Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Hewan Kuat Hidup Tanpa Minum dalam Jangka Waktu Lama

Baca di App
Lihat Foto
pixabay.com
Kura-kura darat
Editor: Silmi Nurul Utami

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com -Di tempat paling kering di Bumi ini, hidrasi sulit didapat dan mudah hilang, jadi hewan-hewan rentan terkena dehidrasi. Namun, beberapa hewan berhasil bertahan hidup di tempat-tempat ini.

Mereka hampir tidak minum air sama sekali. Apakah hewan-hewan yang kuat tanpa minum air dalam jangka waktu lama? 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hewan yang kuat tanpa minum air dalam jangka lama adalah kura-kura darat, tikus kanguru, kadal berduri, katak penampung air, unta, dan rusa pasir.

Baca juga: Alasan Air Penting bagi Kehidupan Manusia dan Lingkungan

Kura-kura darat

Di gurun Mojave dan Sonora, beberapa spesies kura-kura bertahan hidup dari air seni mereka.

Saat air tersedia banyak, kandung kemih mereka membengkak untuk menampung sekitar 16 ons air seni.

Ini adalah jumlah mengesankan untuk reptil yang panjangnya hanya sekitar 12 inch.

Kura-kura darat dapat menyerap kembali air dari urinnya untuk bertahan satu tahun atau lebih tanpa minum.

Tikus kanguru

Tikus kanguru tidak pernah minum air dan hanya mendapatkan air dari biji-bijian yang dimakannya.

Untuk bertahan hidup di iklim kering di Amerika Barat, ginjalnya menghasilkan urin yang sangat pekat dan hewan ini tidak terengah-engah atau berkeringat.

Baca juga: Mekanisme Pengeluaran Keringat

Beberapa spesies bahkan dapat menurunkan tingkat metabolisme mereka sehingga mereka kehilangan lebih sedikit kelembaban melalui pernapasan.

Kadal berduri

Kadal berduri asal Australia lebih dari sekadar jago menangkal pemangsa.

Kulit dan duri milik kadal ini berfungsi pula sebagai penyerap yang menyedot embun dari udara malam, hujan, genangan air, dan kelembapan lainnya.

Adapun, alur tipis di kulit kadal berduri membantunya menjebak air, lalu mengarahkannya ke mulut kadal untuk minum.

Baca juga: Proses Terbentuknya Gurun Pasir

Katak penampung air atau Litoria Platycephala

Selama musim panas dan kering, katak Australia ini mengeluarkan kepompong lendir tahan air yang mencegah uap air keluar dari tubuhnya.

Katak penampung berduri kemudian berhibernasi di bawah tanah dan menunggu musim hujan lagi. Dalam kondisi ini, mereka bisa bertahan selama dua tahun atau lebih pada cairan yang disimpan di kandung kemihnya.

Unta

Unta adalah hewan yang terkenal dengan kemampuannya menyimpan cadangan makanan di punuknya.

Sebenarnya, unta tak juga menyimpan air di punuk, seperti makanan. Oleh sebab itu, mereka harus tetap hemat air. Unta memiliki saluran hidung yang unik. 

Baca juga: Mengapa Unta Mudah Berjalan di Pasir?

Pada malam hari, setelah udara gurun yang dingin mendinginkan rongga hidung unta, kabut dalam nafasnya mengembun di dalam hidungnya dan diserap kembali sebagai air.

Saluran hidung ekstra-berliku unta menyimpan hingga 60 persen dari kelembaban yang akan hilang selama proses pernapasan.

Rusa pasir arab atau Arabian Sand Gazelle

Rusa pasir di Gurun Arab yang terik telah mengembangkan kemampuan aneh untuk mengecilkan organ yang membutuhkan oksigen ketika musim kemarau melanda.

Mereka merampingkan jantung dan hati masing-masing sebesar 20 dan 45 persen, yang memungkinkan mereka untuk bernapas lebih sedikit. Mengambil lebih sedikit napas berarti lebih sedikit air yang hilang karena penguapan pernapasan. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi