Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPUPKI: Latar Belakang dan Anggotanya

Baca di App
Lihat Foto
Wikimedia Commons/Arsip Nasional Republik Indonesia
Sidang BPUPKI Kedua. BPUPKI adalah salah satu organisasi yang dibentuk pada masa pendudukan Jepang.
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dalam bahasa Jepang disebut Dokuritsu Junbi Cosakai.

BPUPKI adalah organisasi yang dibentuk Pemerintah Jepang untuk memenuhi janji pemberian kemerdekaan untuk Indonesia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Organisasi ini dibentuk pada 29 April 1945, dengan Dr. Radjiman Wedyodiningrat, sebagai ketuanya.

Tugas BPUPKI adalah memberi bantuan dan dukungan proses kemerdekaan Indonesia. BPUPKI ditujukan untuk mempelajari dan menyelidiki hal-hal yang berhubungan dengan pembentukan negara Indonesia.

Latar belakang berdirinya BPUPKI

Dalam Perang Asia Timur Raya, posisi Jepang terdesak oleh Sekutu. Jepang berusaha memikat hati Indonesia dengan menjanjikan dan membantu persiapan kemerdekaan Indonesia.

Namun, Jepang sebenarnya memiliki motif lain dalam pembentukan BPUPKI, yaitu menarik simpati rakyat Indonesia, guna mempertahankan sisa kekuatan mereka.

Baca juga: Tujuan Pembentukan BPUPKI

Dengan membentuk BPUPKI, Jepang berupaya membuat pribumi percaya bahwa mereka adalah pembebas Indonesia dari penjajahan Belanda dan Sekutu.

Pada 1 Maret 1945, pimpinan militer Jepang di Jawa, Jenderal Kumakichi Harada, mengumumkan pembentukan badan khusus yang bertugas menyelidiki usaha persiapan kemerdekaan Indonesia.

Badan khusus itu dinamakan "Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia" (BPUPKI).

Anggota BPUPKI

Anggota BPUPKI terdiri atas 67 orang. 60 orang anggota aktif merupakan tokoh utama pergerakan nasional Indonesia dari semua daerah dan aliran.

Sementara tujuh orang anggota istimewa adalah perwakilan pemerintah pendudukan militer Jepang. Namun, mereka tidak mempunyai hak suara.

Ketua BPUPKI adalah Radjiman Wedyodiningrat, sedangkan wakil ketuanya, yakni Hibangase Yosio (Jepang) dan Soeroso.

Baca juga: Latar Belakang Jepang Membentuk BPUPKI

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi