Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Daur Hidup Kupu-kupu

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/Mathisa
Metamorfosis kupu-kupu. Kupu-kupu dan ulat adalah spesies yang sama, tetapi berbeda tahap kehidupan. Sebelum menjadi kupu-kupu, ulat melalui tahapan evolusi di dalam kepompong.
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Kupu-kupu harus melalui serangkaian tahapan hidup yang disebut metamorfosis.

Adapun, metamorfosis adalah proses perubahan bentuk hewan, meliputi penampilan fisik dan/atau struktur setelah kelahiran atau penetasan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kupu-kupu termasuk ordo Lepidoptera atau serangga yang permukaan sayapnya dipenuhi sisik bercorak dan berwarna.

Kupu-kupu digolongkan dalam sub-ordo Rhopalocera, karena memiliki sifat diurnal atau hanya aktif di siang hari.

Serangga ini mengalami metamorfosis sempurna, mulai dari telur, ulat, pupa (kepompong), sampai imago atau dewasa.

Berikut tahapan hidup kupu-kupu:

Telur

Tahap pertama adalah telur. Ini merupakan wujud terkecil atau bentuk pertama kupu-kupu saat lahir.

Baca juga: Metamorfosis Kupu-kupu Paling Sempurna, Kok Bisa?

Ketika menetas, telur ditempelkan pada bagian bawah daun agar terhindar dari pemangsa. Uniknya, hingga sekarang peneliti belum mengetahui bagaimana cara kupu-kupu menempelkan telurnya di bawah daun.

Peneliti hanya mengetahui bahwa telur kupu-kupu menempel berkat zat perekat yang keluar dari induk, tetapi nama zatnya belum teridentifikasi.

Zat perekat itu cukup kuat untuk menempelkan telur pada daun dalam jangka waktu lama. Selain sebagai perekat, zat itu juga berguna sebagai pelindung lapisan luar telur.

Telur kupu-kupu bisa bertahan di udara panas dan dingin karena kulitnya cukup keras. Telur ini membutuhkan waktu satu bulan lebih untuk menetas.

Ulat

Setelah menetas, telur akan berubah menjadi ulat atau larva. Ulat memiliki warna dan ukuran yang berbeda tergantung induk dan jenisnya.

Sebagai upaya melindungi diri, ulat memiliki racun yang dapat menimbulkan gatal dan alergi pada kulit pemangsa. Bahkan racun tersebut bisa membunuh serangga 10 kali lebih besar dari tubuhnya.

Baca juga: Deskripsi dari Kupu-Kupu

Pada tahap ini, ulat mengumpulkan energi sebagai persiapan daur hidup di selanjutnya, yakni dengan banyak makan.

Makanan utama ulat kupu-kupu adalah daun hijau segar. Daun mengandung nutrisi tinggi, sehingga cukup untuk memasok kebutuhan ulat selama masa persiapan menjadi kepompong.

Ulat akan berubah menjadi kepompong setelah panjangnya mencapai lima sentimeter

Kepompong (pupa)

Setelah persiapan energi terpenuhi, ulat akan berhenti makan dan siap berubah menjadi kepompong.

Pada tahap ini, ulat dewasa berubah menjadi tempurung yang terbuat dari benang alami. Benang itu terbuat dari daun yang diolah oleh ulat dan mengandung sutra.

Tahap kepompong berlangsung selama 10 hingga 12 hari.

Baca juga: Tahap Metamorfosis Sempurna

Dalam kurun waktu tersebut, ulat akan tidur dan mencerna dirinya sendiri dengan cairan enzim yang keluar dari tubuhnya.

Ulat yang bersemayam dalam kepompongnya akan kehilangan tiga kali berat badannya karena terlalu banyak enzim yang dikeluarkan.

Maka dari itu, kupu-kupu muda yang keluar dari kepompong akan langsung pergi mencari sumber makanan.

Kupu-kupu dewasa

Setelah melewati fase yang panjang, ulat dalam kepompong akhirnya berubah menjadi kupu-kupu dewasa.

Kupu-kupu akan mengeluarkan hormon yang bisa melembutkan kepompong, sehingga memudahkannya untuk keluar.

Hewan ini akan melewati fase pengeringan dan perkembangan yang berlangsung selama beberapa jam.

Pada saat itulah, kupu-kupu tidak memiliki energi, dan sangat mudah dimangsa atau diserang hewan lain.

Baca juga: Apa Itu Imago pada Metamorfosis?

Oleh karena itu, kupu-kupu akan mengandalkan makanan di sekitarnya untuk mengisi energi dan menyesuaikan dirinya dengan lingkungan.

Setelah kupu-kupu mampu membentangkan sayapnya, mereka baru berani terbang dan bepergian sesuka hati.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi