Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bioma Taiga: Ciri-ciri dan Fakta Uniknya

Baca di App
Lihat Foto
canva.com
Ilustrasi bioma taiga
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Bioma taiga disebut juga hutan boreal atau hutan salju. Adalah bioma yang tersusun atas satu spesies, seperti konifer, pinus, cemara, dan sejenisnya.

Adapun bioma adalah ekosistem besar berdasarkan iklim, yang di dalamnya terdiri dari flora dan fauna tertentu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di antara berbagai jenis bioma, taiga menjadi bioma terluas. Dikutip dari Encyclopedia Britannica, 17 persen daratan bumi merupakan jenis bioma ini.

Pohon di daerah taiga mempunyai daun berbentuk seperti jarum, yang bagian luarnya dilapisi zat lilin agar tahan terhadap kekeringan.

Contoh tumbuhan konifer di bioma taiga adalah alnus, betula, juniperus, dan spruce.

Persebaran bioma taiga umumnya terletak pada lintang 60º sampai 70º Lintang Utara (LU) atau Lintang Selatan (LS).

Wilayah yang termasuk kategori bioma taiga adalah bagian utara bumi, seperti Kanada, Rusia, Siberia, Alaska, Finlandia, Skandinavia, Siberia, dan beberapa negara di kawasan Asia Utara.

Baca juga: Bioma Taiga: Pengertian, Ciri-ciri, dan Makhluk Hidup di Dalamnya

Ciri-ciri bioma taiga

Berikut ciri-ciri bioma taiga:

Fakta unik bioma taiga

Berikut beberapa fakta unik tentang bioma taiga:

Bioma taiga punya nama lain, yaitu hutan boreal. Nama itu diambil dari kata Boreas, nama dewa Yunani untuk angin utara.

Menariknya, taiga dan hutan boreal ternyata cukup dibedakan. Beberapa orang menggunakan istilah taiga untuk merujuk pada bioma utara yang kondisinya lebih tandus. Sedangkan hutan boreal digunakan untuk bioma selatan yang kondisinya cenderung beriklim sedang.

Baca juga: Ciri-ciri Bioma Taiga, Contoh, dan Perbedaannya dengan Tundra

Area taiga terbentang luas dari Eropa, Amerika Utara, hingga Asia.

Jika dijabarkan, bioma ini bisa ditemukan di Alaska, Kanada, Swedia, Finlandia, Norwegia, utara Kazakhstan, timur laut China, Mongolia, dan Skotlandia.

Jika ditotal, setidaknya hutan di taiga meliputi 30 persen hutan dunia.

  • Kondisinya sangat dingin

Lokasi bioma taiga berada di bawah bioma tundra, dan bersuhu ekstrem.

Pernah tercatat di Oymyakon, salah satu kota di Rusia yang masuk dalam bioma taiga, suhunya mencapai -70º Celcius. Suhu rendah itu bisa terjadi jika iklimnya memasuki musim dingin.

Faktanya, ada empat musim di bioma taiga. Namun, karena musim semi dan gugur berlangsung sangat cepat, taiga dianggap hanya punya dua musim saja, yaitu musim panas dan dingin.

Baca juga: Bioma: Pengertian dan Jenis-jenisnya

  • Dihuni satwa liar yang memiliki lemak tebal

Demi bisa bertahan hidup, hewan di taiga beradaptasi dan berevolusi sedemikian rupa, dengan menyesuaikan diri dalam lingkungan dingin.

Untuk mamalianya, hewan di taiga punya ciri khas, yakni lapisan lemak yang sangat tebal.
Sedangkan pada satwa burung, punya bulu ekstra pada tubuhnya. 

Dilansir dari situs Tree Hugger, jumlah hewan di bioma taiga, khususnya di Kanada, sangatlah banyak. Ada 85 spesies mamalia, 130 spesies ikan, 32 ribu spesies serangga, dan 300 spesies burung.

Ketika memasuki musim dingin, beberapa hewan memilih hibernasi atau bermigrasi ke area selatan yang lebih hangat. Ini terjadi hingga musim panas datang.

  • Tempat untuk berburu aurora

Ada alasan tersendiri kenapa nama lain bioma taiga disebut hutan boreal. Karena di bioma ini, manusia bisa melihat fenomena cahaya langit aurora borealis.

Dalam situs How Stuff Works, disebutkan bahwa aurora borealis paling aktif terlihat di utara Skandinavia, Islandia, Greenland, utara Kanada, Alaska, hingga Siberia. Ini menjadikan bioma taiga sebagai destinasi berburu aurora.

Tentu saja untuk melihatnya tak semudah itu, karena ada beberapa faktor yang memengaruhinya, yakni kondisi langit gelap, tidak ada awan, dan terjadi saat badai geomagnetik.

Baca juga: 8 Jenis Bioma Daratan (Terestrial) beserta Karakteristiknya

  • Rentan terjadi kebakaran

Dingin dan bersalju tidak mengindikasikan bioma taiga akan bebas dari bahaya kebakaran. Justru kebakaran cukup sering terjadi di sana.

Sumber kebakaran di bioma ini bisa disebabkan oleh manusia maupun sambaran petir, yang dapat menyebar hingga 400 ribu hektar.

Misalnya kebakaran bioma taiga di Siberia. Kabarnya, kebakaran di taiga sudah menjadi hal yang umum bagi penduduk sekitar.

Meski begitu, para peneliti tetap berharap bisa mengurangi kejadian kebakaran, demi menghindari perubahan iklim berkelanjutan.

  • Tempat berkumpulnya tumbuhan konifer

Bioma taiga merupakan hutan konifer. Adalah tumbuhan yang berdaun jarum, seperti pinus dan cemara. Tumbuhan itu dapat bertahan di bioma taiga, karena mengalami evolusi yang adaptif.

Daun tumbuhan konifer yang seperti jarum membuat salju mudah terjatuh. Di sisi lain, bentukan jarum itu juga menahan lebih banyak kandungan air.

Baca juga: 8 Jenis Bioma Akuatik, Mulai dari Danau hingga Terumbu Karang

Belum lagi, lapisan lilin yang ada pada daun. Ini membantu melindungi sel fotosintesis dan memastikannya dapat mengumpulkan energi walaupun cuaca tidak mendukung.

  • Jarang dihuni manusia

Ada beberapa kota besar yang dibangun dalam habitat bioma taiga. Contohnya Moscow dan Toronto. Kota tersebut terletak di daerah selatan yang udaranya sedikit lebih hangat.

Untuk di area utara yang lebih dingin, mayoritas tempat tersebut tidak ditinggali manusia. Setidaknya ada 200 warga asli yang menempati area dingin tersebut.

Jumlah itu sudah termasuk mereka yang tinggal di area tundra. Bioma taiga merupakan area yang ekstrem untuk ditinggali. Mereka yang memilih hidup di sana, harus bersiap isolasi diri sepanjang waktu.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi