Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bioma Sabana: Ciri-ciri, Jenis, Flora dan Fauna, serta Manfaatnya

Baca di App
Lihat Foto
canva.com
Ilustrasi hutan sabana
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Bioma sabana adalah padang rumput yang dipenuhi semak atau perdu, dan diselingi beberapa jenis pohon yang tumbuh menyebar, seperti palem dan akasia.

Sementara, hutan sabana merupakan kawasan hutan dengan padang rumput. Hutan sabana juga dikenal sebagai padang rumput tropis.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawasan ini memiliki iklim yang tidak terlalu kering untuk disebut sebagai gurun pasir. Wilayah sabana juga tidak cukup basah untuk disebut hutan murni.

Salah satu hutan sabana yang terkenal ada di wilayah Afrika Timur, yang didominasi pohon akasia. Salah satunya Taman Nasional Serengeti, Tanzania, Afrika Timur.

Taman Nasional itu dihuni berbagai macam satwa, seperti gajah, kerbau, singa, zebra dan jerapah.

Padang rumput sabana juga ada di beberapa negara lain, seperti di Amerika Selatan, Afrika dan Australia. Indonesia juga memiliki hutan sabana, tepatnya di wilayah Indonesia Timur.

Baca juga: Bioma: Pengertian dan Jenis-jenisnya

Ciri-ciri sabana

Berikut ciri-ciri hutan sabana:

Jenis hutan sabana

Hutan sabana dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis, yaitu:

Berdasarkan jenis vegetasi penyusunannya

Dibagi menjadi dua jenis:

Baca juga: 8 Jenis Bioma Daratan (Terestrial) beserta Karakteristiknya

Berdasarkan tipe ekologinya

Dibagi menjadi tiga jenis:

Suhu dan musim di padang rumput sabana

Suhu rata-rata padang sabana tidak terlalu panas atau dingin. Suhunya cenderung hangat dan seimbang. Namun, kondisinya dapat berubah menjadi lebih dingin ketika musim hujan tiba, atau makin panas ketika kemarau.

Hutan sabana memiliki dua musim yang bertolak belakang, yaitu musim kemarau yang kering serta musim hujan yang basah.

Flora dan fauna di bioma sabana

Beberapa flora dan fauna di bioma sabana, yakni: 

Jenis pohon yang tumbuh di sabana adalah akasia dan palem. Meski begitu, pohon ini tidak tumbuh rapat, melainkan tumbuh menyebar secara jarang, berselang-seling, dan tidak beraturan.

Sebagian besar sabana hanya ditumbuhi rerumputan, karena curah hujannya yang sedikit. Kondisi ini menyebabkan rumput sebagai satu-satunya jenis tumbuhan yang mudah beradaptasi. Karena tidak membutuhkan curah hujan yang banyak.

Baca juga: 8 Jenis Bioma Akuatik, Mulai dari Danau hingga Terumbu Karang

  • Fauna

Fauna yang mampu hidup di sabana merupakan fauna yang memiliki ciri khas tertentu. Biasanya fauna itu memiliki daya tahan untuk hidup di padang rumput yang kering.

Contohnya wildebeest, badak, anjing liar, burung unta, macan tutul, singa, lemur, impala, kuda nil, hiena, jerapah, rusa, gajah afrika, buaya, citah, zebra, unta, byson, rubah, antelop, babun, dan gazelle.

Manfaat hutan sabana

Berikut beberapa manfaat sabana:

  • Sebagai habitat berbagai jenis flora dan fauna yang harus dilestarikan
  • Mencegah terjadinya bencana alam, seperti erosi dan tanah longsor
  • Sebagai tempat penyimpangan cadangan air tanah
  • Sumber makanan bagi berbagai hewan
  • Menjaga keseimbangan alam
  • Cocok dijadikan kawasan peternakan, sehingga meningkatkan perekonomian penduduk di sekitar wilayah hutan sabana
  • Kondisi alam di padang sabana memberi nilai keindahan, sehingga cocok dijadikan spot fotografi bagi wisatawan
  • Menjadi tujuan wisata dan penelitian.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi