa jantan dewasa berkisar 40 kilogram dan betina dewasanya memiliki berat 35 kilogram.
Ciri-ciri dari kambing peranakan, yaitu memiliki telinga panjang dan terkulai, warna rambut bervariasi dari coklat muda sampai hitam, terdapat rambut pada bagian leher, serta pundak lebih tebal dan agak panjang.
Kambing marica
Kambing marica merupakan salah satu jenis atau variasi lokal yang didapatkan dari kambing kacang. Kambing ini dapat ditemui di daerah Provinsi Sulawesi Selatan. Hewan yang satu ini menjadi salah satu genotipe kambing asli Indonesia.
Bentuk tubuhnya cukup unik dan menarik. Namun sayangnya, populasi kambing ini menurun drastis setiap tahunnya.
Baca juga: 5 Hewan Terkecil di Dunia
Bahkan, sumber data menyebutkan bahwa kambing genotipe ini terancam mengalami kepunahan. Kambing asli Sulawesi ini tidak memiliki tanduk dan bentuk tubuhnya relatif kecil.
Kambing ini memiliki bentuk telinga yang unik. Telinganya tegak dan pendek sehingga sekilas tampak seperti rusa. Kambing ini juga mempunyai karakter lincah dan gesit. Mereka bisa bergerak dengan cepat dan terkadang agresif.
Kambing samosir
Kambing samosir mempunyai kemiripan genetik dengan kambing lokal Indonesia umumnya. Hal ini karena kambing samosir dekat secara kekeluargaan dengan kambing marica, kambing benggala, kambing jawarandu, kambing kacang, dan kambing muara.
Ia juga mampu berkembang dengan baik pada kondisi dataran tinggi berbukit dan berbatu. Untuk pejantan biasanya memiliki bobot 28 kilogram dan sang betina memiliki berat 21 kilogram.
Angka kelahiran kambing ini berkisar 1 - 2 kambing per tahun, dengan jarak reproduksi 283 hari, dan produktivitas indukan kambing samosir per tahun mencapai 13 kilogram per ekor.
Ciri khas kambing ini yaitu bulu yang berwarna putih, dengan kombinasi belang hitam putih. Tanduk biasanya tumbuh ke atas, berwarna kecoklatan, dan bentuk kepalanya kecil, serta ramping. Ciri lain dari kambing ini yaitu telinganya yang berbentuk sedang, tegak, dan mengarah ke samping.
Baca juga: Upaya serta Cara Melestarikan Hewan dan Tumbuhan Terancam Punah
Bagian janggut pada kambing ini tumbuh dengan baik dan menjadi ciri dari kambing jantan, sedangkan kambing betina tidak memiliki jenggot yang lebat.
Punggung kambing samosir berbentuk lurus dan agak melengkung, semakin ke belakang, bagian pinggul akan semakin tinggi. Kambing ini juga memiliki bulu pendek yang halus dan lembut, dengan bentuk ekor pendek, kecil, dan tegak.
Kambing muara
Kambing muara diketahui sebagai salah satu jenis kambing lokal yang tumbuh dan berkembang di daerah Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara.
Kambing yang satu ini dikenal sebagai kambing perah yang mampu menghasilkan kualitas dan kuantitas susu yang sangat melimpah. Penampilannya lebih baik dan menarik jika dibandingkan dengan kambing marica atau kambing kacang.
Itulah mengapa kambing ini mulai banyak dilirik dan dikembangkan di daerah lain di Indonesia.
Rata-rata bobot badan dewasa atau induk kambing ini adalah sekitar 49,4 kilogram. Sedangkan untuk jantan dewasa memiliki berat sekitar 68,3 kilogram. Postur tubuh yang besar inilah seringkali dimanfaatkan peternak untuk menghasilkan daging.
Tinggi pundak untuk kambing betina bisa mencapai ukuran tinggi 69,7 sentimeter. Sedangkan pada kambing jantan, tingginya bisa sampai 87,6 sentimeter.
Tinggi pinggul kambing betina bisa sampai 72,2 sentimeter dan sedangkan untuk kambing jantan bisa setinggi 89,2 sentimeter. Kambing ini memiliki bulu yang bervariasi warnanya. Ada yang coklat, coklat kemerahan, putih, hingga putih kehitaman.
Baca juga: Manfaat Hewan bagi Manusia dan Lingkungan
Kambing gembrong
Kambing gembrong adalah kambing yang terdapat di daerah kawasan timur Pulau Bali terutama di Kabupaten Karangasem.
Kambing ini memiliki bulu yang lebat bahkan hampir menutupi seluruh tubuhnya, sehingga dinamakan kambing gembrong. Awalnya, kambing gembrong merupakan persilangan antara kambing Kashmir dan Turki.
Kedua jenis kambing itu sebagai hadiah untuk seorang bangsawan Bali, yang kemudian berkembang sampai sekarang di daerah Bali.
Ciri khas dari kambing ini adalah berbulu panjang. Panjang bulu sekitar berkisar 15–25 sentimeter, bahkan rambut pada bagian kepala sampai menutupi muka dan telinga.
Rambut panjang terdapat pada kambing jantan, sedangkan kambing gembrong betina berbulu pendek berkisar 2–3 sentimeter.
Warna tubuh dominan kambing Gembrong pada umumnya putih sebagian berwarna coklat muda dan coklat. Tinggi kambing 58 – 65 sentimeter, bobot badan kambing dewasa 32–45 kilogram.
Baca juga: 3 Jenis Adaptasi Hewan Beserta Contohnya
Kambing benggala
Kambing benggala adalah sejenis kambing pedaging yang banyak ditemukan di daerah Bangladesh, Benggala Barat, Bihar, Assam dan Odisha.
Kambing ini dianggap sebagai salah satu kambing kerdil karena ukuran tubuhnya yang kecil. Meskipun demikian, kambing ini memiliki kulit yang bernilai tinggi.
Kebanyakan kambing benggala memiliki warna kulit hitam, meskipun ada juga yang berwarna coklat, putih ataupun abu-abu.
Kambing ini memiliki ukuran tubuh yang tidak terlalu besar. Posturnya kecil namun memiliki struktur yang ketat dan padat. Bobot kambing dewasa adalah sekitar 25 – 30 kilogram untuk jantan dan 20 – 25 kilogram untuk betina.
Kambing benggala memiliki kaki yang pendek dengan tanduk kecil. Telinganya berukuran sedang dan lurus ke samping. Namun pada sepertiga bagian ujung telinganya tampak terlipat dan jatuh.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.