Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciri Suaka Margasatwa dari Berbagai Sisi

Baca di App
Lihat Foto
pixabay.com
Badak adalah contoh hewan yang dilindungi dalam suaka margasatwa
Editor: Silmi Nurul Utami

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Suaka margasatwa berbeda dengan kebun binatang. Suaka margasatwa memiliki hewan endemik daerah tempat berdirinya margasatwa. Suaka margasatwa memiliki ciri ditinjau dari berbagai sisi.

Berikut adalah ciri suaka margasatwa dari sisi geografis, atmosferik, hidrologis, geologis, sosial ekonomi, bentuk dan keunikan hutan: 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sisi geografis

Suaka margasatwa hadir dengan pertimbangan letak suatu lingkungan margasatwa yang dipengaruhi oleh letak astronomis.

Hewan-hewan endemik dalam suaka margasatwa dari satu wilayah dengan wilayah lain akan berbeda.

Baca juga: Pelestarian Ex Situ dan In Situ Serta Contoh-Contohnya

Suaka margasatwa yang berada di kawasan khatulistiwa memiliki satwa endemik berupa hewan tropis.

Sedangkan, daerah yang jauh dari garis khatulistiwa cenderung memiliki hewan yang sesuai dengan iklim di sub tropis.

Suaka margasatwa yang didirikan di daerah kutub pun memiliki hewan yang khas sesuai dengan iklim di kutub yang bersuhu sangat rendah.

Di Indonesia yang dilewati garis khatulistiwa memiliki hewan-hewan endemik yang sama dengan cuacanya atau berupa hewan-hewan tropis seperti macan, gajah, dan lain sebagainya.

Adapun Australia yang termasuk dalam wilayah sub tropis memiliki hewan khas berupa Anoa dan Kanguru.

Sedangkan, suaka margasatwa di kutub dipenuhi oleh hewan-hewan yang mampu bertahan hidup di suhu rendah seperti penguin, beruang kutub, dan sebagainya.

Baca juga: Fauna Wilayah Oriental: Ciri-ciri dan Contohnya

Sisi atmosferik

Pelestarian satwa dapat dilakukan pula dengan mempertimbangkan sisi atmosferik. Yang mana pelestarian dilakukan berdasarkan permasalahan lingkungan daerah suaka margasatwa berdiri.

Biasanya yang menjadi pertimbangan adalah pelestarian hewan langka yang makin menurun populasinya karena faktor cuaca ekstrem di bumi dan pencemaran global.

Misalnya, suaka margasatwa di Pulau Komodo yang menjaga dan melestarikan populasi komodo yang makin menurun.

Sisi hidrologis

Suaka margasatwa yang dibangun dengan pertimbangan hidrologis atau berdasarkan hidrologi atau air.

Salah satu ciri dari suaka margasatwa ditinjau dari sisi hidrologis adalah adanya penangkaran jenis ikan yang mulai punah seperti hiu martil, hiu putih, dan lain sebagainya.

Baca juga: Bagaimana jika Hewan dan Tumbuhan Punah?

Sisi geologis

Karakteristik atau ciri suaka margasatwa yang ditinjau dari aspek geologis dapat dilihat dari penangkaran hewan langka karena aktivitas geologis.

Misalnya, pemindahan habitat asli harimau jawa yang berada di lereng Gunung Slamet menuju Way Kambas di Provinsi Lampung.

Pemindahan tersebut dilakukan karena aktivitas vulkanis Gunung Slamet yang berbahaya bagi kehidupan harimau jawa.

Sisi sosial ekonomi

Karakteristik suaka margasatwa dilihat dari sisi sosial ekonomi terletak pada ada tidaknya indikator sebagai suaka margasatwa yang menunjang kemajuan perekonomian suatu negara. Adapun kegiatan sosial merujuk pada kebutuhan rekreasi masyarakat.

Baca juga: Perbedaan Suaka Margasatwa, Hutan Lindung, dan Taman Nasional

Sisi bentuk hutan

Untuk membuat hewan yang tinggal dalam suaka margasatwa betah maka perlu didesain semirip mungkin dengan habitat asli satwa tersebut di dalam hutan.

Suaka margasatwa bermanfaat bagi kelangsungan hidup hewan dan segudang manfaat pula untuk manusia.

Sisi keunikan hutan

Hutan yang ditujukan untuk penangkaran satwa dengan dibangunkan suaka margasatwa harus memiliki desain yang unik.

Desain tersebut harus mampu mencirikan atau merepresentasikan kehidupan satwa penangkaran di dalamnya.

Misalnya, penangkaran gajah maka diperlukan pembangunan danau yang cukup luas untuk menunjang kebutuhan air dari gajah.

Baca juga: Komponen Utama Pembentuk Hutan

Kalaupun hendak membangun penangkaran monyet maka diperlukan pohon-pohon besar untuk tempat bermain dan bergelantungan mereka.

Penyesuaian suaka margasatwa dan/atau penangkaran hewan harus disesuaikan dengan habitat aslinya sehingga hewan-hewan di dalamnya dapat hidup dengan nyaman, tidak stres, dan dapat berkembang biak dengan baik.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi