Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Jenis Kelainan Tulang Belakang pada Manusia

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Vanya Karunia Mulia Putri
Ada tiga jenis kelainan tulang belakang, yakni lordosis, kifosis, dan skoliosis.
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

Oleh: M. Faisal, Guru SDN 214/IX Bukit Jaya, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Salah satu tanda kelainan tulang belakang yang paling mudah diketahui adalah tubuh bungkuk atau tidak lurus.

Kelainan ini tidak hanya terjadi pada orang lanjut usia, tetapi orang muda bahkan anak-anak sekalipun bisa mengalaminya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi kelainan ini dapat terjadi karena terdapat kelengkungan yang tidak biasa pada tulang belakang, sehingga memengaruhi susunan tulang, termasuk postur tubuhnya.

Ada tiga jenis kelainan tulang belakang, yakni lordosis, kifosis, dan skoliosis.

Lordosis

Merupakan kondisi saat tulang belakang melengkung ke depan secara berlebihan. Biasanya memengaruhi punggung bawah dan leher.

Orang yang mengalaminya terlihat seperti memiliki tonjolan ke depan pada bagian dadanya, dan bagian leher seperti lebih pendek.

Baca juga: Bagian dan Jenis Tulang Manusia

Kifosis

Adalah jenis kelainan tulang belakang di mana lengkungan punggung bagian atas lebih menonjol ke belakang.

Penderita kifosis biasanya memiliki postur tubuh seperti membungkuk. Penyakit osteoporosis menjadi pemicu utama kelainan ini.

Ada juga kifosis pada orang muda yang disebabkan oleh postur tubuh yang salah saat menggunakan gadget berlebih.

Meski begitu, cacat bawaan lahir lebih dominan pada kasus kelainan tulang belakang ini.

Skoliosis

Merupakan kondisi saat lengkungan tulang belakang justru menyamping dan menyerupai bentuk huruf S atau C, sehingga bahu atau pinggulnya tidak rata.

Seseorang dikatakan mengalami skoliosis ketika sudut lengkungannya mencapai lebih dari 10º. Kondisi ini umumnya muncul saat usia anak-anak.

Baca juga: Proses Pembentukan Tulang Manusia

Beberapa jenis kelainan tulang belakang ini bisa dideteksi dengan pemeriksaan dokter.

Biasanya dokter akan membaca riwayat medis pasien dan keluarga, kemudian melaksanakan pemeriksaan fisik dan sinar-X untuk memastikan kelainan.

Lewat sinar-X, seseorang dapat diketahui memiliki jenis kelainan tulang belakang, termasuk besar kelengkungan yang terjadi.

Sebenarnya, kelainan tulang belakang merupakan kondisi yang dapat dicegah. Pastikan tubuh mendapat asupan vitamin D dan kalsium yang cukup, seperti mengonsumsi susu kaya kalsium, memperbanyak asupan sayuran tinggi vitamin D, dan rajin berolahraga.

Tulang yang sehat akan membantu tubuh bergerak aktif secara lebih nyaman. 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi