Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis-jenis Letusan Gunung Berapi

Baca di App
Lihat Foto
wikipedia.org
Jenis-jenis erupsi gunung berapi
Editor: Silmi Nurul Utami

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Gunung berapi meletus karena magma yang bersuhu sangat tinggi dan mengandung gas naik ke permukaan gunung karena massanya lebih ringan daripada batu-batuan padat di sekelilingnya.

Magma yang mengandung gas ini berada dalam tekanan batu-batuan berat yang mengelilinginya. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekanan inilah yang menyebabkan magma meletus. Saat magma mendekati permukaan, kandungan gas di dalamnya terlepas. Gas dan magma ini bersama-sama meledak dan membentuk lubang utama.

Sebagian besar magma dan material vulkanik kemudian menyembur keluar melalui lubang ini. Setelah semburan berhenti, maka terbentuklah kawah di bagian puncak gunung berapi.

Baca juga: Letusan Gunung Berapi

Ada beberapa jenis letusan gunung berapi diantaranya adalah letusan plinial, letusan hawaiian, letusan strombolian, letusan vulkanian, letusan hidrovulkanik, dan letusan rekahan.

Penjelasannya sebagai berikut: 

Letusan plinial

Letusan plinial merupakan jenis letusan dahsyat yang mengakibatkan kerusakan para terhadap wilayah di sekitarnya.

Letusan ini dapat berlangsung beberapa jam bahkan beberapa hari. Magma pada letusan ini sangat kental dan memiliki kandungan gas yang sangat tinggi.

Letusan hawaiian

Letusan ini tidak terlalu eksplosif ataupun merusak karena tidak terlalu banyak mengeluarkan materi piroklastik ke udara, Lavanya tidak terlalu kental, dan kandungan gasnya rendah.

Baca juga: Erupsi: Pengertian, Jenis, dan Proses Terjadinya

Letusan ini banyak ditemukan di gunung berapi di kepulauan Hawaii. Lava yang mengalir pada tipe letusan ini gerakannya cukup lambat sehingga penduduk mempunyai waktu untuk mengungsi.

Letusan strombolian

Jenis letusan ini mempunyai bentuk yang menarik dan tidak terlalu berbahaya. Ledakannya menimbulkan dentuman seperti bom namun letusannya relatif kecil.

Letusan ini tidak menghasilkan aliran lava. Namun, mengeluarkan sejumlah kecil abu tepra.

Letusan vulkanian

Letusan ini disertai dengan ledakan-ledakan pendek yang mengeluarkan abu tepra serta gumpalan-gumpalan piroklastik seukuran bola sepak ke udara. Umumnya letusan ini tidak disertai dengan aliran lava.

Baca juga: Intrusi Magma: Pengertian dan Bentuknya

Letusan hidrovulkanik

Letusan ini diwarnai oleh letupan-letupan pendek juga ditandai dengan munculnya hubungan asap yang bertahan selama beberapa saat.

Letusan ini juga dapat melelehkan salju dalam skala besar sehingga terjadi tanah longsor dan banjir bandang.

Letusan rekahan (fissure eruption)

Letusan rekahan ditandai dengan adanya tirai api yaitu tirai yang memuntahkan lava ke atas permukaan tanah.

Letusan ini terjadi apabila magma mengalir ke atas melalui celah-celah di tanah dan bocor keluar ke permukaan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi