Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangga: Ciri-ciri, Bagian Tubuh, Siklus Hidup, dan Jenisnya 

Baca di App
Lihat Foto
canva.com
Ilustrasi jenis-jenis serangga
Editor: Serafica Gischa

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Serangga atau disebut pula insekta, adalah kelompok utama dari hewan beruas yang berkaki enam. Serangga ditemukan di hampir semua lingkungan kecuali di lautan.

Serangga merupakan hewan beruas dengan tingkat adaptasi yang sangat tinggi. Fosil-fosilnya dapat dirunut hingga ke masa ordovicius. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangga pada umumnya ringan dan memiliki eksoskeleton atau integumen yang kuat. Jaringan otot dan organ-organ terdapat di dalamnya.

Di seluruh permukaan tubuhnya, integumen serangga memiliki berbagai saraf penerima rangsangan cahaya, tekanan, bunyi, temperatur, angin, dan bau.

Baca juga: Spirakel: Organ Penapasan pada Serangga

Ciri-ciri serangga

Insecta atau serangga memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

Bagian tubuh serangga 

Pada umumnya serangga memiliki tiga bagian tubuh, yaitu kepala, dada, dan badan. Berikut adalah penjelasan dan fungsinya:

Kepala berfungsi sebagai tempat dan alat masuknya makanan dan rangsangan saraf, serta untuk memproses informasi. Berbagai macam bagian mulut serangga seperti pengunyah, penusuk dan penghisap, spon penghisap, belalai atau sifon.

Baca juga: Apakah Serangga Bisa Masuk ke Otak Melalui Telinga?

Dada terdiri atas tiga ruas memberikan tumpuan bagi 3 pasang kaki, dan jika terdapat sayap, dua pasang pada ruas kedua dan ketiga. Bentuk kaki bervariasi menurut fungsinya seperti untuk menggali, menangkap, untuk berjalan, dan sebagainya.

Badan berfungsi untuk menampung saluran pencernaan dan alat reproduksi. Anatomi internal serangga dicirikan oleh peredaran darah terbuka, adanya saluran-saluran atau pipa pernapasan, dan tiga bagian saluran pencernaan.

Serangga memiliki jantung dan aorta tetapi darah beredar bebas di dalam rongga badannya. Udara memasuki tubuhnya melalui spirakel pada dinding badannya, melalui sistem pipa yang bercabang-cabang ke seluruh tubuh.

Siklus hidup serangga

Setiap serangga mengalami proses perubahan bentuk dari telur hingga ke bentuk dewasa yang siap melakukan reproduksi. Proses ini disebut dengan metamorfosis.

Umumnya serangga mengalami metamorfosis sempurna, yaitu siklus hidup dengan beberapa tahapan yang berbeda dimulai dari telur, larva atau nimfa, pupa, dan stadium dewasa.

Telur diletakkan secara berkelompok, di dalam atau di atas jaringan tanaman atau binatang yang menjadi inang atau sasaran makanan serangga.

Baca juga: Tipe Mulut Serangga dan Contohnya

Embrio di dalam telur berkembang menjadi larva atau nimfa yang keluar dari telur pada saat telur menetas.

Larva atau nimfa memiliki tahapan perkembangan, yang setiap tahapannya melalui proses pergantian kulit, karena setiap meningkatkan ukuran tubuh pada satu instar ke instar berikutnya memerlukan integumen baru yang lebih besar. Larva berkembang menjadi pupa dan dan berkembang biak menjadi serangga dewasa.

Jenis-jenis spesies serangga 

Terdapat lebih dari 800.000 spesies bangsa serangga yang telah ditemukan, di antaranya:

Baca juga: Mengapa Tumbuhan Kantong Semar dan Venus Memakan Serangga?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi