Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Hutan buatan terbentuk karena kesengajaan. Artinya hutan ini sengaja dibuat manusia untuk tujuan tertentu.
Berdasarkan sifat pembuatannya, hutan terbagi menjadi hutan alam dan buatan. Adalah hutan alam atau natural forest, yang kawasannya terbentuk secara alami.
Sementara hutan buatan atau man made forest tidak terbentuk oleh alam, karena ada campur tangan manusia di dalamnya.
Pengertian hutan buatan
Hutan buatan adalah hutan yang keberadaannya bukan disebabkan oleh proses alam, melainkan sengaja dibuat dan dibudidayakan manusia.
Karena sengaja dibentuk, hutan ini memiliki sifat yang sedikit berbeda dengan jenis hutan lainnya yang terbentuk alami.
Baca juga: 9 Jenis Hutan di Indonesia
Jenis hutan buatan
Ada tiga jenis hutan yang sengaja dibentuk untuk tujuan dan fungsi tertentu, antara lain:
- Hutan rakyat (community forest)
Adalah hutan yang dibuat dan dikelola oleh rakyat. Biasanya hutan ini terletak di wilayah tanah adat atau tanah milik negara.
- Hutan kota (urban forest)
Adalah kawasan ruang terbuka hijau di daerah perkotaan. Berfungsi sebagai nilai estetika keindahan kota, dan mengurangi degradasi lingkungan perkotaan dari dampak negatif pembangunan wilayah.
- Hutan tanaman industri (timber estates atau timber plantation)
Adalah kawasan yang ditumbuhi pepohonan. Tujuan dan manfaat hutan ini, yaitu memenuhi kebutuhan akan bahan baku industri kehutanan, seperti bahan baku kayu maupun non-kayu.
Hutan tanaman industri adalah salah satu bentuk hutan produksi.
Ciri hutan buatan
Hutan buatan memiliki ciri-ciri berupa tanaman homogen. Sehingga jenisnya dapat dikelompokkan berdasarkan pohon yang sengaja ditanam pada kawasan hutan, seperti:
- Hutan karet
- Hutan pinus
- Hutan sengon
- Hutan tusam
- Hutan jati
- Hutan mahoni.
Baca juga: Jenis-jenis Hutan Berdasarkan Karakteristiknya
Manfaat hutan buatan
Manfaat yang diperoleh dari hutan buatan tidak terlepas dari tujuan pembentukannya. Sebab, hutan ini dibuat untuk tujuan tertentu, baik bagi manusia maupun makhluk hidup lainnya.
Berikut beberapa manfaat hutan buatan:
- Penyeimbang alam
Tujuan dan manfaat yang diperoleh dari pembentukan hutan non-alami ialah sebagai penyeimbang alam, terutama jika hutan dibangun di kawasan perkotaan.
Kawasan perkotaan yang padat dapat menimbulkan pencemaran. Akibatnya kualitas lingkungan hidup akan menurun.
Maka dari itu, kondisi lingkungan perkotaan perlu dinetralisasi dengan oksigen serta kualitas air tanah. Manfaat itu dapat diperoleh dari hutan buatan.
- Reboisasi atau penghijauan
Adalah rangkaian kegiatan penghijauan yang dilakukan pada kawasan hutan, atau daerah yang akan difungsikan sebagai kawasan hutan.
Baca juga: Hutan Homogen: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya
Reboisasi dilakukan pada areal hutan yang telah rusak atau kawasan non-hutan yang akan dijadikan hutan.
Manfaat penghijauan ini, antara lain membersihkan kotoran alam dan zat tidak terpakai yang bersumber dari kegiatan manusia.
- Bahan baku industri kehutanan
Ciri khas hutan buatan adalah memiliki pepohonan homogen. Hutan jati dan hutan mahoni merupakan salah satu jenis hutan yang memberi pasokan bahan baku industri kehutanan.
Manfaatnya diambil dari hasil kayu dan non-kayu. Misal kayu untuk bahan produksi mebel atau furnitur, serta non-kayu, seperti getah, madu, dan sebagainya.
- Obyek wisata
Hutan buatan juga bermanfaat sebagai sarana rekreasi dan obyek wisata. Karena dibuat oleh manusia, biasanya hutan ini memiliki tata letak dan estetika yang baik, seperti kerapian, jenis tanaman, atau lainnya.
Dampak negatif hutan buatan
Tidak selamanya hutan buatan memberi banyak manfaat, karena jenis hutan ini juga bisa memberi beberapa dampak negatif, yaitu:
- Mengurangi lahan
Lahan perkotaan memiliki nilai ekonomis dan strategis. Misalnya untuk kepentingan industri dan pemukiman.
Baca juga: 5 Kewajiban Manusia terhadap Hutan
Penataan kota yang baik dan pemilihan lokasi hutan buatan, akan memberi manfaat maksimal. Akan tetapi, jika pembangunan hutan tidak memperhatikan beberapa hal, dapat merugikan sektor lainnya.
- Memperkaya salah satu pihak
Hutan buatan yang sengaja dibuat oleh salah satu, pihak hanya akan memperkaya pihak tersebut, dan bukan untuk kesejahteraan bersama.
Misalnya hutan buatan yang menjadi milik pribadi dan pengelolaannya diperuntukkan pada tujuan komersial.
- Penelitian tidak maksimal
Keanekaragaman hayati yang ada dalam hutan buatan, tidak memiliki variasi yang terlalu banyak, sehingga kurang cocok dijadikan lokasi penelitian.
Agar mendapat sampel yang baik, penelitian hutan seperti analisis vegetasi bisa dilakukan pada hutan alam.
Baca juga: Fungsi Hutan yang Berkaitan dengan Siklus Air
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.