Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tumbuhan Paku: Struktur, Siklus Hidup, Ciri-ciri, dan Manfaatnya

Baca di App
Lihat Foto
Doc/BRIN
Tumbuhan paku jenis baru, Deparia stellata, yang ditemukan oleh peneliti BRIN. Jenis tumbuhan baru ini ditemukan tumbuh di hutan Papua.
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Tumbuhan paku memiliki kormus, yakni istilah untuk menjelaskan tiga bagian inti tumbuhan, yaitu akar, batang, dan daun.

Jenis tumbuhan ini belum menghasilkan biji, namun memiliki spora sebagai alat perkembangbiakan. Persebaran tumbuhan paku benar hampir merata di seluruh dunia, kecuali daerah gurun dan bersalju.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Struktur tumbuhan paku

Struktur tumbuhan paku terdiri atas:

Merupakan bagian penting dari tumbuhan. Paku memiliki dua jenis akar sesuai fasenya.

Pada fase sporofit akar paku berbentuk serabut yang ujungnya terlindungi kaliptra. Sedangkan dalam masa gametofit, tumbuhan ini berakar semu, dikenal sebagai rhizoid yang berfungsi menyerap air dan mineral.

Saat masih gametofit, batang tumbuhan paku disebut protalium. Bentuknya menyerupai lembaran kecil dan berfungsi untuk fotosintesis.

Protalium juga dikenal sebagai daun semu, karena kemampuannya sama seperti daun, yakni membuat makanan.

Baca juga: Metagenesis Tumbuhan Paku: Pengertian, Skema dan Jenisnya

Batang tanaman paku akan berubah ketika memasuki fase sporofit. Pada fase ini, batang paku sudah bisa disebut batang sejati. Karena memiliki jaringan pembuluh angkut yang lengkap seperti tanaman lain.

Jaringan pembuluh xylem dan floem ini berperan untuk mengangkut air dan mineral dari tanah, kemudian menyebarkannya ke seluruh tubuh tanaman paku.

Pada tanaman paku, daun terbagi menjadi beberapa bentuk dan fungsi. Berdasarkan bentuknya, daun tanaman paku terbagi menjadi mikrofil dan makrofil.

Mikrofil merupakan daun yang belum mengalami diferensiasi, atau daun yang jaringannya masih sama. Sedangkan makrofil merupakan daun sejati yang berfungsi untuk fotosintesis.

Daun ini terbagi atas epidermis dan mesofil daun. Dalam mesofil, ada jaringan parenkim dan jaringan pengangkut.

Berdasarkan fungsinya, daun tumbuhan paku terbagi menjadi dua jenis, yakni tropofil dan sporofil.

Tropofil merupakan daun khusus yang berfungsi dalam fotosintesis. Sedangkan sporofil merupakan daun yang tidak hanya berfungsi untuk fotosintesis, melainkan juga bisa menghasilkan spora untuk perkembangbiakan tumbuhan.

Baca juga: Persamaan Serta Perbedaan Antara Lumut dan Tumbuhan Paku

Siklus hidup tumbuhan paku

Secara metagenesis, siklus hidup tumbuhan paku ini mencakup dua fase penting, yaitu gametofit dan sporofit.

Fase gametofit menghasilkan spora sebagai alat perkembangbiakannya. Bentuk tumbuhan  paku yang memasuki fase ini, disebut protalus atau protalium.

Protalium akan berkembang dan menjadi anteridium serta arkegonium sebagai organ penghasil sel telur.

Dengan bantuan air, sel telur akan dibuahi, kemudian berkembang menjadi zigot dan tumbuh menjadi tumbuhan paku yang baru.

Zigot yang berasal dari peleburan sperma dan ovum akan melakukan pembelahan mitosis dalam arkegonium.

Nantinya, zigot ini akan membelah diri dan berkembang menjadi daun, batang, akar, dan kaki dari sporofit.

Baca juga: Manfaat Tumbuhan bagi Manusia dan Lingkungan

Ciri-ciri tumbuhan paku

Berikut ciri-ciri tumbuhan paku:

  • Struktur tubuh, seperti akar, batang, dan daun memiliki xylem dan floem
  • Bisa ditemukan di air, tempat lembap, menempel pada tanaman lain, sampah, atau sisa tumbuhan lain
  • Tidak menghasilkan biji
  • Punya spora untuk berkembang biak
  • Mengalami metagenesis atau pergiliran keturunan
  • Daun muda akan menggulung
  • Tidak memiliki bunga
  • Secara umum memiliki rizom atau batang dalam tanah.

Manfaat tumbuhan paku

Berikut ini beberapa manfaat tumbuhan paku:

  • Tanaman hias

Beberapa jenis tumbuhan paku, seperti Adiantum cuneatum, Asplenium nidus, Adiantum farleyense, Alsophila glauca, Platycerium Bifurcatum dan Selaginella wildenowii banyak dibudidayakan sebagai hiasan rumah dan taman.

  • Sayu yang menyehatkan

Keberadaan tumbuhan paku, seperti Marsilea crenata membantu manusia dalam menemukan diversifikasi jenis makanan yang baru. Manfaat tumbuhan paku tersebut utamanya dijadikan sayuran dan sumber serat.

  • Obat tradisional

Contoh tumbuhan paku yang sering dijadikan obat tradisional adalah:

    1. Tumbuhan paku kawat atau Lycopodium clavatum, digunakan sebagai bahan baku pembuatan pil
    2. Dryopteris filix-mas dimanfaatkan untuk mengobati cacingan
    3. Alsophila glauca atau pakis haji digunakan untuk mengobati sakit perut atau menceret.

Baca juga: Klasifikasi Tumbuhan Berdasarkan Manfaatnya

  • Pupuk tanaman

Kemampuan tumbuhan paku dalam mengikat nitrogen di udara, seperti yang dimiliki Salvinia natans dan Azolla pinnata turut dimanfaatkan sebagai pupuk hijau oleh petani.

  • Perabot rumah tangga

Alsophila glauca atau pakis haji sering digunakan sebagai bahan untuk atap rumah. Serat tumbuhan ini juga dapat dijadikan pengganti kapas sebagai bahan pengisi bantal dan kasur.

  • Alat kebersihan

Equisetum debile atau paku ekor kuda sering dijadikan alat gosok atau sikat pembersih, karena serat yang dimilikinya halus dan tidak mudah patah.

  • Sumber energi fosil

Beragam jenis tumbuhan paku yang hidup pada masa silam, terdekomposisi dan berubah menjadi fosil berupa batu bara.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi