Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Faktor Penyebab Perubahan Iklim

Baca di App
Lihat Foto
NOAA
Perubahan iklim yang menyebabkan banjir, gelombang panas, kekeringan, angin topan, kebakaran hutan, dan hilangnya es glasial.
Editor: Silmi Nurul Utami

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Iklim di bumi tidak selalu stabil, dapat terjadi perubahan iklim bumi karena berbagai penyebab. Apa saja faktor penyebab perubahan iklim? 

Faktor-faktor penyebab perubahan iklim global adalah kerusakan lapisan ozon, penggundulan hutan, perubahan pola peredaran matahari, efek rumah kaca, letusan gunung berapi, dan aerosol.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasannya yaitu: 

Kerusakan lapisan ozon

Lapisan ozon berfungsi melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet, sehingga suhu di permukaan bumi tidak terlalu panas.

Secara alami, sinar matahari dapat membentuk ozon dan kemudian ozon melindungi bumi dari dampak buruk radiasi matahari.

Baca juga: Lapisan Ozon Menipis, Bagaimana Prosesnya?

Namun, banyak faktor yang telah menyebabkan kondisi ozon di stratosfer berubah sehingga terjadi dampak negatif itu. Hal-hal yang menyebabkan perubahan kondisi lapisan ozon sebagai berikut:

Baca juga: Senyawa yang Menyebabkan Lapisan Ozon Berlubang

Penggundulan hutan

Hutan berperan besar dalam penyerapan gas karbon dioksida hasil emisi respirasi makhluk hidup dan juga pembakaran bahan bakar fosil. 

Sehingga, penggundulan hutan menyebabkan banyak gas karbon dioksida yang bebas ke atmosfer dan mempercepat pemanasan global. 

Perubahan pola peredaran matahari 

Daerah kutub sangat dipengaruhi fluktuasi (aliran) matahari. Perubahan kecil dalam keseimbangan radiasi ultraviolet dan inframerah dapat menyebabkan penolakan kembali proses konveksi yang timbul dalam bentuk udara panas yang bergerak mengitari bumi.

Misalnya, dua persen pengurangan panas matahari dapat menurunkan temperatur bumi sekitar lima derajat Celcius. 

Hal tersebut cukup untuk membawa bumi ke zaman es baru dalam kurun waktu 100 tahun.

Baca juga: Apa itu Perubahan Iklim?

Para ilmuwan khawatir bahwa matahari dapat kembali ke pola peredaran seperti masa lalu.

Sehingga, mendatangkan kerusakan pada biosfer bumi, membuat manusia punah seperti punahnya dinosaurus dahulu.

Efek rumah kaca

Menurut United States Environmental Protection Agency, penyebab pemanasan bumi adalah efek rumah kaca (green house).

Efek rumah kaca disebabkan oleh adanya gas-gas rumah kaca, seperti karbon dioksida, nitrogen oksida, metana, dan gas lainnya. 

Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya.

Baca juga: 6 Gas Rumah Kaca

Gas-gas rumah kaca menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan bumi.

Hal tersebut terjadi berulang-ulang sehingga suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.

Letusan gunung merapi

Letusan gunung berapi dapat mengeluarkan banyak sekali debu dan sulfur ke udara sampai setinggi 25 mil, jauh melampaui troposfer.

Sebagian partikel-partikel itu tidak kembali jatuh ke bumi tetapi membentuk kabut debu yang mengitari bumi bertahun-tahun lamanya.

Baca juga: Jelaskan Faktor yang Memicu Terjadinya Pemanasan Global!

Aerosol

Aerosol adalah benda-benda berterbangan di udara, sebesar molekul sampai bintik debu yang dapat dilihat mata telanjang.

Aerosol mampu menghancurkan gas penopang hidup yang vital yang terkandung di stratosfer tinggi.

Aerosol sangat kecil namun menimbulkan ancaman pada integrasi (keutuhan) ruang angkasa, karena mengembara di angkasa dalam waktu lama.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi