Pemantulan Cahaya: Pengertian, Hukum, dan Jenisnya

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

KOMPAS.com - Pemantulan cahaya terjadi jika suatu berkas cahaya mengenai permukaan benda, kemudian dipantulkan kembali.

Cahaya memang bisa dipantulkan, terutama jika mengenai dinding atau benda padat, seperti tembok atau dinding penghalang,

Apa itu pemantulan cahaya?

Pengertian pemantulan cahaya

Pemantulan cahaya adalah proses perubahan arah rambat cahaya ke sisi medium asalnya, setelah menumbuk sebuah bidang pantul.

Secara sederhana, pemantulan cahaya adalah proses terpancarnya kembali cahaya dari bidang pantul.

Pemantulan cahaya pada permukaan rata-rata, diamati pertama kali oleh Willebrord Snellius, yang kemudian penemuannya dikenal sebagai hukum Snellius.

Baca juga: Contoh Sumber Cahaya yang Ada di Sekitar Kita

Sinar yang berasal dari sumber cahaya disebut sinar datang. Sementara, sinar yang dipantulkan oleh cermin datar disebut sinar pantul.

Adapun garis yang tegak lurus dengan cermin disebut garis normal.

Hukum pemantulan cahaya

Cahaya mempunyai beberapa aturan, yang biasa disebut hukum pemantulan cahaya. Berikut bunyi hukum pemantulan cahaya:

• Sinar, garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu bidang, dan berpotongan di satu titik pada bidang sisi.
• Sudut antara sinar pantul dan garis normal (sudut pantul) sama dengan sudut antara sinar datang serta garis normal (sudut datang).
• Garis normal adalah garis yang tegak lurus bidang datar.

Jenis pemantulan cahaya

Dilihat dari arah sinar pantulan atau bidang pantulnya, ada dua jenis pemantulan cahaya, yaitu:

• Pemantulan teratur

Apabila benda, seperti cermin datar dan air yang tenang disinari matahari, sinarnya dipantulkan dalam arah yang sama sehingga tampak berkilau.

Baca juga: Sifat-Sifat Cahaya

Pemantulan ini dinamakan pemantulan teratur. Adalah pemantulan yang terjadi karena berkas sinar datang dan jatuh pada permukaan rata.

Pada jenis pemantulan ini, cahaya akan dipantulkan ke satu arah.

• Pemantulan difus atau pemantulan baur

Sifat utama jenis pemantulan cahaya ini adalah pemantulannya ke segala arah, yang terjadi karena berkas sinar datang jatuh pada permukaan kasar atau tidak rata.

Contoh pemantulan difusi adalah pemantulan cahaya pada tembok, kayu, batu, tanah, dan benda lain yang ada di sekitar kita.

Permukaan yang tidak rata, akan memantulkan garis sinar pantul yang berarah acak.