Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Coba perhatikan dasar kolam dan ikan yang terdapat di dalamnya. Kolam yang airnya jernih memiliki dasar kolam yang tampak lebih dangkal. Ikan yang ada di dalamnya juga tampak mendekati permukaan.
Itu merupakan contoh peristiwa pembiasan cahaya yang bisa kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Apakah yang dimaksud dengan pembiasan cahaya? Berikut adalah penjelasannya:
Pengertian pembiasan cahaya
Pembiasan cahaya adalah suatu proses pembelokan cahaya ketika berkas cahaya tersebut melewati bidang batas dua medium yang berbeda indeks biasnya.
Indeks bias suatu bahan merupakan perbandingan kecepatan cahaya yang ada di dalam ruang hampa dengan kecepatan cahaya di bahan tersebut. Sedangkan untuk indeks bias relatif merupakan perbandingan indeks bias dua medium yang berbeda.
Baca juga: Cara Bintang Menghasilkan Cahaya
Sifat-sifat pembiasan cahaya
Berikut adalah beberapa sifat dalam pembiasan cahaya di antaranya:
- Pembiasan cahaya dari zat renggang ke zat rapat
Pembiasan cahaya dari zat renggang ke zat rapat bisa terjadi pada saat cahaya dibiaskan dari udara ke air.
Udara merupakan medium yang lebih renggang dibandingkan dengan air, sehingga cahaya akan dibiaskan hingga mendekati garis normal.
- Pembiasan cahaya dari zat rapat ke zat renggang
Pembiasan cahaya dari zat rapat ke zat renggang terjadi ketika cahaya dibiaskan dari kaca ke air. Kaca memiliki medium yang lebih rapat jika dibandingkan dengan air. Oleh sebab itu cahaya akan dibiaskan hingga menjauhi garis normal.
Baca juga: Cahaya: Pengertian, Sifat, dan Contohnya
Hukum pembiasan cahaya
Berikut bunyi hukum pembiasan cahaya atau hukum Snellius yang diselidiki oleh Willebrord Snellius dan Willebrord van Royen:
- Sinar datang, sinar bias, dan garis normal terletak dalam satu bidang datar.
- Perbandingan proyeksi antara sinar datang dan sinar bias yang sama panjangnya pada bidang batas antara dua zat bening selalu merupakan bilangan tetap. Perbandingan tetap ini disebut indeks bias antara kedua zat itu.
Indeks bias sendiri adalah perbandingan kecepatan cahaya di ruang hampa dengan kecepatan cahaya dalam zat itu sendiri. Indeks bias dapat dihitung dengan rumus berikut ini:
Keterangan:
n1 adalah indeks bias medium 1 (medium awal)
n2 adalah indeks bias medium 2 (medium akhir)
V1 adalah kecepatan cahaya pada medium 1
V2 adalah kecepatan cahaya pada medium 2
Sementara untuk rumus indeks bias mutlak yaitu:
Keterangan:
n adalah indeks bias mutlak medium
c adalah kecepatan cahaya di ruang hampa
V adalah kecepatan cahaya pada medium
Baca juga: Peranan Cahaya Matahari dalam Ekosistem
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.