Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses Termodinamika: Isotermal, Isobarik, Isokhorik, dan Adiabatik

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/SILMI NURUL UTAMI
Proses isobarik, isokhorik, isotermal, dan adiabatik dalam termodinamika
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Termodinamika dapat diamati dalam suatu sistem. Sistem termodinamika tidak selalu dalam keseimbangan ekuilibirium, melainkan dalam mengalami suatu proses termodinamika.

Apa yang dimaksud dengan proses termodinemika dan apa saja jenis proses termodinamika? Berikut adalah pembahasannya!

Pengertian proses termodinamika

Dilansir dari Encyclopedia Baritannica, proses termodinamika adalah perubahan sistem ke keadaan baru karena perubahan keadaan gas.

Proses termodinamika mengubah keadaan awal sistem menjadi keaadaan akhir tertentu dengan cara mengubah suhu, volume, maupun tekanannya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Sistem Termodinamika: Terbuka, Tertutup, dan Terisolasi

Jenis proses termodinamika

Ada beberapa jenis proses termodinamika yang dapat terjadi, yaitu proses isotermal, isobarik, isokhorik, dan juga adiabatik. Berikut adalah penjelasannya!

Proses isotermal

Dilansir dari Physics LibreTexts, proses isotermal adalah proses termodinamika yang sistemnya berada pada suhu konstan.

Artinya, suhu sistem akan tetap walaupun tekanan dan volumenya berubah.

Proses isobarik

Proses isobarik adalah proses termodinamika yang sistemnya berada pada tekanan tetap. Artinya, tekanan sistem akan tetap walaupun suhu dan volumenya berubah.

Baca juga: Proses Isobarik: Proses Termodinamika pada Tekanan Konstan

Proses isokhorik

Proses isokhorik adalah proses termodinamika yang sistemnya berada pada volume konstan. Artinya, volume sistem akan tetap walaupun suhu dan tekanannya berubah.

Proses adiabatik

Dilansir dari Hyperphysics Concept, proses adiabatik adalah proses termodinamika di mana tidak ada panas yang masuk ataupun keluar dari sistem.

Sesuai dengan hukum I termodinamika, energi internal sistem adiabatik adalah tetap karena tidak ada perpidahan kalor antara sistem dan lingkungan.

Meskipun tidak ada perubahan jumlah kalor, sistem suhu sistem adiabatik tidaklah tetap.

Baca juga: Hukum 1 Termodinamika: Bunyi, Persamaan, dan Konsekuensinya

Hal tersebut karena jika volume dinaikkan, maka suhu sistem akan menurun. Sedangkan, jika volume diturunkan (dikompresi), maka suhu sistem akan naik.  

Adapun, sistem termodinamika dapat memiliki lebih dari satu jenis proses termodinamika. Misalnya, suatu sistem dapat mempertahankan suhu dan jumlah kalor di dalamnya dengan menjalankan proses isotermal dan adiabatik.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi