Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fungsi Kantong Empedu pada Sistem Pencernaan Manusia

Baca di App
Lihat Foto
wikimedia.org
Empedu dalam sistem pencernaan manusia
Editor: Silmi Nurul Utami

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Kantong empedu adalah organ kecil berbentuk seperti buah pir yang menyimpan dan melepaskan empedu. Empedu adalah cairan yang dihasilkan organ hati.

Kantong empedu ini terletak di bagian kanan atas perut, atau tepatnya berada di bawah organ hati.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empedu adalah cairan yang terbentuk dari campuran kolesterol, bilirubin, dan garam empedu.

Dalam sistem pencernaan, kantong empedu terhubung dengan bagian lain, melalui serangkaian saluran yang disebut dengan saluran empedu.

Fungsi kantong empedu dalam sistem pencernaan manusia adalah membantu kerja enzim pencernaan, pengencer lemak, membantu fungsi enzim lipase, mengeluarkan racun dalam tubuh, dan melindungi tubuh dari bakteri. 

Baca juga: Cairan Empedu: Pengertian, Zat Penyusun, dan Fungsinya

Berikut penjeasannya: 

Membantu kerja fungsi enzim pencernaan

Fungsi empedu dalam pencernaan salah satunya adalah menetralkan asam lambung. Proses ini membantu enzim pencernaan untuk bekerja dengan baik di suasana yang lebih netral.

Umumnya enzim akan bekerja lebih maksimal pada pH netral. Enzim pencernaan yang berperan di usus halus dapat bekerja optimal dalam kondisi basah sedangkan zat makanan yang masuk ke usus memiliki sifat asam. 

Di sinilah fungsi empedu diperlukan oleh tubuh. Empedu memiliki sifat basa (pH antara 7,5-8,05). Sifat asam pada usus halus memicu pengeluaran hormon sekretin dari kelenjar pankreas.

Hormon kemudian akan merangsang empedu untuk menyerap air dan natrium bikarbonat. Sehingga, pH empedu semakin tinggi jika dibandingkan ketika masih berada di kantong empedu. 

Baca juga: Jenis-Jenis Enzim Pencernaan

Dengan pH yang dimilikinya, empedu membantu optimalisasi kerja fungsi enzim pencernaan dengan cara menetralisir sifat asam dan menciptakan kondisi basa yang membuat kerja enzim pencernaan lebih optimal.

Makin asam sifat makanan yang masuk ke dalam usus, maka makin banyak pula empedu yang disekresikan.

Sebagai pengencer lemak

Tidak semua jenis lemak yang masuk ke dalam sistem pencernaan bisa langsung diserap oleh usus. Tubuh membutuhkan zat yang mampu untuk menguraikan lemak tersebut.

Lemak lebih mudah untuk diserap oleh tubuh ketika dalam bentuk partikel yang lebih kecil, di sinilah fungsi empedu.

Empedu berperan penting dalam proses penyerapan lemak, termasuk juga dalam proses penyerapan vitamin yang larut dalam lemak seperti vitamin A, vitamin D, vitamin E, dan vitamin K. 

Baca juga: Macam-Macam Vitamin yang Larut dalam Lemak

Proses emulsifikasi lemak awalnya terjadi di lambung melalui kontraksi lambung dan adanya asam lambung.

Proses emulsifikasi kembali terjadi setelah lemak melewati lambung dan garam empedu mulai bekerja untuk mengemulsifikasi lemak hingga terbentuk butiran lemak atau michelle.

Lemak kemudian akan diubah menjadi asam lemak dan gliserol dibantu oleh enzim lipase.

Membantu fungsi enzim lipase

Empedu membantu kerja enzim lipase dengan membentuk michelle-michelle. Michelle membantu menambah luas permukaan partikel sehingga enzim lipase lebih cepat merombak lemak.

Enzim lipase memiliki fungsi dalam merombak lemak menjadi dua molekul asam lemak dan gliserol.

Baca juga: Soal UAS Biologi: Metabolisme Lemak

Mengeluarkan racun dalam tubuh

Makanan yang masuk ke dalam tubuh manusia akan diolah untuk kemudian dapat diserap oleh usus. Setelah itu zat-zat penting akan diserap oleh darah untuk dapat membantu kerja sel-sel dalam tubuh. 

Zat-zat yang tidak baik atau zat beracun yang masuk ke dalam tubuh, biasanya akan disaring oleh hati agar tidak diserap oleh darah yang menyebar ke seluruh tubuh.

Zat-zat tersebut akan dibawa oleh hati untuk dikeluarkan dari tubuh melalui empedu. Zat-zat berbahaya tersebut akan dikeluarkan bersama dengan urine atau feses.

Melindungi tubuh dari bakteri

Sulit sekali untuk dapat terbebas dari berbagai macam mikroba yang mungkin masuk ke dalam tubuh kita.

Baca juga: Bakteri Penyebab Keracunan Makanan

Salah satu cara paling potensial untuk mikroba masuk adalah melalui makanan. Dalam sekali makan, mikroba yang masuk ke dalam tubuh lewat makanan jumlahnya tidak.

Di sinilah peran sistem imun tubuh berperan. Selain sistem imun, sistem pencernaan memiliki mekanisme pertahanan sendiri seperti empedu.

Fungsi empedu menciptakan kondisi basah yang dapat mematikan atau menghambat mikroba yang masuk ke dalam tubuh.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi