Oleh: Selvia Lisa Asni, Guru SD Islam Al Azhar 57, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Cardinal and ordinal number merupakan jenis dan bentuk penggunaan angka dalam bahasa Inggris.
Keduanya memiliki beberapa perbedaan, terutama dalam hal penggunaannya. Apa itu cardinal and ordinal number?
Cardinal number
Adalah angka yang digunakan untuk menunjukkan quantity (jumlah) dan frequency (keseringan) dari sesuatu hal.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering memakai cardinal number. Jenis angka ini juga biasa digunakan untuk menjawab pertanyaan “how many?”.
Contoh cardinal number, yakni bilangan bulat bukan pecahan atau angka lain, misal 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, dan seterusnya.
Baca juga: Cardinal Number dan Ordinal Number: Pengertian, Penulisan, serta Contohnya
Contoh kalimat cardinal numberBerikut contoh kalimat menggunakan cardinal number:
- I have 3 (three) chairs. (Saya mempunyai tiga kursi)
- We have to read two times a day. (Kami harus membaca dua kali sehari).
- There are 70 (seventy) books in the bookshelf. (Ada tujuh puluh buku di rak buku).
- My teacher gives me 5 (five) homeworks. (Guru memberi saya lima pekerjaan rumah).
Ordinal number
Adalah angka yang digunakan untuk menunjukkan peringkat, tanggal urutan, atau posisi sesuatu. Penulisan dan penyebutannya agak berbeda dengan cardinal number.
Ordinal number dapat digunakan untuk menyatakan:
- Tanggal
Contohnya, March 23rd (tanggal 23 Maret)
- Urutan
Digunakan untuk membuat urutan atau langkah-langkah.
Contoh:
First, turn on the stove (Pertama, nyalakan kompor)
Second, put your pot on the stove (Kedua, letakkan panci di atas kompor)
Third, turn off the stove (Ketiga, matikan kompor).
- Penyebut pecahan
Dalam bahasa Inggris, angka penyebut dalam pecahan menggunakan ordinal number.
Contohnya ¾, kita dapat membuatnya dengan kalimat three fourth.
Beberapa contoh ordinal number, yakni:
-
- 1st (first): pertama
- 2nd (second): kedua
- 3rd (third): ketiga
- 4th (fourth): keempat
- 5th (fifth): kelima.
Baca juga: Ordinal Number: Pertama, Kedua, Ketiga dalam Bahasa Inggris
Dalam penulisan dan pengucapan ordinal number, terdapat beberapa aturan, yaitu:
Ordinal number dituliskan dengan angka, kemudian diiikuti dengan huruf ‘st’; ‘nd’; ‘rd’; dan ‘th’ dengan ketentuan seperti berikut:
- Angka yang berakhiran 1, ditambahkan ‘st’ di belakangnya
Contoh: 1st dan 21st. - Angkat berakhiran 2, ditambahkan ‘nd’ di belakangnya
Contoh: 2nd dan 32nd. - Angka berakhiran 3, ditambahkan ‘rd’ di belakangnya
Contoh: 3rd dan 43rd. - Angka berakhiran selain 1, 2, dan 3, ditambahkan ‘th’ dibelakangnya.
Contohnya: 4th dan 50th. - Pengecualian, untuk angka 11, 12, dan 13 ditambahkan ‘th’ dibelakangnya
Contoh: 11th, 12th, 13th.
Sebagai catatan, ordinal number selalu dikuti artikel ‘the’ di depannya.
Contoh kalimat ordinal numberContoh kalimat menggunakan ordinal number:
- I am always nervous for the first few minute of an exam. (Saya selalu gugup sebelum beberapa menit memulai ujian).
- Budi took second place in the long jump. (Budi mengambil tempat kedua dalam lompat jauh).
- Where is the fifth floor? (Di mana lantai kelima?)
- I was born on June 3rd 1995. (Saya lahir pada 3 Juni tahun 1995).
Kesimpulannya. perbedaan cardinal and ordinal number terletak pada penggunaannya.
Cardinal number digunakan untuk penulisan angka biasa, sementara ordinal number memiliki beberapa ketentuan, seperti menambah 'st', 'nd', dan sebagainya setelah penulisan angka.
Baca juga: Penggunaan Much dan Many dalam Bahasa Inggris
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.