Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Dimaksud dengan Garis Khatulistiwa?

Baca di App
Lihat Foto
wikimedia.org
Garis khatulistiwa
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Dalam kehidupan sehari-hari dan ilmu pengetahuan, kita kerap mendengar tentang garis khatulistiwa. Namun, sebenarnya apa yang dimaksud dengan garis khatulistiwa? Berikut adalah pembahasannya!

Pengertian garis khatulistiwa

Garis khatulistiwa disebut juga sebagai garis ekuator. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, garis khatulistiwa adalah garis imajiner di permukaan bumi yang tegak lurus terhadap poros bumi.

Garis khatulistiwa membagi dua bumi menjadi belahan bumi utara dan belahan bumi selatan dengan ukuran yang sama.

Garis khatulistiwa dibuat menggunkan perhitungan garis lintang dan terletak tepat pada lintang nol derajat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Garis Bujur: Pengertian dan Fungsinya

Sederhanya, garis khatulistiwa adalah garis khayal lintang nol derajat yang membagi bumi menjadi dua belahan sama besar yaitu belahan bumi utara dan belahan bumi selatan.

Garis khatulistiwa membentang sepanjang 40.075 kilometer ke timur dan juga ke barat dan mengelilingi tepat bagian tengah dari permukaan bumi.

Daerah yang dilalui garis khatulistiwa

Dilansir dari Thought Co, garis khatulistiwa melalui 13 negara yaitu:

Baca juga: Sirkulasi Hadley: Pengertian dan Proses Terjadinya di Atmosfer Bumi

Iklim daerah garis khatulistwa

Daerah pada garis khatulistiwa mendapatkan sinar matahari dengan intensitas maksimal. Hal tersebut menyebabkan daerah di garis khatuslitiwa lebih hangat dan lembap dengan intensias hujan yang tinggi.

Daerah pada garis khatulistiwa juga memiliki dua musim dalam satu tahun, yaitu musim kemarau dan musim hujan.

Tonjolan permukaan bumi

Bumi tidak berbentuk bulat sempurna, melainkan ada tonjolan tepat di sepanjang garis khatulistiwa.

Dilansir dari Astronomy, tonjolan ini diciptakan oleh rotasi bumi dan memiliki ketinggian sekitar 43 kilometer.

Hal tersebut menyebabkan permukaan daerah yang dilewati garis khatulistiwa lebih jauh ke pusat bumi daripada daerah permukaan kutub ke pusat bumi.

Baca juga: Contoh Peristiwa yang Berkaitan dengan Gaya Gravitasi

 

Tarikan gravitasi yang lebih lemah

Keberadaan tonjolan permukaan bumi di khatuslitiwa juga membuat tarikan gravitasi yang lebih lemah.

Dilansir dari National Geographic, tarikan gravitasi yang lebih lemah menyebabkan daerah di garis khatulistiwa ideal untuk peluncuran luar angkasa.

Hal tersebut karena diperlukan lebih sedikit energi untuk mendorong roket, satelit, atau pesawat luar angkasa meluncur menjauhi bumi.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi