Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Kalimat pasif merupakan salah satu jenis kalimat, yang tersusun dari satu atau beberapa gagasan.
Apa itu kalimat pasif?
Pengertian kalimat pasif
Kalimat pasif adalah kalimat yang subyeknya dikenai perbuatan atau tindakan. Bentuk kalimat ini punya predikat, berupa verba yang diawali dengan 'di-' dan 'ter-' di kata depan.
Selain itu, kalimat pasif ditambahkan imbuhan kata '-i' dan 'di-...-kan'. Perlu diketahui bahwa kalimat pasif predikatnya diubah dari kalimat aktif.
Ciri-ciri kalimat pasif
Berikut beberapa ciri kalimat pasif:
- Subyek berperan sebagai pelaku yang dikenai suatu perbuatan
- Predikatnya berimbuhan 'di-', 'ter-', 'ke-an', dan 'ter-an'
- Predikatnya bisa berupa kata ganti orang yang diikuti kata kerja tak berimbuhan
- Obyek kalimat pasif adalah subyek dalam kalimat aktif
- Biasanya terdapat kata 'oleh' atau 'dengan' di dalamnya.
Baca juga: Perbedaan Kalimat Aktif dan Pasif
Jenis kalimat pasif dan contohnya:
Kalimat pasif dibagi menjadi beberapa jenis. Berikut penjelasannya:
- Kalimat pasif transitif
Memiliki pola dasar Obyek (O) - Predikat (P) - Subyek (S), atau Obyek (O) - Predikat (P) - Subyek (S) - Keterangan (K). Dalam kalimat pasif transitif, predikat memiliki objek.
Contohnya:
- Baju kotor dicuci oleh ibu
- Tembok kamar dicat oleh Mas Yanto
- Lagu Indonesia Raya dinyanyikan oleh grup paduan suara
- Padi dipanen oleh buruh tani.
- Kalimat pasif intransitif
Dalam jenis kalimat pasif ini, predikatnya tidak memiliki obyek. Pola dasar kalimatnya adalah Subyek (S) - Predikat (P), atau Subyek (S) - Predikat (P) - Keterangan (K).
Contohnya:
- Biji jarak dimanfaatkan untuk minyak goreng
- Keberhasilan dapat diraih dengan usaha dan doa
- Piala bergilir diperebutkan saat lomba futsal antarsekolah menengah
- Yoyon terlena dengan suara indah Ariel.
- Kalimat pasif tindakan
Jenis kalimat pasif ini menjelaskan kondisi subyek. Biasanya predikat dalam kalimat ini menggunakan imbuhan 'ke-an' atau 'ter-'.
Contohnya:
- Permen utuh itu tertelan Adel
- Ibu diberi hadiah oleh ayah saat ulang tahunnya yang ke-50
- Pegawai pabrik itu dibunuh saat berada di kamar kosnya
- Pohon mawar itu ditanam oleh ayah setahun lalu.
Baca juga: 20 Contoh Kalimat Aktif
- Kalimat pasif keadaan
Jenis kalimat pasif ini ditandai dengan predikat dalam bentuk perbuatan maupun tindakan. Predikat dalam kalimat ini dijelaskan dalam bentuk 'di-', 'ter-', 'ke-', atau kata ganti.
Contohnya:
- Kami ketakutan sekali saat gunung mulai meletus
- Semalam ibu kehujanan di jalan
- Adik selalu bangun kesiangan
- Meisya takut kemalaman pulang dari pesta.
- Kalimat pasif zero
Merupakan kalimat yang predikatnya tidak berimbuhan awalan, namun akhiran. Adapun imbuhan akhiran yang digunakan adalah '-kan'.
Obyek dalam kalimat ini merupakan obyek pelaku yang didampingi predikat berimbuhan akhiran '-kan'.
Contohnya:
- Aku serahkan amanah ini kepadamu
- Dina termakan bujuk rayu kekasihnya
- Anak itu dipulangkan paksa oleh gurunya
- Tugas itu sudah dikerjakan oleh Atin.
- Kalimat pasif biasa
Merupakan transformasi dari kalimat aktif transitif. Predikat kalimat ini biasanya berimbuhan 'di-', 'ter-', dan 'ke-an'.
Contohnya:
- Nasi dimasak oleh ibu
- Kertas itu terbuang secara tidak sengaja
- Adi pulang kemalaman karena banyak tugas
- Buku itu dibeli oleh Ratih.