Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Alat Musik Pukul Tradisional Khas Indonesia

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Vanya Karunia Mulia Putri
Ilustrasi lima alat musik pukul tradisional khas Indonesia
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

Oleh: Ani Rachman,S.Pd Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Indonesia dikenal kaya akan keberagaman alat musik tradisionalnya. Ada beragam cara untuk alat musik ini. Salah satunya, dipukul.

Alat musik pukul merupakan alat musik yang dipukul untuk menghasilkan bunyi. Jenis ini dikenal juga sebagai alat musik perkusi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut empat contoh alat musik pukul tradisional khas Indonesia:

Gamelan

Alat musik ini berasal dari Jawa, Bali, dan Lombok. Gamelan adalah ensambel atau perpaduan beberapa alat musik, seperti gambang, gendang, dan gong.

Perpaduan ini memiliki sistem nada non-diatonis yang menyajikan suara indah jika dimainkan secara harmonis.

Kata gamelan sendiri berasal dari bahasa Jawa, "gamel", berarti memukul atau menabuh. Diperkirakan gamelan muncul sekitar abad ke-8 sampai abad ke-11.

Baca juga: 10 Contoh Alat Musik Ritmis 

Kemunculan gamelan berkembang dari kerajaan Hindu-Buddha di wilayah Sumatera, Bali, dan Jawa. Hal ini terlihat pada relief ensambel gamelan pada zaman Kerajaan Sriwijaya, di Candi Borobudur.

Biasanya gamelan dimainkan untuk mengiringi tarian, upacara keagamaan, perayaan pernikahan dan acara penyambutan tamu.

Kolintang

Adalah alat musik tradisional masyarakat Minahasa di Sulawesi Utara. Alat musik ini terbuat dari kayu khusus yang disusun dan dimainkan dengan dipukul.

Kayu yang dipakai untuk membuat kolintang adalah kayu lokal yang ringan namun kuat.
Sekilas alat musik ini hampir sama dengan alat musik gambang dari Jawa.

Pembedanya adalah cara memainkan dan nada yang dihasilkan lebih lengkap. Kolintang sering digunakan untuk mengiringi upacara adat, pertunjukan tari, pengiring nyanyian, bahkan pertunjukan musik.

Calung

Merupakan alat musik yang berkembang di Sunda, Jawa Barat, dan Banyumas, Jawa Tengah. Calung terdiri dari susunan tabung bambu yang dimainkan dengan dipukul menggunakan alat pemukul.

Baca juga: Macam-macam Alat Musik Perkusi dan Contohnya

Alat musik ini dibuat dari bambu awi wulung atau bambu temen berwarna hitam dan putih. Di Jawa Barat, jenis bambu ini biasa digunakan sebagai bahan baku pembuatan alat musik, misal angklung dan seruling.

Pada masa lampau, calung sering dimainkan secara tunggal oleh orang yang sedang di sawah sambil, menghalau burung. Bagi para pemainnya, calung merupakan musik pelipur lara atau hati yang sedang bingung.

Calung adalah alat musik bambu yang oleh orang Sunda digunakan untuk mengiringi ucapan syukur kepada Tuhan, dan juga sebagai penggugah semangat dalam pertempuran.

Seiring berjalannya waktu, calung kemudian dijadikan alat musik dalam pertunjukan sebagai tontonan atau hiburan masyarakat.

Kendang atau Gendang

Alat musik ini berasal dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Sumatera Utara, Riau, dan Sumatera Selatan.

Sebenarnya alat musik gendang bisa dijumpai hampir di seluruh wilayah Indonesia. Gendang dimainkan dengan dipukul. Sumber bunyinya berasal dari getaran kulit.

Baca juga: Alat Musik Perkusi yang Digunakan dalam Pertunjukan Gong Buluh

terbuat dari kayu dan kulit. Menurut sejarahnya, alat musik gendang sudah dikenal sejak pertengahan abad ke-9 Masehi.

Bukan hanya di Indonesia, gendang juga sudah dikenal secara luas di beberapa negara lain, seperti India.

Walau cara memainkannya hanya dengan dipukul, ada aturan main dalam melakukannya. Karena bermain gendang membutuhkan teknik dasar agar bisa menghasilkan bunyi yang indah.

Gong

Merupakan alat musik yang dimainkan dengan dipukul. Alat musik ini terbuat dari lempengan logam yang dibentuk sedemikian rupa, dengan benjolan di tengahnya.

Gong cukup terkenal di Asia Tenggara dan Asia Timur. Alat musik gong masuk ke Indonesia melalui sistem barter yang dilakukan sekitar tahun 500 Masehi.

Baca juga: Jenis Alat Musik Berdasarkan Fungsinya

Karena dijadikan alat barter, gendang perunggu ini banyak dijumpai di beberapa kepulauan di Indonesia, seperti Sumatera, Jawa-Bali, Sumbawa, Maluku, NTT, dan Papua Barat.

Masyarakat Indonesia menggunakan gong sebagai bagian dari upacara keluarga, masyarakat, kerajaan, serta keagamaan. Gong kerap kali dianggap sebagai benda pusaka, harta, mas kawin, dan lain-lain, sehingga penggunaanya tidak sembarangan.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi