Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Capung: Metamorfosis (Siklus Hidup) dan Jenisnya

Baca di App
Lihat Foto
PIXABAY/NGO MINH TUAN
Ilustrasi capung.
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Capung merupakan serangga bersayap jala tercepat. Mereka dapat berakrobat di udara sambil menangkap serangga terbang yang lebih kecil.

Serangga ini dapat terbang maju maupun mundur. Kecepatannya pun bisa mencapai 50 kilometer per jam.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk menangkap mangsanya, capung menggunakan kakinya yang langsing untuk mencengkeram.

Capung merupakan hewan purba yang telah ada sejak 300 juta tahun lalu. Di Indonesia, hidup sekitar 900 jenis capung yang tersebar di berbagai wilayah.

Metamorfosis capung

Capung disebut juga sibar-sibar, adalah serangga dari bangsa Odonata, dan sub-ordo Anisoptera.

Serangga ini bertelur dan menghabiskan masa pra-dewasanya di lingkungan air, sehingga tidak dapat hidup jauh darinya.

Baca juga: Proses Metamorfosis Capung

Sama seperti serangga lain, struktur tubuh capung terdiri dari tiga bagian, yakni:

Siklus hidup capung yang dimulai dari telur hingga capung dewasa disebut metamorfosis.

Proses perubahan dari telur hingga capung dewasa memerlukan waktu cukup lama, bahkan hingga bertahun-tahun.

Biasanya capung ditemukan di dekat kolam atau danau, karena capung bertelur di permukaan air atau di dekatnya.

Anak capung disebut nimfa atau naiad. Nimfa hidup dalam air dan menangkap mangsa, seperti berudu dan ikan kecil.

Baca juga: Serangga: Ciri-ciri, Klasifikasi, dan Contohnya

Untuk menangkap mangsanya, naiad menggunakan bibir bawah yang panjang dan dapat dijulurkan ke depan.

Nimfa yang tumbuh sempurna, merayap keluar dari air, kemudian memanjat batang tanaman dan melepaskan kulit lamanya dan berubah menjadi capung dewasa.

Jenis capung

Warna dan bentuk capung sangat beragam. Berikut beberapa jenis capung:

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi