Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mencegah Perkembangbiakan Nyamuk

Baca di App
Lihat Foto
wikimedia.org
Nyamuk Aedes aegypti yang menyebabkan penyakit demam berdarah
Editor: Silmi Nurul Utami

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Penyakit demam berdarah disebabkan oleh gigitan nyamuk. Musim hujan menyebabkan lebih banyak 'kantong’ untuk menampung genangan air atau tempat nyamuk berkembang biak di sekitar lingkungan.

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk adalah:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut penjelasannya: 

Baca juga: Cara Penularan Demam Berdarah dan Faktanya

Menutup wadah. lubang, atau genangan air

Cara pertama yang bisa dilakukan adalah dengan menutup wadah air, lubang atau genangan air di sekitar rumah.

Genangan air di mana pun tempatnya bisa jadi tempat sempurna bagi induk nyamuk untuk bertelur.

Bahkan bukan hanya genangan air yang kotor yang diminati nyamuk, tetapi juga genangan air bersih. Jadi penting untuk menghilangkan tempat yang bisa dijadikan nyamuk berkembang biak.

Caranya dengan tutup wadah air seperti bak mandi. Lalu hilangkan semua genangan air yang ada di wadah-wadah yang tidak digunakan.

Perhatikan juga genangan-genangan air yang ada di sekitar rumah. Pada musim hujan, ada banyak genangan yang bisa muncul di berbagai tempat, bila ada genangan segera bersihkan agar tidak digunakan nyamuk untuk berkembang biak.

Baca juga: Mengenal Siklus Hidup Nyamuk 

Buang sampah yang dapat menampung air hujan

Air yang tergenang dalam suatu benda dapat menjadi tempat yang disukai nyamuk untuk berkembang biak.

Cara mencegah perkembangbiakan nyamuk adalah dengan membuang semua sampah atau benda yang tidak lagi diinginkan dari rumah yang dapat menampung genangan air untuk nyamuk berkembang biak.

Beberapa contoh sampah umum di halaman rumah yang dapat menampung air hujan adalah:

Baca juga: Nyamuk Aedes Aegypti, Penyebab DBD

Menguras bak kamar mandi secara rutin 

Cara lain yang perlu dilakukan adalah dengan menguras bak mandi secara rutin. Nyamuk juga senang bertelur di tempat atau air yang bersih seperti bak mandi.

Kita harus menguras bak mandi minimal setiap satu minggu sekali agar tidak ada jentik nyamuk yang tinggal di dalamnya.

Saat menguras bersihkan juga bagian dinding bak kamar mandi untuk memastikan air yang baru tetap bersih.

Jika terlambat menguras bak mandi, bisa jadi larva atau jentik-jentik nyamuk sudah berubah menjadi pupa dan tidak membutuhkan waktu lama untuk berubah menjadi nyamuk dewasa.

Proses daur hidup nyamuk yang singkat membuat kita harus lebih sigap menjaga kebersihan.

Baca juga: Nyamuk, Pembawa Penyakit dan Musuh Manusia

Fogging

Mencegah adanya nyamuk juga bisa dilakukan dengan cara fogging atau menyemprotkan bahan pestisida yang berguna untuk membunuh nyamuk secara luas.

Namun, cara ini hanya berguna untuk membunuh nyamuk-nyamuk dewasa, bukan jentik-jentik nyamuk. Jadi selain melakukan cara ini, penting juga untuk melakukan dua cara sebelumnya.

Rutin memotong rumput

Cara lain yang perlu dilakukan adalah dengan memotong rumput secara rutin terlebih pada saat musim hujan.

Rumput memang akan terlihat indah, namun rumput yang lebat bisa menjadi tempat lembap yang disukai nyamuk.

Selain itu, pada musim hujan rumput bisa saja menutupi genangan yang bisa jadi tempat nyaman bagi nyamuk berkembang biak.

Baca juga: Nyamuk, Pembawa Penyakit dan Musuh Manusia

Sehingga, rumput harus dipoting dengan rutin untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk penyebab penyakit. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi