Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Model Komunikasi Stimulus-Respons (SR)

Baca di App
Lihat Foto
ANTONI SHKRABA
Love bombing dapat memanipulasi pasangan di awal hubunga. Tapi, lama-kelamaan kita akan tersandera oleh segala kebaikan dan perilaku manipulatifnya.
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Stimulus respons merupakan model komunikasi dasar yang dipengaruhi oleh disiplin psikologi, khususnya yang beraliran behavioristic. Di mana stimulus respons merupakan suatu perinsip belajar sederhana. Efek menjadi reaksi terhadap stimulus tertentu. 

Menurut Deddy Mulyana dalam buku Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (2005) dijelaskan bahwa model komunikasi stimulus-respons (S-R) secara sederhana menggambarkan keterkaitan antara stimulus dan respons.

Model ini merupakan model yang paling dasar dan paling tua sebelum munculnya model komunikasi yang lain. Secara garis besar model komunikasi stimulus-respons erat kaitannya dengan aksi-reaksi.

Melalui komunikasi secara verbal atau nonverbal, tanda-tanda, dan simbol maka akan muncul tindakan seseorang untuk memberikan respons atau tanggapan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Contohnya, ketika seseorang melambaikan tangan kepada kita, maka kita akan balas untuk melambaikan tangan atau merespons dengan cara yang lain.

Baca juga: Komunikasi Interpersonal: Tujuan dan Fungsi

Unsur-unsur komunikasi stimulus-respons

Dilansir dari buku Dasar-Dasar Penyiaran (2011) oleh Djamal dan kawan-kawan, dalam teori stimulus-respons terdapat unsur-unsur yang tidak dapat kita pisahkan. Unsur-unsur tersebut adalah pesan (stimulus), komunikan (organism), dan efek (respons). 

Berikut penjelasannya: 

Pesan (stimulus) 

Pesan menjadi unsur penting dalam komunikasi, hal ini karena pokok bahasan yang ingin disampaikan oleh komunikator kepada komunikan. 

Dalam komunikasi publik, sebuah pesan sangat berperan penting. Tanpa adanya pesan, komunikasi tidak akan berjalan dengan baik. 

Komunikan (organism) 

Komunikan merupakan elemen yang menerima stimulus yang diberikan oleh komunikator. Sikap komunikan dalam menyikapi stimulus yang diterima akan berbeda-beda. Tergantung pribadi yang menerima bentuk stimulus tersebut. 

Dalam mempelajari sikap, terdapat tiga variabel penting, yakni perhatian, pengertian, dan penerimaan. 

Tiga variabel tersebut akan menentukan bagaimana respons yang akan diberikan oleh komunikan setelah menerima pesan atau stimulus. 

Sikap yang dimaksud adalah kecenderungan bertindak, berpikir, berpersepsi, dan merasa dalam menghadapi obyek, ide, situasi, atau nilai. 

Baca juga: Komunikasi Interpersonal: Definisi dan Karakteristik

Efek (respons) 

Proses perubahan perilaku menggambarkan proses belajar pada individu, yang terdiri dari: 

Baca juga: 8 Unsur Komunikasi dan Fungsinya

Pada dasarnya komunikasi ini bersifat statis dengan kata lain manusia membutuhkan stimulus terlebih dahulu untuk memberikan respons.

Stimulus berasal dari luar diri manusia sehingga tindakan yang dilakukan di luar kehendak atau keinginan orang tersebut.

Dampak yang diberikan sebagai respons dipengaruhi besar kecilnya stimulus. Semakin banyak atau sering stimulus yang diberikan maka semakin besar pula tindakan (respons) yang terjadi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi