Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polusi Cahaya: Pengertian, Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya

Baca di App
Lihat Foto
pixabay.com
Cahaya kota yang sangat terang menyebabkan polusi cahaya
Editor: Silmi Nurul Utami

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Sebagian besar pencemaran lingkungan bersumber dari manusia dan penemuannya, salah satunya polusi cahaya. Penemuan penerangan buatan dengan listrik pada abad 19 adalah revolusi bagi umat manusia.

Satu abad kemudian, cahaya buatan merambah ke semua sektor kehidupan. Sulit dibayangkan jika kehidupan tanpa lampu listrik.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akan tetapi, hal tersebut juga memberikan dampak negatif. Sebab sekitar 80 persen manusia kini hidup di bawah langit yang terpolusi cahaya buatan. 

Namun, sebenarnya apakah yang dimaksud dengan polusi cahaya?

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Polutan?

Pengertian polusi cahaya

Polusi cahaya adalah dampak buruk akibat cahaya buatan manusia. Polusi cahaya biasanya berarti intensitas cahayanya terlalu besar.

Beberapa spesies, termasuk tumbuhan dan manusia, mengalami dampak dari polusi cahaya.

Sebagian besar masyarakat umum tidak pernah mendengar istilah polusi cahaya. Adapun yang mengetahui polusi cahaya biasanya tidak peduli atau tidak melakukan apa-apa untuk menanggulanginya.

Polusi cahaya adalah efek samping dari industrialisasi. Polusi cahaya berasal dari pencahayaan eksterior dan interior bangunan, papan iklan, properti komersial, kantor, pabrik, lampu jalan dan stadion.

Baca juga: Sifat-sifat Cahaya dan Contohnya

Penyebab polusi cahaya

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan polusi cahaya, yaitu:

Baca juga: Peran Energi Listrik di Era Globalisasi Saat Ini

Dampak polusi cahaya

Polusi cahaya memiliki dampak yang beragam bagi kehidupan, yaitu sebagai berikut:

Dampak terhadap hewan

Polusi cahaya membuat bintang dan bulan tak tampak. Burung yang bermigrasi menggunakan bintang dan bulan sebagai andi alat navigasi.

Akibat adanya polusi cahaya, mereka tidak dapat bermigrasi ke tempat yang tepat. Penyu laut juga tidak datang ke pantai dan bertelur seperti biasa karena takut dengan cahaya.

Dampak terhadap manusia

Polusi cahaya menyebabkan masalah tidur terhadap manusia. Cahaya yang berlebihan dari billboard mengganggu orang yang sedang tidur di apartemen.

Ilmu pengetahuan juga mengalami dampak dari polusi cahaya. Astronom tidak dapat mengamati dan menemukan objek di angkasa karena terlalu banyak cahaya yang menutupi langit malam.

Baca juga: Mengapa Bintang di Langit Tidak Terlihat di Siang Hari?

Dampak terhadap lingkungan

Polusi cahaya memiliki dampak negatif terhadap lingkungan, terutama lingkungan perkotaan malam hari. Polusi cahaya menyebabkan adanya pemborosan energi listrik di perkotaan.

Hal ini dikarenakan sumber-sumber polusi cahaya seperti lampu taman, papan reklame, dan sumber-sumber lainnya tidak efektif dalam penggunaan cahaya dan memengaruhi jumlah energi yang dilepaskan ke lingkungan menjadi tidak efektif.

Cara mencegah dan mengatasi polusi cahaya

Untuk mencegah dan mengatasi polusi cahaya tidak harus meniadakan dan tidak menggunakan sumber cahaya.

Hal tersebut justru akan menghambat aktivitas manusia baik di malam hari atau siang hari.

Oleh karena itu, upaya yang sebaiknya dilakukan adalah dengan melakukan “reduce light pollution“, yaitu dengan menghemat penggunaan energi, terutama di malam hari.

Baca juga: Mengapa Polusi Suara Berbahaya bagi Manusia dan Hewan?

Selain itu, kita juga harus menggunakan lampu ketika dibutuhkan saja dan mematikan saat tidak diperlukan. 

Penggunaan jenis lampu juga perlu diperhatikan, lampu yang digunakan harus efisien. Sebaiknya gunakan lampu yang mengarah ke bawah bukan ke atas atau ke langit-langit.

Oleh karena itu, penggunaan tudung lampu sangat disarankan agar cahaya yang terpancar dapat mengarah ke bawah.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi