Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Iklim tropis adalah suatu daerah yang terletak di antara garis isoterm pada bumi bagian utara dan bagian selatan.
Iklim tropis ini terdapat pada posisi 23,5 derajat lintang utara, dan 23,5 derajat lintang selatan. Iklim tropis ini juga terletak pada garis khatulistiwa.
Jenis iklim tropis
Pembagian jenis iklim tropis ini berdasarkan jumlah curah hujan di setiap daerah. Berikut adalah tiga jenis iklim tropis, yaitu:
Iklim hutan hujan tropisIklim pada hutan hujan tropis ini berada pada wilayah garis khatulistiwa yakni sekitar 10 – 15 derajat LU dan LS.
Daerah ini memiliki angin yang tenang dengan curah hujan yang tinggi, bahkan musim kemarau pada daerah ini hanya terjadi selama dua bulan saja.
Negara yang memiliki iklim hutan hujan tropis ini meliputi:
- Indonesia
- Kongo
- Malaysia
- Papua Nugini
- Brunei Darussalam
- Madagaskar
- Suriname
- Singapura
- Filipina
- Brazil
- Micronesia
- Fiji
- Sri Lanka
- Kolombia
- Peru
- Nikaragua dan sekitarnya
Baca juga: Papua Nugini: Keadaan Alam, Iklim, Penduduk, dan Perekonomiannya
Iklim monsun tropisIklim monsun ini memiliki karakter yang hampir sama dengan hutan hujan tropis, yang membedakan adalah iklim monsun tropis lebih banyak terkena sinar matahari. Iklim ini sepanjang tahun memiliki hawa yang cenderung hangat.
Negara yang memiliki iklim monsun tropis ini meliputi:
- Bangladesh
- India
- Myanmar
- Sri Lanka
- Guyana
- Afrika Barat Daya
- Brazil Tenggara
Daerah yang memiliki iklim sabana tropis ini adalah daerah iklim tropis terkering karena memiliki curah hujan yang minim.
Pada daerah yang beriklim sabana tropis ini sering terjadi bencana kekeringan yang menyebabkan flora dan fauna mati. Negara yang memiliki iklim sabana tropis ini meliputi:
- Sudan
- Afrika Timur
- Afrika Selatan
- Australia Utara
- Brazil Tengah
- Bolivia
- Paraguay
- Madagaskar Barat
Baca juga: 7 Unsur Terbentuknya Cuaca dan Iklim
Flora dan fauna di iklim tropis
Iklim yang berbeda akan menghasilkan flora dan fauna yang berbeda juga. Setiap flora dan fauna memiliki ketahanan hidupnya masing-masing. Jika tidak cocok dengan iklim maka mereka tidak akan bisa hidup di daerah tersebut.
Selain iklim, jenis tanah juga berpengaruh untuk kehidupan tanaman. Tanah yang berbeda juga akan menumbuhkan tanaman yang berbeda juga.
Tidak hanya itu, pengaruh makhluk hidup lain juga jadi faktor penting, serta intensitas cahaya matahari karena flora membutuhkan cahaya matahari.
Baca juga: Cuaca dan Iklim: Pengertian, Perbedaan, Unsur, dan Jenisnya
Seperti yang kita tahu bahwa wilayah beriklim tropis memiliki hutan hujan tropis. Ciri dari hutan hujan tropis adalah memiliki tumbuhan homogen dan daunnya lebat, serta hutan akan cenderung lebih gelap.
Jenis flora yang akan ditemukan di iklim tropis adalah:
- Meranti (Shorea dan Parashorea)
- Pinus atau Tusam
- Keruing (Dipterocarpus)
- Kayu Hitam (Diospyros sp)
- Palem (Palmae)
- Kayu besi (Eusideroxylon zwageri)
- Kapur (Dryobalanops)
- Akasia (Acacia auriculiformis)
Seperti yang kita ketahui bahwa Indonesia merupakan negara dengan iklim tropis dan dikenal dengan tanah yang subur sehingga dianugerahi berbagai macam tumbuhan bermanfaat untuk kesehatan manusia.
Baca juga: Benua Antartika: Wilayah, Iklim, Flora, Fauna, dan Bentang Alamnya
Fauna iklim tropisBinatang yang hidup pada iklim tropis juga binatang-binatang yang tahan dengan cuaca, suhu, serta lingkungan sekitarnya.
Dalam alam liar ini bisa disebut dengan seleksi alam. Berikut adalah jenis binatang di iklim tropis:
- Fauna Afrika: gorilla, gajah, trenggiling, unta, kuda nil.
- Fauna Australis serta kepulauan pasifik dan Indonesia Timur: cendrawasih, kakaktua,, platypus, dan koala.
- Fauna Asia Tenggara, Asia Selatan, dan Indonesia Barat: beruang, harimau, badak, rusa, orang utan, beberapa jenis reptil, dan ikan.
- Fauna Amerika Tengah dan Afrika Selatan: kelelawar, banteng, jaguar, kukang, dan ikan endemik seperti piranha.
Baca juga: Apa itu Perubahan Iklim?
Sektor ekonomi iklim tropis
Perekonomian merupakan hal yang penting bagi setiap negara. Pekerjaan di suatu negara juga ditentukan oleh iklim yang ada di negara tersebut.
Indonesia memiliki iklim tropis yang mana lahan pekerjaannya pun tidak jauh dari alam. Berikut adalah beberapa mata pencaharian masyarakat beriklim tropis:
- Pertanian dan perkebunan
Pekerjaan ini cocok bagi wilayah yang memiliki iklim tropis karena memiliki cukup sinar matahari dan curah hujan yang tinggi.
Contohnya ketika musim hujan tiba para petani mengerjakan lahannya untuk bercocok tanam.
Pada pekerja perkebunan juga akan menghasilkan buah yang berkualitas, memiliki warna yang bagus, dan rasa yang enak. Hal ini juga disebabkan faktor tanah dan sinar matahari yang cukup.
Baca juga: Pengaruh Iklim terhadap Keragaman Sosial Budaya di Indonesia
- Pertambangan laut dan nelayan
Daerah tropis di kawasan Asia Tenggara kebanyakan memanfaatkan sumber daya laut sebagai mata pencaharian. Sumber daya laut yang dimanfaatkan seperti ikan, garam, minyak bumi, dan juga gas alam.
Luasnya laut di Asia Tenggara dan memiliki sumber daya alam melimpah membuat sebagian masyarakat di Asia Tenggara menjadikan laut sebagai mata pencaharian.
- Pertanian, pertambangan dan industri Afrika
Tidak hanya pada kawasan Asia Tenggara saja, wilayah Afrika yang memiliki iklim tropis juga sebagian masyarakatnya bekerja di bidang pertanian, pertambang, dan industri.
Seperti halnya wilayah iklim tropis lainnya banyak sekali sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan untuk dijadikan bahan makanan ataupun bahan baku lainnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.